Verawanty Fajrin (Foto: Bola.com)
Dream - Kabar duka datang dari dunia bulu tangkis Indonesia. Salah satu legendanya, Verawaty Fajrin, mengembuskan napas terakhir pada Minggu, 21 November 2021 pagi.
Informasi duka tersebut disampaikan langsung melalui rilis resmi yang dikeluarkan PBSI. " Dunia bulu tangkis Indonesia kembali berduka. Salah satu pahlawannya, Verawaty Fadjrin telah berpulang dengan tenang di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta, Minggu, 21 November 2021, pukul 06.58 WIB," demikian keterangan resmi PBSI.
Verawanti Fajri meninggal dunia pada usia 64 tahun dan sempat menjalani perawatan akibat penyakit kanker paru-paru. Ia diketahui meninggal di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta.
Pebulu tangkis 1980-an itu, meninggalkan sang suami, Fadjriansyah Bidoen, seorang anak, dan dua cucu.
Ucapan duka pun mengalir pada keluarga. Termasuk dari Presiden Joko Widodo.
“ Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berdukacita atas berpulangnya legenda bulu tangkis putri Indonesia, Ibu Hj. Verawaty Fajrin, pagi ini, di Jakarta,” tulis Jokowi lewat Twitter, Minggu 21 November 2021.
Jokowi mendoakan agar Verawaty diterima ibadahnya dan mendoakan keluarga agar terus kuat.
" Semoga amal ibadah almh. mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan kuat dan sabar," ungkap Jokowi.
Sebelumnya Verawaty Fajrin berjuang melawan kanker paru-paru sejak Maret 2020. Pada September tahun lalu, Vera dibawa ke RS Dharmais untuk mendapatkan perawatan.
Vera sempat harus menunggu di ruang transit RS Dharmais, sebelum ditempatkan di ruang VIP dan ditangani oleh dokter spesialis.
Setelah berjuang melawan kanker selama lebih dari setahun terakhir, Vera mengembuskan napas terakhir. Rencananya, ia akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Minggu 21 November 2021 siang ini.
Pada masa kejayaannya, Verawaty Fajri merupakan salah satu pebulu tangkis terhebat yang dimiliki Indnesia. Ia memiliki postur tubuh tinggi 178 cm dan tegap, sehingga mendukung kiprah Vera, sapaan akrabnya.
Bersinar di era 1970 hingga 1980-an, Verawaty pernah bermain baik di partai tunggal, ganda putri dan ganda campuran. Ia pernah berpasangan dengan Yanti Kusmiati, Bobby Ertanto, Ivanna Lie, Imelda Wigoena, dan Eddy Hartono.
Saat menjadi berlaga di partai Ganda Putri bersama Imelda Wigoena, Verawaty meraih Medali Emas Asian Games tahun 1978 dan juara Ganda Putri All England pada 1979.
Kemudian bersama Ivanna Lie, Verawaty menjadi juara Indonesia Terbuka, Cina Terbuka dan Taiwan Terbuka-ketiganya tahun 1986.
Pada 1980, ia menjadi juara dunia IBF untuk Tunggal Putri. Prestasi sebagai Tunggal Putri lainnya adalah Juara SEA Games 1981 dan Indonesia Terbuka 1982.
Sementara pada partai Ganda Campuran, Verawaty bersama Bobby Ertanto menjuarai Malaysia Terbuka 1986. Kemudian bersama Eddy Hartono, ia menjuarai World Cup 1986, Malaysia Terbuka 1988, Indonesia Terbuka 1989, Belanda Terbuka 1989 dan SEA Games 1989.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik