Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Misteri asal dentuman yang terdengar di sebagian Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada Minggu malam, 20 September 2020, akhirnya terkuak. TNI Angkatan Udara menyatakan dentuman tersebut berasal dari kegiatan Pasukan Khas (Paskhas) di Halim Perdanakusuma.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama (Marsma) Fajar Adriyanto, mengatakan, kegiatan tersebut menggunakan sejumlah amunisi. Sedangkan bunyi dentuman berasal dari ledakan Trinitrotoluena (TNT).
" Iya (dentuman) itu dari Paskhas, mereka sedang ada kegiatan dan itu bomnya bukan bom, itu TNT, hanya blast suara saja," ujar Fajar, dikutip dari Liputan6.com.
Fajar mengatakan kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka penerimaan anggota baru. Menurut dia, itu merupakan tradisi di Halim Perdanakusuma.
" Itu ada kegiatan tradisi penerimaan anggota baru, jadi dikasih bom suara. Tapi bukan bom yang menghancurkan gitu, enggak, TNT itu bom dari nitrogen trinitrotoluena," kata dia.
Kegiatan tersebut hanya dilakukan sehari. Kegiatan itu pun sudah selesai dijalankan.
" Sudah selesai cuman sehari. Tradisi ada prajurit baru masuk istilah tradisi itu pagi-pagi dibangunin ayo bangun pagi-pagi pakai bom gitu. Tapi bukan bom meledak mengancurkan gedung, cuma TNT suara," kata dia.
Sumber: Liputan6.com.
Dream - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menemukan dugaan penyebab dentuman keras yang sempat didengar warga di ibukota kemarin malam. Diketahui sebagian masyarakat di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan sempat dibuat dihebohkan setelah terdengar suara dentuman terdengar pada Minggu, 20 September 2020 antara pukul 19.00-21.00 WIB.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan pihaknya harus mengumpulkan data dan tidak ingin berspekulasi mengenai penyebab dentuman tersebut. Dari data hasil monitoring yang dimiliki BMKG, Daryono menjelaskan ada aktivitas petir di waktu bersamaan dengan terdengarnya dentuman tersebut.
" Acuan kami adalah data hasil monitoring peralatan kami yang menunjukkan bahwa memang ada beberapa aktivitas petir yang terjadi saat rentang waktu terdengarnya suara dentuman yang dilaporkan oleh warga," ujar Daryono di akun Instagramnya, @daryonobmkg.
Daryono mengatakan suara dentuman bisa saja berasal dari aktivitas gempa yang sangat dangkal. Tetapi, saat warga melaporkan adanya dentuman tersebut, BMKG mencatat tidak ada aktivitas seismik di sekitar Jakarta.
" Hasil monitoring BMKG menggunakan sensor gempa yang terpasang dekat Jakarta, yaitu di Citeko, Bogor dan Pondok Aren, Tangerang Selatan, menunjukkan bahwa tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB," kata Daryono.
Namun, lanjut Daryono, lightning detector BMKG justru mendeteksi adanya beberapa aktivitas petir. Lokasinya di Gunung Salak, Kabupaten Bogor.
" Hasil monitoring petir oleh BMKG menggunakan peralatan lightning detector menunjukkan adanya beberapa aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak Bogor antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB." terang Daryono.
Lebih lanjut, dia memastikan dentuman yang terdengar semalam bukanlah berasal dari aktivitas gempa bumi. " Tetapi ada dugaan bahwa suara tersebut bersumber dari petir," ucap dia.
Dream - Suara dentuman misterius kembali terjadi. Kali ini terdengar di Jakarta Selatan.
Dentuman ini rius menjadi perbincangan warganet. Sebagian besar menyebut mendengar dentuman tersebut di kawasan Pasar Minggu dan sekitarnya.
" Iya, tadi dengar kira-kira jam setengah delapan," ujar Henny, warga Cikoko, Pancoran, Jakarta Selatan, dikutip dari Merdeka.com.
Awalnya Henny mengira dentuman tersebut adalah bunyi dari ban truk yang pecah. Dia mengatakan dentuman itu terdengar hingga beberapa kali namun dengan suara yang tidak kencang.
" Rumah aku kebetulan dekat jalan Cawang, kan itu banyak lalu lalang truk, jadi kadang kalau ada truk pecan ban kedengaran juga tuh pas meletus. Apalagi kalau tengah malam kedengar banget. Tapi emang gak sekeras tadi," kata Henny.
Henny mengaku sempat penasaran dengan dentuman tersebut, apalagi sampai membuat kaca agak bergetar. Tetapi, tidak terlalu menghiraukan rasa penasarannya.
" Aku dengarnya sekali sih, tapi habis itu ngga terlalu fokus ke situ," kata Henny.
Dia sempat bertanya kepada tetangga apakah mendengar juga dentuman tersebut. Ternyata, hampir semua orang yang ditanyainya mengaku juga mendengar.
" Mereka juga dengar dan tanya bunyi apa ya tadi," kata dia.
Terkait dentuman tersebut, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, belum dapat memberikan keterangan apapun. Dia mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan.
" Mohon kami cek dulu, terima kasih," kata Dwikorita.
Kapolsek Pasar Minggu, Komisaris Effi Zulkifli, mengatakan hal senada. Pihaknya juga masih melakukan pengecekan.
" Sedang dicek," kata dia.
Dentuman tersebut sempat ramai di lini masa Twitter. Salah satu pengguna Twitter dengan akun @ustadchen, mengaku mendengar bunyi dentuman tersebut.
" Bntr ini Kalibata barusan dentuman apa tetangga gue jatohin lemari," kata dia.
Sumber: Merdeka.com/Lia Harahap, Suprihatin
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati