Sumber: Shutterstock
Dream - Suara dentuman menggegerkan masyarakat DKI Jakarta hingga Depok, Bogor dan Bekasi pada Sabtu dini hari, 11 April 2020. Pagi harinya, viral sejumlah isu yang mengaitkannya dengan proses erupsi sejumlah gunung seperti Anak Krakatau dan Gunung Merapi.
Belakangan, muncul isu lain yang menyebut dentuman tersebut terjadi akibat adanya asteroid yang melintasi bumi. Kabar itu tersebar melalui aplikasi percakapan WhatsApp.
Berikut bunyi pesan tersebut.
Terjawab sudah, yg dengar atau merasakan dentuman suara bagai bom nuklir di atas langit Jkt sltn,depok, bogor, lt agung BSD tangerang dsk.. ternyata ini sdh diingatkan oleh NASA. Jadi tdk ada hubungannya dg letusan AnakKrakatau.
Si pembuat pesan juga mencantumkan artikel dari media Inggris The Sun yang memuat laporan ada empat asteroid sedang melewati bumi. Artikel tersebut dijadikan penguat bunyi dentuman bisa muncul akibat asteroid.
Tetapi, argumen dalam pesan tersebut dimentahkan Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN). Kepala LAPAN, Thomas Djamaluddin, menyatakan tidak logis suara dentuman bisa terjadi karena asteroid.
" Asteroid yang lewat jaraknya sangat jauh, lebih jauh dari jarak bumi-bulan. Kemarin tidak ada asteroid jatuh di Indonesia. Jadi tidak ada kaitan suara dentuman dengan asteroid," kata Djamal.
Djamal menyatakan isi pesan yang beredar di masyarakat lewat WhatsApp tersebut tidaklah benar. Dia menjamin kabar tersebut adalah bohong atau hoaks.
" Berita yang mengaitkan suara dentuman dengan asteroid pasti hoaks," kata dia.
Sumber: Liputan6.com/Tommy Kurnia
Dream - Misteri dentuman yang mengegerkan masyarakat Jabodetabek pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari tadi, belum terpecahkan. Minimnya informasi yang didapat, hanya memunculkan berbagai spekulasi.
Ahli Laboratorium Bumi dan Antariksa Departemen Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Indonesia, Judhistira Aria Utama menduga, suara dentuman itu berasal dari longsor bawah tanah.
Apa yang mendasari dugaan itu?
" Suaranya terdengar dari dalam bumi seperti suara meriam dan berulang meski tidak ajeg jeda waktunya. Boleh jadi bersumber dari longsoran bawah tanah. Longsoran yang dipicu deformasi batuan yang melampaui batas elastisitas batuan akan disertai pelepasan energi yang terdengar sebagai suara dentuman," kata Judhistira dalam keterangannya dikutip dari Merdeka.com, Sabtu 11 April 2020.
Namun ia belum bisa memastikan dentuman tersebut berasal dari daerah mana.
" Faktanya, PVMBG dan BMKG juga sudah membantah kemungkinan dari gempa (tidak ada gempa kekuatan besar yang sedang terjadi) maupun letusan gunung api (tidak terdapat laporan suara dentuman dari pos pengamatan gunungapi yang sedang erupsi)," tutur Judhistira.
Judhistira juga tidak sependapat apabila dentuman berasal dari peristiwa atmosferik yang terjadi di atmosfer. Ia menjelaskan, tidak ada masyarakat yang melaporkan melihat benda terbang dengan kecepatan suara.
" Bila diasumsikan sumber dentuman dari peristiwa atmosferik faktanya tidak ada yang melihat benda terbang yang sedang bergerak dengan kecepatan suara. Demikian pula tidak ada saksi mata yang melihat adanya meteor besar yang disebut fireball atau bollide," ujar Judhistira.
Judhistira mengaku belum mendapat konfirmasi dari pihak militer apakah ada kegiatan pelatihan pada malam lalu atau tidak.
" Pihak militer juga belum mengonfirmasi ada atau tidaknya latihan bersenjata," tutup dia.
Saat Merdeka.com mencoba menghubungi, TNI pun belum mengonfirmasi ada atau tidaknya latihan pada Jumat 10 April malam kemarin hingga Sabtu dini hari yang berpotensi menyebabkan dentuman.
Sumber: Merdeka.com/Nur Habibie
Advertisement
StreetStage, Komunitas Dance yang Dibentuk oleh Remaja 12 Tahun

Ini Daftar 7 Perusahaan FMCG Terbesar di Indonesia

Daftar 30 Pemain Timnas U-23 yang Dipanggil untuk SEA Games 2025

Oleh-Oleh Unik dari Bedugul, Buah Salju yang Manis dan Lembut

More Community, Komunitas Ibu dengan Anak Penyakit Langka dan Berkebutuhan Khusus


Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

More Community, Komunitas Ibu dengan Anak Penyakit Langka dan Berkebutuhan Khusus

Oleh-Oleh Unik dari Bedugul, Buah Salju yang Manis dan Lembut

Daftar 30 Pemain Timnas U-23 yang Dipanggil untuk SEA Games 2025

StreetStage, Komunitas Dance yang Dibentuk oleh Remaja 12 Tahun


Daftar 30 Pemain Timnas U-23 yang Dipanggil untuk SEA Games 2025