Jangan Dibuang, Sumpit Bekasmu Bisa Disulap Jadi Benda Berharga

Reporter : Dinda Permata Sari
Kamis, 30 Maret 2023 10:45
Jangan Dibuang, Sumpit Bekasmu Bisa Disulap Jadi Benda Berharga
Limbah sumpit kayu dan bambu diolah menjadi produk rumah tangga tatakan gelas, dudukan handphone, tempelan kulkas, dan yang lainnya.

Dream – Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi masalah sampah, salah satunya dengan melakukan daur ulang. Tidak cuma kemasan, sumpit makanan pun bisa didaur ulang.

Memang terdengar sepele, hanya sumpit makanan. Namun kita harus tahu, penelitian pada 2019 menyebut bahwa untuk membuat sumpit makanan sekali pakai pertahun harus menebang empat juta pohon.

Karena itulah Boolet, start up yang bergerak di bidang daur ulang sampah, berkolaborasi dengan HokBen bertajuk “ Collaboration To The Green” untuk mendaur ulang sampah sumpit.

“ Dari Boolet sendiri tujuannya utamanya adalah gimana caranya menginisiasi, diskusi dan juga kesadaran di masyarakat umum di Indonesia, kalau ternyata hal-hal kecil itu impactnya sangat besar,” kata Chief Executive Officer Boolet, Cindy Susanto, di Jakarta, Rabu 29 Maret 2023.

1 dari 2 halaman

Kolaborasi Hokben dan Boolet, Kurangi Limbah Sumpit Bekas Jadi Barang Bernilai Pakai

Kolaborasi ini dinilai sangat penting untuk mengurangi masalah sampah. Mengingat, masyarakat Indonesia masih mengadaptasi ekonomi linier, dimana siklus produknya menjadi “ beli, gunakan, buang”.

Karena itulah banyak produk bekas tersebut berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang diperkirakan menghasilkan lebih dari 190.000 ton sampah setiap hari.

Kolaborasi ini akan mengumpulkan sumpit bekas dari bambu dan kayu dan mengalihkannya dari TPA untuk proses daur ulang menjadi berbagai benda pakai.

Sebelum didaur ulang, limbah tersebut disterilisasi dengan beberapa tahap, yaitu melalui proses pencucian, sterilisasi, kemudian sumpit diproses menggunakan mesin press hidrolik.

2 dari 2 halaman

Kolaborasi Hokben dan Boolet, Kurangi Limbah Sumpit Bekas Jadi Barang Bernilai Pakai

Kolaborasi ini juga melibatkan pengrajin lokal yang akan memproduksi berbagai produk rumah tangga, seperti tatakan gelas, gantungan kunci, mainan anak, dudukan hp, dan lainnya.

Dalam 1 tahun, kolaborasi ini menargetkan akan mengolah 30 ton sampah sumpit sekali pakai HokBen. Namun, akan terus bertambah baik jumlah sampah yang diolah dan variasi produknya.

Sementara itu, Operational Director HokBen, Sugiri Willim, mengatakan, sampah sumpit sekali pakai yang dihasilkan bisa menjadi barang rumah tangga yang ramah lingkungan.

“ Hal ini sesuai dengan purpose perusahaan ‘bring goodness to nourish people’ HokBen selalu membawa kebaikan untuk kehidupan masyarakat,” kata Sugiri.

Sejak Januari hingga Maret 2023, HokBen telah berhasil mengumpulkan lebih dari 2000 kg sumpit bekas sekali pakai dari gerai mereka di area Jabodetabek. Mereka mengajak pelanggan membawa kembali ke gerai terdekat.

“ Kami berharap dengan hal kecil seperti sumpit, kita dapat bersama sama menjaga bumi” tutur Sugiri.

Beri Komentar