Fajar Alfian & Rian Ardianto Resmi Berpisah | Foto: Dok. PBSI
DREAM.CO.ID - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, resmi berpisah setelah 11 tahun berjuang bersama di lapangan bulutangkis. Kabar ini dikonfirmasi lewat unggahan Fajar di akun Instagram-nya, @fajaralfian95, pada Senin, 3 November 2025.
Dalam unggahan itu, Fajar menuliskan pesan panjang yang emosional. Ia menekannya apresiasi pada perjuangannya bersama Muhammad Rian sebagai atlet.
“ 11 tahun kita berbagi satu mimpi, satu lapangan, satu semangat. Dari langkah pertama hingga titik terakhir, kita tumbuh bersama, bukan hanya sebagai rekan, tapi sebagai bagian dari satu perjalanan yang membentuk siapa kita hari ini. Kini jalan kita berpisah, bukan karena kehilangan arah, tapi karena takdir meminta kita tumbuh dengan cara yang berbeda.”
Unggahan tersebut langsung memantik reaksi dari pecinta bulutangkis Indonesia. Banyak yang merasa kehilangan, mengingat duet Fajar/Rian selama ini menjadi salah satu pasangan paling konsisten dan berprestasi di sektor ganda putra dunia.
© Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri | Foto: Dok. PBSI
Perpisahan ini bukan datang tiba-tiba. Sejak China Open 2025, Fajar mulai berpasangan dengan Muhammad Shohibul Fikri, yang sebelumnya merupakan partner Daniel Marthin. Kala itu, Rian harus absen karena alasan pribadi, sementara Daniel sedang cedera.
Duet dadakan Fajar/Fikri ternyata justru berjalan mulus. Mereka tampil impresif di beberapa turnamen besar, termasuk menjuarai China Open dan menjadi finalis di Korea, Denmark, serta French Open. Hasil itu membuat PBSI akhirnya memutuskan untuk menempatkan mereka sebagai pasangan tetap.
Rian sempat berduet dengan Yeremia di rangkaian tur Asia. Namun karena hasilnya belum sesuai harapan, ia kemudian mendapat pasangan baru, Rahmat Hidayat, untuk melanjutkan tur Eropa.
© Fajar/Rian | Foto: Dok. PBSI
Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto mulai dipasangkan di pelatnas PBSI pada 2014. Saat itu, keduanya masih berstatus pemain pelapis di bawah pasangan-pasangan unggulan lain seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Seiring waktu, performa mereka meningkat dan mulai menembus jajaran pasangan papan atas.
Salah satu pencapaian penting datang pada Asian Games 2018 di Jakarta, ketika mereka meraih medali perak ganda putra, setelah kalah tipis 21-13, 18-21, 22-24 dari Marcus/Kevin di partai final. Setahun kemudian, mereka menembus semifinal Kejuaraan Dunia 2019 di Basel dan membawa pulang medali perunggu, prestasi yang kembali mereka ulang pada 2022 di Tokyo.
Performa konsisten sepanjang 2022 membuat mereka menjuarai beberapa turnamen besar seperti Indonesia Masters dan Malaysia Masters, serta menembus banyak babak final tur dunia BWF.
Nama Fajar/Rian semakin dikenal setelah mereka menjuarai All England 2023 dan 2024, dua tahun berturut-turut. Di 2023, mereka mengalahkan pasangan senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dengan skor 21–17, 21–14. Setahun berikutnya, mereka kembali keluar sebagai juara usai menundukkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik 21–16, 21–16.
Kemenangan beruntun di turnamen legendaris tersebut menandai periode terbaik dalam karier mereka. Pada akhir 2022, duet ini resmi menempati peringkat satu dunia di sektor ganda putra versi BWF, capaian tertinggi sepanjang kebersamaan mereka di pelatnas.
Kini, meski jalan mereka berbeda, jejak 11 tahun kebersamaan itu akan tetap jadi bagian penting dari sejarah bulutangkis Indonesia.
Advertisement
Ratu Properti, Jisoo BLACKPINK Baru Beli Rumah di Gangnam Rp232 Miliar

Komunitas 1000 GURU, Mengajar Sampai ke Pelosok Negeri

Pria Ini Setuju Bayar Nafkah Kucing Setelah Cerai

Sudah 4 Bulan Beroperasi, Stasiun KRL Tanah Abang Baru Akhirnya Diresmikan

Mengenal Sindrom Kepala Datar Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
