Sumber: Liputan6.com
Dream - Indonesia saat ini memiliki garis pantai terpanjang ke dua setelah Brazil. Selain memiliki keindahan yang luar biasa, luas pantai yang ada di Indonesia juga menyimpan kekhawatiran dengan ancaman datangnya suatu bencana.
Salah satunya bencana alam paling mengkhawatirkan adalah datangnya gelombang tsunami. Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar bibir pantai tentu memiliki rasa khawatir dengan musibah itu, terlebih kedatangannya yang tidak dapat diprediksi.
Meski tidak dapat diprediksi, peristiwa datangnya tsunami bisa diketahui dengan Indonesia Tsunami Early System (InaTews). Alat itu merupakan alat peringatan dini tsunami yang sering disebut buoy tsunami.
Alat pendeteksi peringatan dini ini, bisa digunakan sebagai informasi awal bagi masyarakat untuk segera melakukan evakuasi.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, laut Indonesia memiliki 22 buoy tsunami yang dibangun oleh peneliti Indonesia bekerja sama dengan Jerman, Malaysia, dan juga Amerika Serikat. Tapi, buoy itu tinggal cerita saja.
" Saat ini sudah tidak beroperasi sejak 2012," ucap dia.
Dia menjelaskan, buoy tsunami itu tidak berfungsi karena adanya vandalism, dicuri ataupun rusak karena terbatasnya biaya perawatan yang mengakibatkan alat tersebut tidak dapat digunakan lagi.
Meski demikian, saat ini Indonesia masih menggunakan buoy tsunami milik Internasional. Sebanyak lima buah bouy terpasang di Barat Aceh.
Satu buah milik India, satu unit di laut Andaman milik Thailand, dua unit di Selat Sumba milik Australia, dan satu unit di utara Papua milik Amerika Serikat.
" Itupun lokasinya sangat jauh, tsunami sudah datang baru dapat informasi," kata dia.
Meski demikian, kata Sutopo, tanpa buoy, peringatan dini tsunami tetap berjalan dengan baik. Kondisi ini disebabkan peringatan dini itu dilakukan berdasarkan pemodelan yang dibangkitkan dari jaringan seismik gempa yang terdeteksi.
" Dua sampai lima mennit setelah gempa, alat peringatan dini tsunami BMKG langsung memberi peringatan. Alat ini sudah bekerja dengan baik," ujar dia.(Sah)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati