Suasana Kota New York Diselimuti Cahaya Oranye Bak Film Fiksi Ilmiah Akibat Kebakaran Hutan
Dream - Kota New York diselimuti cahaya oranye seperti di film ilmiah akibat asap tebal yang berasal dari kebakaran hutan dahsyat di Kanada.
Kebakaran hutan di Quebec, Kanada, telah membuat kualitas udara di kota itu masuk dalam kategori " sangat tidak sehat."
Dikutip dari Independent, beberapa hari terakhir sekolah-sekolah di Pantai Timur membatalkan kegiatan di luar ruangan, pertunjukan Broadway dibatalkan, dan penerbangan maskapai dihentikan.
New York terus memiliki kualitas udara terburuk di antara kota-kota besar di seluruh dunia berdasarkan Indeks Kualitas Udara (AQI). Pada satu tahap, levelnya naik di atas 350, dikatakan " berbahaya" .
Setidaknya 13 negara bagian AS memiliki peringatan kualitas udara yang dikeluarkan di beberapa tempat yang berdampak pada sekitar 115 juta orang penduduknya.
Semua ini adalah imbas dari kebakaran di kawasan pantai timur laut, di mana ada 400 kebakaran hutan di Kanada yang telah menyebabkan evakuasi massal di provinsi Quebec.
Pejabat Kanada memperingatkan bahwa ini bisa menjadi musim kebakaran terburuk di negara itu, dengan lebih dari 6,7 juta acre telah hangus.
It’s 2:04 PM in the middle of the day in Manhattan, New York #wildfires #smoke pic.twitter.com/7rrxqGswl1
— royalsoul (@RoyalSoul369)June 7, 2023
Dream - New York, Amerika Serikat (AS), menggeser Hong Kong sebagai distrik perbelanjaan termahal di dunia tahun 2022. Pergeseran titel ini terjadi di tengah perlambatan ekonomi dan kurangnya pengunjung internasional ke Hong Kong karena Covid-19.
Distrik Tsim Sha Tsui Hong Kong yang berada di peringkat pertama sejak 2019, tergeser ke posisi dua oleh distrik Fifth Avenue di Manhattan.
Menurut laman SCMP, perusahaan real estate global Cushman & Wakefield menyebut harga sewa di distrik Tsim Sha Tsui turun 41 persen mejadi US$1.436 dolar atau sekitar Rp22,5 juta per kaki persegi pada periode yang sama.
Sementara itu, sewa rata-rata di Fifth Avenue atas sendiri melonjak 14 persen jadi US$2.000 dua atau sekitar Rp31,3 juta per kaki persegi pada kuartal ke tiga, dibandingkan dengan tingkat pra-pandemi.
Sewa di distrik perbelanjaan utama Hong Kong lainnya, Causeway Bay, turun tujuh persen selama setahun terakhir dan 49 persen sejak sebelum pandemi menjadi US$1.292 dolar atau sekitar Rp20,2 juta per kaki persegi.
Direktur eksekutif dan kepala layanan ritel Cushman di Hong Kong, Kevin Lam, berkata, " Toko-toko kosong mendominasi di dua distrik perbelanjaan tradisional Hong Kong karena kedatangan turis daratan di Hong Kong masih pada tingkat yang sangat rendah."
" Dengan latar belakang, kami telah melihat perubahan bauran perdagangan di lokasi ritel utama," tambah Lam, mengutip transisi di Causeway Bay dari pengecer mewah ke toko yang melayani kebutuhan gaya hidup dan pengeluaran lokal.
Hong Kong juga telah melonggarkan kebijakan perbatasan mereka pada bulan ini. Aturan terbaru sementara hanya berlaku untuk wisatawan turis asing yang masuk ke negara itu.
Freddy Yip Hing-ning, presiden Asosiasi Pemilik Agen Perjalanan Hong Kong, menyoroti belum ada kelompok wisata yang datang ke kota itu.
" Butuh satu atau dua bulan untuk melihat hasilnya, karena negara-negara lain telah melonggarkan pembatasan bagi wisatawan," katanya.
Ketua TIC Gianna Hsu Wong Mei-lun berharap melihat tur kelompok yang lebih kecil, masing-masing sekitar 10 hingga 20 anggota, dari negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand, Filipina, Singapura dan Malaysia, ketika pengaturan baru pertama kali dimulai. (Liputan6.com)
Laporan: Rena Safira
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas