Pria Berbaju Lusuh Berkeliaran di Jalan Dikira Gembel, Ternyata Kekayaannya Rp62 Triliun

Reporter : Nabila Hanum
Jumat, 2 Juni 2023 08:00
Pria Berbaju Lusuh Berkeliaran di Jalan Dikira Gembel, Ternyata Kekayaannya Rp62 Triliun
Penampilan Jack mencuri perhatian lantaran tampil sederhana mengenakan pakaian olahraga yang tampak lusuh serta sandal casual.

Dream - Siapa sangka pria berbaju lusuh yang berkeliaran di jalanan New York, Amerika Serikat, ini adalah mantan CEO.

Meski hartanya mencapai Rp62 triliun, pria ini tetap berpenampilan sederhana sampai dikira gembel oleh warga sekitar.

Pria itu adalah mantan CEO Twitter, Jack Dorsey. Baru-baru ini ia mencuri perhatian publik usai tertangkap kamera berjalan-jalan bersama temannya di pinggir Kota New York.

1 dari 4 halaman

news.com.au

Penampilan Jack mencuri perhatian lantaran tampil sederhana mengenakan pakaian olahraga yang tampak lusuh serta sandal casual.

Di balik penampilan lusuhnya, Jack Dorsey memiliki rumah mewah senilai Rp300 miliar. Menurut news.com.au, foto Jack Dorsey di sudut Kota New York viral di tengah persiapannya meluncurkan platform media sosial terbarunya yang diberi nama BlueSky.

Produk tersebut digadang-gadang akan menjadi kompetitor besar Twitter yang saat ini berada di bawa naungan Elon Musk.

2 dari 4 halaman

news.com.au

Selain itu, ia tampak santai setelah kekayaan bersihnya anjlok lebih dari setengah miliar dolar setelah shot seller Hindenburg Research menuduh perusahaan Dorsey yang bernama Blok melanggar undang-undang perbankan.

Namun pihak Block membantah tuduhan tersebut dan menyebut laporan itu tidak akurat dan berjanji akan mengambil tindakan hukum terhadap Hindenburg.

3 dari 4 halaman

Dorsey menciptakan Bluesky dengan layanan yang sama persis seperti Twitter. Ia sengaja membuat produk itu untuk menarik pengguna seperti Alexandria Ocasio Cortez dan Chrissy Teigen.

Meski Bluesky memiliki kesamaan dengan Twitter, namun ada perbedaan mendasar seperti penggunaan konten yang dimoderasi secara kolektif oleh pengguna bukan staf.

Sebelumnya Dorsey juga telah meminta maaf atas pemecatan massal Musk dengan mengatakan dia meningkatkan ukuran perusahaan Twitter terlalu cepat.

4 dari 4 halaman

Sehingga menguraikan pentingnya moderasi yang dikendalikan pengguna secara kolektif.

“ Kesalhan terbesar saya di Twitter adalah terus berinvestasi dalam membangun alat bagi kami mengelola percakapan publik, versus membuat alat bagi orang-orang yang menggunakan Twitter untuk mengelolanya sendiri dengan muda,” katanya.

Adapun peluncuran terbaru Bluesky kira-kira akan bertepatan dengan platform media sosial berbasis teks lainya seperti Facebook, Whatsapp dan instagram.

Beri Komentar