Penyebabnya adalah ia pernah disuntik botox pada bagian kakinya saat mengunjungi sebuah salon kecantikan.
Melihat adanya bekas gigitan nyamuk pada salah satu kakinya, pemilik salon ingin membantu menghilangkannya. Namun pemilik salon justru menyuntikan cairan botox pada bekas gigitan nyamuk tersebut.
1 dari 3 halaman
Awal Cerita
Dalam unggahan di akun instagram miliknya, Mai Suong mulanya pergi sebuah salon kecantikan sekitar bulan Juni tahun lalu.
Awalnya dia hanya ingin melakukan suntik botox pada bibirnya. Karena pemilik salon mengenal dirinya, ia dijanjikan akan memberikan diskon 50 persen jika ia memposting tentang layanan salon ke media sosial miliknya. Dan Mai pun menyetujuinya.
Setelah selesai melakukan botox bibir, pemilik salon melihat bekas gigitan nyamuk pada salah satu kakinya.
Mai pun mengatakan, bekas gigitan nyamuk tersebut sudah lama. Pemilik salon pun berinisiatif membantu menghilangkannya. Pemilik salon pun menyuntiikan botox ke bagian kakinya tersebut.
Pemilik salon menawarkan untuk membantu Mai menghilangkan bekas gigitan nyamuk melalui prosedur yang menurutnya menelan biaya sekitar Rp1,5 juta. Mai setuju dan menjalani prosedur itu.
Semuanya berjalan lancar dan Mai mengatakan, satu-satunya efek samping adalah sedikit ketidaknyamanan di kakinya, seperti kesemutan sekitar satu minggu.
Dia mengatakan kepada pemilik salon tentang hal itu dan pemilik salon mengklaim itu normal dan akan segera hilang.
Namun setelah tiga bulan berlalu, keadaan kakinya semakin memburuk. Kulit di daerah yang disuntik berubah warna menjadi kebiruan.
Otot-otot kakinya pun nampak menusut. Membuat kaki bagian bawahnya terlihat cekung.
Selain itu nadinya pun tampak seperti varises. Mai menjadi sangat khawatir. Karena kakinya yang telah diberi suntikan terasa jauh lebih lemah dari kaki lainnya.
Akhirnya Mai pergi ke Rumah Sakit Dermatologi Pusat di Hanoi. Dan ia sangat terkejut saat dokter mengatakan, ia menderita atrofi otot yang parah dan varises akibat suntikan tersebut.
Dia mengklaim ia perlu menjalani setidaknya 8 bulan terapi untuk pulih. Sejak unggahanya viral, Mai mengklarifikasi dirinya tidak menentang injeksi filler atau prosedur kecantikan lainnya.