Presiden Joko Widodo Saat Perayaan Imlek Nasional (Merdeka.com/Mohammad Genantan Saputra)
Dream - Jokowi menyentil Ahok saat Perayaan Imlek Nasional 2020 di ICE BSD Tangerang Selatan, Banten. Sebabnya, Jokowi tidak melihat sosok pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu di tengah-tengah para hadirin.
Pada acara tersebut, Jokowi menyapa Nathania Purnama yang merupakan putri Ahok dengan Veronica Tan. Gadis yang akrab disapa Nia itu menjadi salah satu pengisi rangkaian acara perayaan tersebut.
" Di orkestra ada Nia ya, Nia ini putrinya Pak Ahok dan Bu Vero," kata Jokowi di hadapan hadirin Perayaan Imlek Nasional 2020, dikutip dari Merdeka.com.
Presiden bernama Joko Widodo itu lalu bertanya di mana Ahok. Dia juga sempat menyinggung jabatan baru yang kini diemban Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina.
" Teman saya Pak Ahok, tapi saya tanya kok enggak datang, setelah jadi Komisaris Utama Pertamina kok enggak datang," kata Jokowi.
Selanjutnya, Jokowi mengatakan Indonesia memiliki 714 suku. Dia pun berpesan Indonesia harus bersatu dan tidak menonjolkan perbedaan suku, agama, etnis, dan golongan.
Perayaan ini juga dihadiri sejumlah pejabat seperti Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Sumber: Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra
Dream - Jokowi mengatakan, pemerintah punya pilihan untuk mengevakuasi Wwarga Negara Indonesia (WNI) di China. Tetapi, rencana evakuasi tersebut belum bisa dilakukan karena Kota Wuhan dan kota lain di China masih terisolasi.
" Yang berkaitan dengan evakuasi WNI kita yang ada di Wuhan dan 15 kota lain, tentu saja pemerintah memiliki opsi untuk evakuasi. Tetapi, sekali lagi, kota-kota itu masih dikunci," kata Jokowi, Rabu 29 Januari 2020.
Menurut laman Liputan6.com, presiden bernama lengkap Joko Widodo tersebut memastikan komunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan WNI yang ada di China terjalin dengan baik. Dia juga menjamin KBRI terus memantau kondisi WNI, termasuk urusan logistik.
Salah satu WNI di Wuhan, Siti Mawaddah, mengaku mulai gelisah dan takut melihat sebaran virus Corona Wuhan. Dia berharap pemerintah bisa secepatnya menjemput WNI di Wuhan.
" Gusar, gelisah, khawatir dengan jumlah korban yang semakin lama semakin bertambah," ucap dia.
Siti berharap agar setidaknya pemerintah mengeluarkan dahulu WNI yang terjebak di Wuhan agar bisa menetap di kota lain, seperti Beijing atau Changsa.
" (Dijemput) Kalau bisa secepat mungkin dalam pekan ini. Setidaknya dievakuasi, pokoknya dikeluarkan dulu dari Kota Wuhan. Habis itu kami ditempatkan di suatu daerah lalu dipulangkan ke Indonesia," ujar dia.
Sumber: Liputan6.com/Lizsa Egeham
Dream - Wabah penyakit virus corona yang merebak di Wuhan, Provinsi Hubei, China, telah menghebohkan dunia. Di saat hampir semua orang berusaha menjauh kota berpenduduk 11 juta orang itu, tim medis harus siap bertaruh nyawa.
Petugas medis di kota itu harus berjuang merawat warga yang terjangkit virus mematikan tersebut.
Meningkatnya jumlah warga yang terserang virus corona membuat petugas medis di kota itu kewalahan.
Akibatnya, beberapa kota di dan luar Hubei ramai-ramai mengirim relawan untuk membantu dokter dan perawat di Wuhan.
Rupanya, keberangkatan para relawan medis itu tidak sepenuhnya membuat orang terdekat mereka menerima dengan lapang dada.
Sebuah video yang dibagikan oleh Pear Video menunjukkan seorang pria menangis penuh emosional.
Dia melambaikan tangan ke sebuah bus yang mengangkut para relawan di pagi hari tanggal 26 Januari 2020, yang juga bertepatan dengan hari kedua Tahun Baru China.
Rupanya, bus itu membawa relawan yang terdiri dari tim medis Huaihe Hospital di Universitas Henan ke Wuhan.
Mereka dikirim untuk diperbantukan di kota yang jadi pusat penyebaran virus corona tersebut.
Pria berbaju hitam itu terdengar berteriak sambil terus melambaikan tangan, " Wang Yuehua, aku mencintaimu. Aku cinta kamu!"
Begitu bus berjalan, pria itu tiba-tiba menangis tersedu-sedu. Seorang perawat berusaha menenangkan pria tersebut.
Tidak hanya pria itu yang berlinang air mata, beberapa orang yang ikut mengantar keberangkatan tim medis Henan ke Wuhan juga menangis.
Dilaporkan bahwa pria yang menangis itu bernama Xu Guoliang, seorang dokter bedah saraf di First Affiliated Hospital di Universitas Henan.
Advertisement
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Aksi Kakek 74 Tahun Prank Meninggal Dunia Biar Tahu Siapa yang Layat
Kronologi Pencurian Perhiasan 4 Menit di Museum Louvre yang Bikin Geger Prancis
Waspada! 5 Sayuran yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Penyakit Ginjal