Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di Tengah Jalan Gegara Tak Diberi Tambahan Uang Bensin

Reporter : Editor Dream.co.id
Rabu, 17 Juli 2024 13:00
Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di Tengah Jalan Gegara Tak Diberi Tambahan Uang Bensin
Sopir ambulans tetap meminta uang untuk mengisi bensin ke keluarga jenazah. Menurutnya, uang ke RS berbeda dengan uang untuk sopir.

1 dari 13 halaman

Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di Tengah Jalan Gegara Tak Diberi Tambahan Uang Bensin

Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di Tengah Jalan Gegara Tak Diberi Tambahan Uang Bensin © Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di Tengah Jalan Gegara Tak Diberi Tambahan Uang Bensin 2024 dream.co.id

2 dari 13 halaman

© Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di Tengah Jalan Gegara Tak Diberi Tambahan Uang Bensin 2024 dream.co.id

Dream - Sopir ambulans Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Djoen Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) menelantarkan dan menurunkan jenazah bayi di sebuah SPBU lantaran tak diberi uang untuk mengisi bensin. Padahal menurut keterangan keluarga jenazah, pihaknya sudah membayar uang untuk biaya ambulans tersebut.

3 dari 13 halaman

" Kata sopirnya, minta duit Rp 400 ribu untuk beli BBM. Aku bilang aku enggak punya duit, sudah kami bayar di kasir rumah sakit," ujar Ojong, kakek jenazah bayi tersebut, dilansir dari Merdeka.com, Rabu 17 Juli 2024.


Namun, sopir ambulans tetap meminta uang untuk mengisi bensin ke keluarga jenazah. Menurutnya, uang ke RS berbeda dengan uang untuk sopir.

4 dari 13 halaman

© Dream

" Kata sopirnya, enggak bisa begitu, (uang) itu urusan saya, kasir enggak ada urusan," ujar dia.

Dia mengaku sakit hati dengan omongan sopir ambulans itu hingga ingin memukul sang sopir

5 dari 13 halaman

" Tapi saya masih sabar dan menahan diri. Cucuku meninggal. Bahkan dia juga minta Rp 1 juta," ujar dia menahan tangis.


Sopir ambulans, Suardi mengatakan, peristiwa tersebut berawal dari selisih paham terkait harga bahan bakar minyak (BBM). Ia menerangkan, sebenarnya pada malam tersebut, bukan waktunya dia bertugas.

6 dari 13 halaman

“Pada malam ini, sebenarnya bukan tugas saya, tetapi biasa saya mengcover teman-teman,” ujar Suardi.

" Terus tadi sebelum keberangkatan saya ditelepon oleh pihak keluarga yang berduka, saya tidak tahu namanya. Terus beliau menyampaikan kepada saya berapa biaya ambulans ke sana. Saya bilang ambulans saya itu beda dengan Pergub yang ada ya karena BBM ambulans yang saya gunakan itu menggunakan dexlite," imbuhnya.

7 dari 13 halaman

© Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di Tengah Jalan Gegara Tak Diberi Tambahan Uang Bensin 2024 dream.co.id

Suardi menyebut, Dexlite harga per liternya Rp14.900. Sementara, Pergub yang ada di rumah sakit itu BBM yang ditanggung sebesar Rp9.500.

8 dari 13 halaman

"Nah selisih BBM itu tadi yang saya minta kepada keluarga pasien. Ternyata keluarga pasien itu mengeluarkan surat bahwasanya sudah dibayar di kasir,"

9 dari 13 halaman

" Saya bilang selisih bbm ini dari Rp15.900 dikurangi yang di Pergub Rp9.500 selisih Rp5.000 saya minta penggantian kepada pihak keluarga," imbuhnya.


Akhirnya, timbul perselisihan menurunkan keluarga pasien dan jenazah bayi. Suardi berdalih ingin mengganti dengan ambulans yang sesuai Pergub.

10 dari 13 halaman

" Saya bilang saya ingin menurunkan keluarga pasien dengan mengganti ambulans yang standar perpub. Demikian klarifikasi yang saya bisa sampaikan," kata dia.


Sementara itu, pihak RSUD menyampaikan permintaan maaf terkait viralnya kejadian tersebut. Mereka mengaku masih banyak kekurangan dalam pelayanan

11 dari 13 halaman

" Kami sebagai direktur dan seluruh jajaran memohon maaf kepada seluruh masyarakat kabupaten sintang secara khusus kepada keluarga pasien yang kami layani pada 15 juli 2024. Kami mengakui masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat tapi kami akan tingkatkan profesionalisme pelayanan dan profesionalisme individu," kata Direktur RSUD, drg Toni Ridwan.


Toni menyebut, rumah sakit berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada seluruh masyarakat. Pihak rumah sakit juga siap menerima saran dan kritik yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan.

12 dari 13 halaman

© Dream

" Permohonan maaf ini kami sampaiman dengan sungguh-sungguh dan dari lubuk hati kami dari seluruh karyawan RSUD Djoen Sintang," tuturnya.

13 dari 13 halaman

© Ini Sosok Sopir Ambulans yang Turunkan Jenazah di SPBU karena Tak Diberi Uang Bensin 2024 maverick

Suardi juga menyampaikan permintaan maaf atas ulahnya kepada keluarga pasien dan masyarakat.


" Saya bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku terima kasih," katanya.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More