Dream.co.id/Syahid
Dream - Mendengar kata marbot yang pertama kali terbayang di kepala adalah sosok pria yang sehar-hari bertugas melayani jemaah di masjid. Meski terlihat sepele, namun siapa sangka jika Nabi Muhammad SAW sangat memuliakan orang-orang dengan profesi tersebut.
Di zaman Nabi bahkan seorang marbot tidak hanya berasal dari kalangan laki-laki. Dikisahkan terdapat seorang marbot perempuan yang bertugas mengurus masjid Nabawi bernama Ummu Mahjan.
Meski usianya sudah renta, Ummu Mahjan kala itu dikenal sebagai sosok yang istiqomah membersihkan masjid Nabawi setiap hari.
Rasulullah sangat menghormati perempuan ini. Bahkan ketika Ummu Mahjan meninggal dunia, Nabi sempat marah karena tak diberi tahu oleh para sahabat.
Dalam riwayat yang tercantum dalam kitab Sahih Al-Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah, disebutkan bahwa di masa Nabi Muhammad SAW ada seorang perempuan yang bertugas mengurus masjid Nabawi. Orang-Orang biasa memanggilnya Ummu Mahjan.
Ketika Ummu Mahjan sakit, Rasulullah pernah berpesan kepada sahabatnya beliau ingin menyaksikan langsung dan menyolatkan Ummu Mahjan ketika meninggal dunia.
" Apabila ia meninggal dunia, maka jangan kuburkan ia sebelum aku menyalatkannya" .
Ketika Ummu Mahjan wafat karena sakit, para sahabat saat itu langsung mendatangi kediaman Rasulullah selepas sholat isya. Namun para sahabat menemukan Rasululllah sedang tidur. Tak ingin membangunkan manusia pilihan dari tidurnya, para sahabat mengurungkan niatnyamemberi tahu Rasulullah perihal meninggalnya Ummu Majah.
Para sahabat akhirnya bersepakat untuk menguburkan Ummu Mahjan di daerah Baqi al-Gharqad.
Setelah beberapa hari berlalu, Rasulullah menyadari bahwa Ummu Mahjan tak lagi terlihat di Masjid Nabawi. Rasulullah lantas menanyakan keberadaan perempuan tersebut kepada para sahabat.
Rasulullah akhirnya mengetahui Ummu Mahjan telah wafat dari informasi para sahabat. Ketika mendengar kabar tersebut, Rasulullah terlihat marah. Para sahabat lalu mengantar Rasulullah menuju makam Ummu Mahjan. Setelah sampai, Rasulullah lalu berdiri di dekat makamnya dan melaksanakan sholat gaib.
Sholat gaib yang dilakukan Rasulullah menunjukkan bahwa ia sangat menghormati orang-orang yang mengurus masjid alias marbot.
Rasulullah rela datang ke makam Ummu Mahjan dengan berjalan kaki demi menyolati dan mendoakannya, karena keistiqomahan dan keikhlasannya membersihkan rumah Allah.
Tak sembarang orang dapat disholati oleh Rasulullah SAW. Dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Allah SWT melarang Nabi untuk menyolati orang munafik dan orang yang bunuh diri.
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
Barnum Effect, Saat Seseorang Sangat Percaya Ramalan Zodiak dan Tes Kepribadian
Komunitas Numismatik Indonesia, Berkumpulnya Penggemar Uang Lawas Penuh Sejarah
Timnas Indonesia Kalah Lawan Arab Saudi, Erick Thohir Ingatkan Hal Ini
Pria Ini Bertahan 70 Hari di Hutan Tanpa Bekal, dapat Hadiah Rp232 Juta
Penasaran Sumber Penghasilan Para Youtuber? Intip Yuk
Belajar Ilmu Perencanaan Keuangan dengan Komunitas Cerita Uang
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Anak Muda Perlu Waspada, Varises Bukan Sekadar Masalah Penampilan Menurut Indonesian Vein Center
Futuristik Abis! Penampakan Riyadh Metro di Arab Saudi yang Telan Biaya Rp364 Triliun
Barnum Effect, Saat Seseorang Sangat Percaya Ramalan Zodiak dan Tes Kepribadian
Komunitas Numismatik Indonesia, Berkumpulnya Penggemar Uang Lawas Penuh Sejarah
Timnas Indonesia Kalah Lawan Arab Saudi, Erick Thohir Ingatkan Hal Ini