Foto Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Salah satu bagian penting dalam pesta pernikahan adalah dokumentasi, baik dalam bentuk foto maupun video. Dokumentasi ini akan mengabadikan momen bahagia mempelai sebagai kenang-kenangan.
Itulah mengapa calon pengantin selalu mencari fotografer maupun videografer terbaik agar hasil dokumentasi tidak mengecewakan. Mereka tidak segan merogoh kocek dalam-dalam untuk membayar jasa fotografer maupun videografer jempolan.
Namun sayang, tidak semua dokumentasi sesuai harapan. Sejumlah pengantin harus kecewa saat melihat hasil foto maupun video pernikahan mereka. Padahal, mereka telah menyewa jasa fotografer maupun videografer kenamaan.
Kisah mengecewakan itu juga dialami oleh wanita asal Singapura berikut ini. Dia bersedih hati karena dokumentasi pernikahannya tak sesuai harapan.
Bukannya menjadi kenang-kenangan yang indah, melihat hasil foto dan video pernikahannya mungkin akan membuat kesal.
Dalam video di akun TikTok @pizza.diva, seorang wanita yang disapa Uma membagikan curahan hatinya bahwa hasil footage video pernikahannya sangat terlihat overexposure atau terlalu terang.
Merasa kecewa dengan hasil footage hari pernikahannya. Hingga akhirnya ia mencoba untuk mengajukan komplain kepada jasa yang mengklaim sebagai ‘Perusahaan fotografi dan videografi terbaik di Singapura’ itu.
Namun, ternyata mereka menolak untuk mengedit ulang foto tersebut dengan dalih terlalu banyak cahaya di venue tempat Uma menikah. Mereka mengaku telah memberikan hasil dengan kualitas tinggi.
“ Ketika kami memberikan umpan balik tentang itu, mereka mengatakan bahwa 'terlalu banyak cahaya' di tempat tersebut. Mereka telah menolak untuk mengerjakan ulang bidikan ini,” ungkap Uma.
Kemudian, jasa fotografi itu juga menyebut bahwa paket dokumentasi yang dipilih Uma untuk pernikahannya tidak termasuk pengeditan dan peralatan lanjutan.
Hingga akhirnya, Uma membandingkan foto yang dikirimkan oleh jasa tersebut dengan yang diambil oleh teman-temannya menggunakan smartphone.
“ Namun ponsel teman dan keluarga kami dapat menangkap rekaman dengan kualitas yang jauh lebih baik tanpa pengeditan,” kata Uma.
Tak hanya itu, Uma juga mengatakan bahwa foto pernikahannya yang diunggah pada instagram stories akun perusahaan itu juga memiliki kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan dengan yang dikirimkan kepadanya.
Usai diunggah, video ini kemudian viral di media sosial dan menuai berbagai tanggapan dari warganet yang melihatnya.
“ videografer terbaik di singapura memfilmkan ini di surga atau semacamnya 😭😭,” tulis akun @pootpoot_man di kolom komentar.
“ Silauu sekaliii,” tulis akun @Haruka.
“ Videografer dan editor di sini. Jika mereka mengacaukan penangkapan, itu hilang. Kedua, smartphone mungkin tampak memiliki jangkauan yang lebih dinamis tetapi harganya mahal,” tulis akun @flyingpancakes.
“ itu memberikan pernikahan surgawi 😭 SEBENAR-BENARNYA!,” tulis akun @Ravi Zephyr.
@pizza.diva Replying to @pootpoot_man thanks to C J Videos Singapore's goodwill we now have 26GB of RAW footage, several of which are overexposed and unusable. #sg #singapore #videography #photography #weddingvideo #weddingvideography #weddingvideographer #wedding #weddingtiktok #sgwedding #sgweddingvideo #weddingfilm #tamilwedding #hinduwedding #indianwedding #sgindian #weddingnightmare ♬ original sound - Uma ✨
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR