Dream - Ria Ricis beberapa waktu lalu mengungkap kalau putrinya Cut Raifa Aramoana, atau akrab disapa Moana memiliki gangguan speech delay. Di usia yang sudah 2 tahun, bocah imut tersebut belum lancar berbicara dan harus menjalani terapi secara rutin.
Kondisi tersebut membuat Ricis sangat khawatir. Pemilik nama lengkap Ria Yunita itu akhirnya mendatangi terapis bicara. Moana pun diberikan terapi dan ikut kelas untuk anak balita agar kemampuan bicaranya terstimulasi dengan optimal.
Banyak orangtua yang juga memiliki kekhawatiran seperti Ricis. Mungkin ayah bunda salah satunya, yaitu ketika si kecil tak kunjung berbicara dengan jelas. Kemampuan bicara anak normalnya berkembang sejak bayi, dimulai ketika si kecil mulai mengeluarkan suara lucu atau babling.
Dalam kasus speech delay, kemampuan bicara anak ini tidak berkembang dengan baik. Untuk lebih mengetahui kondisi speech delay ini, berikut 4 fakta soal gangguan bicara anak tersebut.
Speech delay, dikutip dari Emc.id, adalah keterlambatan kemampuan bicara dan bahasa yang tidak sesuai dengan usia anak. Kondisi ini membuat anak tidak mampu menyampaikan pikirannya akibat keterbatasan bahasa dan pemahaman yang dimilikinya. Apabila tidak ditangani, speech delay bisa menghambat perkembangan anak.
Banyak faktor yang menyebabkan seorang anak mengalami speech delay. Seperti kondisi medis, riwayat penyakit, masalah pendengaran, gangguan oromotor, dan autisme. Akan tetapi, belakangan banyak orang tua yang memberikan gadget kepada anaknya sejak usia yang sangat dini.
Menurut dr. Baginda, Sp.A, M.Si. Med dari RS EMC, perilaku seperti ini bisa menghambat perkembangan bahasa anak. Pasalnya, anak di bawah dua tahun belum bisa mencerna bahasa yang ia dapatkan dari menonton. Hal yang diketahui anak di bawah tiga tahun hanyalah gambar yang menarik dan suara yang menyenangkan. Kurangnya stimulasi bahasa dari orangtua dan pengasuh juga menjadi faktor penyumbang terhambatnya perkembangan bahasa anak.
Normalnya, anak berusia 2 tahun sudah menguasai 50 kosakata dan menggabungkan 2 kata menjadi kalimat sederhana, hal tersebut tidak berkembang dengan baik pada anak dengan speech delay. Beberapa kondisi yang perlu dicurigai sebagai gejala speech delay adalah sebagai berikut:
Bagi orangtua yang curiga jika anaknya mengalami masalah perkembangan kemampuan bicara, jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan ke dokter anak. Nantinya, anak akan diskrining untuk mengetahui apakah ia mengalami speech delay atau tidak.
Untuk penanganannya sendiri biasanya berupa terapi rutin dengan terapis khusus dan di bawah pengawasan dokter anak spesialis tumbuh kembang. Satu hal yang juga sangat penting yaitu anak harus diberikan stimulasi maksimal di rumah.
Selalu ajak untuk berbicara, dengarkan anak dan respons dengan baik ketika ia mengatakan sesuatu meskipun tidak jelas, perbanyak bacakan buku cerita dan bernyanyi bersama. Jangan biarkan anak bermain gadget, baik ponsel, tablet, maupun televisi dalam waktu lama. Lakukan interaksi langsung karena itu merupakan terapi speech delay terbaik untuk anak usia dini.
Sumber: EMC.id