Irjen Pol (Purn) Umar Septono (Foto: Merdeka.com)
Dream - Nama Irjen Pol (Purn) Umar Septono tak luput dari perhatian publik. Meski pernah menjabat sebagai salah satu petinggi di Korps Bhayangkara, sikap rendah hatinya pun tak luntur.
Dalam suatu waktu, Irjen Umar diketahui merasa terpukul dengan meninggalnya seorang tuna netra yang kerap ditemui di masjid Polda Sulsel.
Umar yang saat itu masih menjabat sebagai Wakil Inspektorat Pengawasan Umum atau Wairmasum Polri langsung mendatangi rumah duka, yang bertempat di Jalan Daeng Ramang Sudiang, Makassar.
" Mendengar kabar salah seorang tuna netra yang biasa sholat di masjid Polda Sulsel meninggal dunia, Irjen Umar melayat ke rumah duka keluarga Almarhum dan bertemu dengan istri Almarhum," dikutip dari kanal YouTube Om Geleng, 4 Februari 2019.
Sebelum memasuki rumah duka dan menemui keluarga almarhum, Umar malah terlebih dahulu membersihkan sampah yang berserakan di halaman.
Tak segan, ia menggunakan kedua tangannya sendiri mengambil dan mengumpulkan sampah ke dalam ember kecil.
" Masuk ki," ujar sang pemilik rumah.
" Ini membersihkan sampah dulu, tak bersihin ya. Biar bersih, biar bagus," ucapnya.
Selesai membersihkan sampah di teras rumah, Umar lantas bergegas menemui keluarga almarhum. Berhadapan langsung dengan istri mendiang, Umar memberikan doa bagi keluarga dan mendiang.
" Ya mudah-mudahan sehat semua... Doakan saja ya," katanya.
Saat masih menjabat sebagai Kakor Sabhara Baharkam Polri, Irjen Umar sempat mendapat musibah mobilnya ditabrak oleh seorang dosen di Tol Cipali, 21 Juni lalu. Namun, Umar tidak marah.
Dia malah rendah hati dan memerintahkan ajudan mencari alamat penabrak bernama Suyatim itu.
Umar melakukan kunjungan kerja ke Direktorat Polisi Satwa di Kelapa Dua Depok. Usai salat Zuhur, Umar menuju kediaman Suyatim di Perumahan Pura Bojong Gede Tajur Halang. Dia didampingi sang ajudan.
Umar datang bukan untuk marah-marah. Apalagi minta ganti rugi. Pertemuan berlangsung hangat dengan diselingi canda tawa. Puncaknya ketika Suyatim meminta maaf langsung kepada Umar.
Rampung menjabat sebagai Wakil Inspektur Pengawasan Umum Polri pada Agustus 2020 lalu, kini Umar banting setir dan memutuskan untuk bertani di kampung halaman.
" Selamat pagi. Dunia panggung sandiwara, hidup di dunia hanya senda gurau, kita hanya menjalani. Saya lahir dari desa dari petani menjadi polisi menjadi Jenderal menjadi Kapolda sekarang sudah pensiun. Kembali lagi menjadi petani lagi. Jadi hidup hanya menjalani saja, syukuri dan jalani," ujarnya.
(Sumber: Merdeka.com)
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial