Spesies Ikan Baru Ditemukan, Beratnya 2 Ton, Wujudnya...

Reporter : Puri Yuanita
Kamis, 27 Juli 2017 08:02
Spesies Ikan Baru Ditemukan, Beratnya 2 Ton, Wujudnya...
Spesies baru yang aneh ini dinamai Hoodwinker Sunfish.

Dream - Untuk pertama kalinya dalam 130 tahun terakhir, para periset telah menemukan spesies baru ikan sunfish yang telah hilang dari catatan taksonomi selama hampir tiga abad.

Spesies baru aneh ini dinamai Hoodwinker Sunfish (Mola tecta), dan telah ditemukan di perairan dingin Selandia Baru, selatan Chile, Afrika Selatan dan pantai tenggara Australia.

" Spesies baru ini berhasil lolos dari catatan ilmuwan selama hampir tiga abad dengan 'bersembunyi' dalam sejarah taksonomi ikan sunfish yang berantakan," kata penulis utama Marianne Nyegaard dari Universitas Murdoch, Australia.

Lolosnya Hoodwinker dari sejarah taksonomi ikan sunfish sebagian besar karena mereka sangat sulit untuk dilestarikan dan dipelajari, bahkan bagi institusi sekelas museum sejarah alam.

" Itulah sebabnya kami menamainya Mola tecta (Hoodwinker Sunfish), berasal dari bahasa Latin tectus, yang berarti menyamar atau tersembunyi," tambah Nyegaard.

Terlihat seperti persilangan antara pancake raksasa dan koper dengan sayap, sunfish adalah ikan bertulang terberat di dunia. Beratnya bisa sampai dua ton dan panjangnya mencapai tiga meter.

 

 

1 dari 2 halaman

Gen Misterius

Gen Misterius © Dream

Meskipun sering ditampilkan di YouTube, ikan sunfish sangat sulit dilacak. Ini berkat sifat soliter mereka dan preferensi untuk tinggal di kedalaman laut yang sulit dijangkau.

Kehidupan ikan sunfish hanya berkisar pada menyeimbangkan antara menyelam dalam-dalam untuk mencari ubur-ubur dan berenang ke permukaan untuk menghangatkan tubuh.

Sejarah taksonomi mereka juga berantakan. Para penjelajah awal mendeskripsikan beberapa spesies baru berdasarkan spesimen tunggal yang mereka temukan saat berlayar.

Ketika penjelajah mencapai Australia dan Selandia Baru, mereka mulai memberi label pada setiap ikan sunfish yang ditemui sebagai sunfish laut (Mola mola) yang membuat segalanya menjadi lebih rumit.

Terakhir kali peneliti mengidentifikasi spesies sunfish baru berusia 130 tahun yang lalu, yaitu ikan mola laut selatan (Mola ramsayi).

Tapi ketika Nyegaard mempelajari genetika populasi ikan sunfish di laut selatan, dia melihat adanya perbedaan genetik pada sampel kulit yang dikumpulkan oleh nelayan di Australia dan Selandia Baru.

" Sebuah kelompok peneliti Jepang pertama kali menemukan bukti genetik dari spesies sunfish yang tidak diketahui di perairan Australia 10 tahun yang lalu, namun ikan tersebut tetap menghindari komunitas ilmiah, karena itu kami tidak tahu seperti apa bentuknya," kata Nyegaard dalam siaran persnya.

Penemuan gen misterius ini memicu dimulainya permainan 'petak umpet' selama empat tahun terhadap Hoodwinker Sunfish. Terlepas dari bukti genetik, satu-satunya petunjuk yang harus dilalui tim adalah beberapa foto kasar yang diambil oleh nelayan.

Sementara mereka kadang-kadang muncul di jaring. Nelayan jarang mengangkut raksasa tersembunyi ini ke kapal karena ukurannya.

 

 

2 dari 2 halaman

Memiliki Fisik yang Unik

Memiliki Fisik yang Unik © Dream

Namun pencarian tim mulai menemui titik terang ketika seekor Hoodwinker Sunfish terdampar di pantai Selandia Baru dan Australia. Tim mulai memilah-milah foto sunfish di media sosial untuk melihat apakah mereka bisa memilih fitur fisik yang unik.

Tapi saat Nyegaard mempelajari foto ikan sunfish yang dibawa ke geladak kapal nelayan, dia melihat sesuatu yang membedakan makhluk ini dari ikan sunfish lainnya.

" Saya melihat bagian di ujung ekornya yang sebelumnya tidak pernah saya lihat pada ikan sunfish lainnya," kata Nyegaard kepada ScienceAlert.

" Saya mulai bertanya-tanya apakah fitur ini adalah karakteristik unik dari spesies ini, atau apakah itu hanya sesuatu yang dimiliki jenis ikan tersebut."

Suatu hari di bulan Mei 2014, empat ikan sunfish terdampar di pantai dekat Christchurch di Selandia Baru. Ketika Nyegaard menemukannya, dia langsung terbang dari Perth untuk melihat ikan itu dengan mata kepalanya sendiri.

Berbeda dengan dua spesies sunfish lainnya, Hoodwinker Sunfish memiliki tubuh yang halus dan ramping serta tidak punya moncong yang menonjol. Antara sirip bagian atas dan bawah terdapat potongan kulit fleksibel yang menghubungkan kedua bagian tersebut.

Untuk memastikan mereka telah menemukan spesies yang sama sekali baru, para periset membajak teks-teks lama yang berasal dari abad ke-16.

Sementara catatan lama memuat deskripsi warna-warni tentang mermen, monster laut dan beberapa spesies ikan mola yang tidak benar, jelas bahwa Hoodwinker Sunfish telah berhasil lolos dari mata ahli taksonomi selama hampir tiga abad.

(Sumber: sciencealert.com)

Beri Komentar