Tentara Israel (Nypost.com)
Dream - Pasukan elit tentara Israel menceritakan pengalaman menghadapi pejuang Brigade Al-Qassam di desa Al-Atatreh, Gaza. Mereka mengaku frustasi dan ketakutan lantaran menjadi sasaran di sebuah lapangan tembak.
" Kami tak ubahnya seperti bebek yang duduk di tengah lapangan tembak," kata salah satu serdadu Israel kepada Channel 2 dilansir Middle East Monitor.
Kata dia, jeda kemanusian (humanitarian lulls) selama invansi darat tidak berpihak kepada tentara. Pejuang Al-Qassam memanfaatkan jeda untuk merubah posisi mereka dan menjadikan tentara Israel sebagai sasaran tembak.
Seorang tentara Israel lainya mengaku sangat takut dengan serangan mortir, yang menghujani seperti hujan. " Pesawat yang digunakan datang terlambat untuk menyerang posisi militan ketika pasukan darat gagal menghentikan gempuran Al-Qassam" .
Para tentara mengatakan mereka diberitahu akan digantikan posisinya setelah sepekan pertempuran. Saat mereka sedang dalam perjalanan dari Gaza, mereka meminta angkatan udara untuk melindungi penarikan mereka, tetapi mereka menolak.
Sehingga, mereka berada di bawah berondongan rudal mortir yang menyebabkan lima orang terluka. " Sebuah keajaiban tidak ada dari kami yang terbunuh dalam insiden itu. Tapi ini mengakibatkan banyak tentara menderita secara psikologi" .
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media