Tak Dapat Ambulans, Pria Ini Nekat Panggul Jenazah Anaknya

Reporter : Okti Nur Alifia
Rabu, 23 Maret 2022 17:00
Tak Dapat Ambulans, Pria Ini Nekat Panggul Jenazah Anaknya
Aksi ini dilakukan oleh pria bernama Suradhar Benia dari Odisha, India.

Dream - Suradhar Benia, seorang ayah dari Rayagada, Odisha, India, tengah jadi sorotan karena berjalan kaki dengan memanggul jenazah anaknya sejauh 1,5 kilometer. Dia memanggul jenazah putranya karena gagal mendapatkan mobil ambulans.

Putra Benia yang berusia 9 tahun, Akash, dibawa ke rumah sakit di kota Rayagada pada Minggu 20 Maret 2022. Akash menderita diare selama beberapa hari terakhir.

Namun malang, ketika dibawa sudah terlambat dan dokter di rumah sakit menyatakan Akash meninggal setelah pemeriksaan.

Benia dan keluarganya kemudian meminta mobil jenazah untuk membawa pulang almarhum, tetapi pihak rumah sakit memberitahu tak ada ambulans.

Benia lalu berjalan sambil menggendong anaknya di pundak dan ditemani kerabatnya. Video yang merekam saat mereka berjalan bersama jenazah Akash pun menjadi viral.

1 dari 2 halaman

Kata Pihak Rumah Sakit

Setelah video itu menjadi viral, rumah sakit memberikan pernyatannya dengan mengklaim bahwa Benia tidak meminta mobil jenazah.

Mahaprayan

Kolektor Rayagada Saroj Kumar Mishra mengatakan, bahwa ada cukup kendaraan yang tersedia di rumah sakit untuk menyediakan layanan Mahaprayan (sebuah kendaraan yang membawa jenazah dari rumah sakit ke rumah almarhum).

“ Dua kendaraan disediakan di kotamadya untuk membawa mayat almarhum. Selain itu, rumah sakit memiliki kendaraan Mahaprayan sendiri. Tidak jelas apakah ayah almarhum tidak mengetahui layanan tersebut atau seseorang menolaknya. Jika terbukti ada orang yang menolak layanan tersebut, tindakan akan diambil terhadap orang tersebut,” kata Mishra.

2 dari 2 halaman

Insiden 2016

Peristiwa yang dialami Bania mengingatkan kembali pada insiden di tahun 2016 yang juga terjadi di Odisha.

Dana Majhi

Di tahun itu seorang pria bernama Dana Majhi asal Odisha, memanggul jenazah istrinya yang bernama Amanga Dei di pundaknya sejauh 12 km. Ia terpaksa melakukan hal ini karena tak mampu menyewa mobil ambulans.

Menyusul kontroversi pada tahun 2016 tersebut, pemerintah Odisha telah menerapkan skema Mahaprayan untuk memberikan layanan mobil jenazah gratis.

Sumber: indiatimes.com

 

 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More