Dream - Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob menceritakan awal mula terjun ke pemerintahan daerah. Sebelumnya, pria yang akrab disapa JR ini menggeluti dunia penerbangan selama lebih dari 20 tahun.
John menyampaikan, ketika Kabupaten Mimika dibentuk menjadi kabupaten definitif, ia dan juga rekan-rekannya yang telah merantau diminta kembali untuk membantu masyarakat membangun Kabupaten Mimika.
“Dan saya setuju untuk kembali ke sana, dan kemudian saya bertugas di sana, berawal sebagai seorang birokrat di pemerintah Kabupaten Mimika, di Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika,” kata Johannes saat ditemui Redaksi Dream beberapa waktu lalu.
Awalnya, Johannes yang saat itu menjabat sebagai pegawai negeri tak pernah berpikir untuk terjun berpolitik. Namun, karena desakan dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan partai pendukung untuk maju menjadi Wakil Bupati Mimika.
“Tapi ternyata desakan masyarakat cukup banyak, dan saya waktu itu antara iya dan tidak, kemudian diminta oleh Bupati saya sekarang, untuk menjadi pasangan beliau di Wakil Bupati,” ucap dia.
Ketika terjun menjadi Kepala Daerah, John yang sebelumnya hanya berpikir tentang keselamatan penumpang di penerbangan, kini harus sigap menghadapi persoalan dan tantangan memimpin daerahnya.
tuturnya.
John menyampaikan, ketika terjun langsung ke lapangan, ia banyak kerap mendengar curahan hati masyarakat. Menurutnya, seorang pemimpin daerah terutama yang sulit di jangkau seperti Mimika harus melakukannya dengan sepenuh hati.
“Jadi intinya dari semua curhatan mereka itu hanya satu bahwa ingin pemerintah hadir di tengah mereka. Kalau pemerintah hadir di tengah mereka tentunya apa yang mereka inginkan semua bisa terjawab,” ujarnya.
Saat kembali ke kampung halamannya, John teringat kondisi ketika ia masih kecil yang ternyata masih terus berlangsung hingga saat itu. Dimana masyarakat masih kesulitan terutama dalam hal transportasi.
Hingga akhirnya, bersama dengan Kementerian Perhubungan dan pihak swasta, ia mulai membangun sistem penerbangan perintis untuk menjangkau daerah-daerah di Mimika.
“Kabupaten mimika itu kurang lebih 21 ribu kilometer persegi luasnya, dan ada 18 kecamatan/distrik, dan semua daerah dijangkau dengan transportasi udara,” ujar John.
Ia juga membangun transportasi air yang semula harus bergantung dengan kondisi alam dan pasang surut air. Kini dikembangkan berbagai kanal dan pendalam sungai sehingga bisa digunakan sebagai jalur transportasi masyarakat.
Tak hanya itu, John yang berkomitmen membangun dari kampung juga menargetkan semua kampung di Mimika harus memiliki penerangan.
“Target saya semua kampung harus terang, dan puji tuhan, syukur Alhamdulillah bahwa pada tahun kemarin, dari 154 kampung, mungkin tinggal 40 kampung yang belum terang,” ucapnya.
Selain itu, yang menjadi perhatiannya adalah kesehatan warga Mimika. Ia menyampaikan, Kabupaten Mimika memiliki riset kesehatan dasar yang dilakukan bersama dengan Kementerian Kesehatan dan sejumlah pihak lainnya.
“Pembangunan-pembangunan yang kita harus bangun supaya pembangunan ini seirama dengan kesehatan. Orang sehat, dia pasti juga hidup juga dengan sehat, dia juga sekolah dengan baik, otomatis cerdas, ini prinsipnya yang harus kita bawa,” ujarnya.
Di sisa masa jabatannya, ia ingin membangun rumah sehat untuk masyarakat dan juga infrastruktur air bersih ke rumah-rumah warga.
“Pertama adalah pembangunan rumah sehat untuk masyarakat dalam sisa kepemimpinan kita. Dan mudah-mudahan bisa, dan yang berikut adalah air bersih, ini yang paling penting untuk masyarakat,” ucapnya.
“Dan kami targetkan dalam tahun ini, di akhir masa jabatan harus 50 ribu sambungan air bersih sampai di rumah-rumah,” ujar dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN