Geram kepada Masyarakat, Pria Ini Buang Emas Murni 500 Gram ke Tempat Sampah

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 21 Oktober 2021 08:00
Geram kepada Masyarakat, Pria Ini Buang Emas Murni 500 Gram ke Tempat Sampah
Seniman tersebut mengkritik kebiasaan orang membuang-buang makanan, tapi banyak yang tak paham.

Dream - Sampah makanan menimbulkan persoalan di sejumlah negara, termasuk China. Terlalu banyak makanan sisa yang harus dibuang dan akhirnya justru mencemari lingkungan.

Seorang seniman di Shanghai, Yang Yexin, menggelar pertunjukan dengan tujuan mengkritik perilaku masyarakat yang sering membuang-buang makanan. Dia melemparkan sekitar seribu butir beras buatan dari emas murni sehingga panen kecaman.

Dikutip dari Oddity Central, Yang membuang butiran emas ke tempat sampah, saluran air, rumput, dan sungai Huangpu. Dia hendak menarik perhatian masyarakat agar lebih peduli terhadap limbah makanan.

Dalam sebuah video yang diunggahnya, diketahui beras tersebut terbuat dari 500 gram emas senilai lebih dari 200 ribu yuan. setara Rp439 juta. Emas ini dibuat oleh toko perhiasan sesuai dengan ukuran beras asli.

 

1 dari 3 halaman

Malah Dianggap Berlebihan

Seni pertunjukan yang aneh itu berlangsung di Shanghai pada 13 Oktober dan rekaman video yang dirilis artis tersebut menjadi viral. Namun, pesan yang ingin disampaikan Yang dianggap berlebihan.

Netizen menuduh Yang menciptakan seni palsu dan terlalu aneh dalam usaha menyoroti limbah makanan.

" Kenapa emas? Bagi saya sepertinya dia membuat lelucon tentang limbah makanan dengan pamer secara mencolok," tulis seorang pengguna di Weibo.

" Lebih baik mendukung daerah yang terkena bencana alam dan menggunakan uang itu untuk membeli hasil bumi bagi mereka yang kehilangan hasil panennya karena banjir," ujar komentar yang lain.

 

2 dari 3 halaman

Kritik kepada Masyarakat

Terlepas dari kecaman besar-besaran di media sosial, Yang berkeras keputusannya membuang seribu butir beras emas dapat dibenarkan.

" Membuang makanan sama saja membuang emas. Emas adalah bagian dari tanah bumi sementara membuang nasi yang dimasak akan menjadi ancaman bagi lingkungan kita," jelas seniman itu.

Menurut Yang, saat ini orang terlalu menyukai emas. Sehingga saat dia membuangnya, semua orang jadi heboh.

Berbeda halnya dengan membuang makanan. Dia tidak akan menerima reaksi seperti itu.

 

3 dari 3 halaman

Banyak yang Tak Paham

Meski mendapat banyak kritikan, Yang mengklaim banyak orang melewatkan pesan yang ingin dia sampaikan. Untungnya, artis tersebut menjelaskan sebaik mungkin dengan membalas komentar yang menuduhnya membuang uang yang dapat bermanfaat bagi anak-anak miskin.

" Ketika saya menyumbangkan 500 gram emas atau 200 ribu yuan ke organisasi amal, saya hanya membantu organisasi amal dan jumlah orang yang saya bantu terbatas. Tetapi, jika 500 gram emas atau 200 ribu yuan diubah menjadi acara publik, berapa banyak orang yang akan terpengaruh?" jelas dia.

Yang berharap, orang yang menontonnya dapat memaknai pesannya dengan benar. Sehingga bisa menyelamatkan lingkungan dari limbah makanan.

Laporan: Elyzabeth Yulivia

Beri Komentar