Korban Penganiayaan Siswa Dan Wali Murid Di SMP Negeri 2 Galesong, Takalar (Foto: Instagram@makassar_iinfo)
Dream - Kekerasan di lingkungan sekolah kembali terjadi. Seorang penjaga sekolah SMP Negeri 2 Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, dianiaya tiga orang murid dan seorang wali murid.
Video aksi pemukulan satpam bernama Faisal Pole itu menjadi pembicaran di media sosial.
Dilaporkan Pojoksatu.id, Kapolres Takalar, AKBP Gani Alamsyah Hatta, peristiwa pemukulan itu terjadi pada Sabtu, 9 Februari 2019. Polisi telah memeriksa empat orang yang diduga menganiaya Faisal.
" Kami sudah periksa empat orang, di mana ada tiga orang siswa dan satu orang tua siswa. Semuanya masih sebatas saksi dan masih kita mintai keterangannya," kata Alamsyah, Senin, 11 Februari 2019.
Alamsyah mengatakan, Faisal juga telah dimintai keterangan. Informasi dari Faisal akan digunakan polisi untuk mengetahui duduk perkara sebenarnya.
" Karena melibatkan anak-anak di bawah umur, maka kasusnya ditangani oleh Unit PPA," ucap dia.
Berdasarkan informasi, kasus pemukulan ini bermula ketika Faisal sedang membersihkan sampah di depan kelas SMP Negeri 2 Galesong, Takalar. Salah seorang siswa mengeluarkan kata-kata tak pantas sehingga menyinggung Faisal.
Faisal yang tak terima menampar salah seorang siswa tersebut. Siswa yang ditampar itu kemudian mengadu ke ayahnya.
Sang ayah kemudian mengamuk dan menuju sekolah untuk mencari Faisal. Setelah bertemu, wali murid tersebut memukuli Faisal. Dia turut dibantu beberapa siswa.
Akibat pemukulan itu, wajah Faisal mengalami luka robek. Faisal mendapat delapan jahitan untuk menutup luka tersebut.
(Sah, Sumber: Pojoksatu.id)
Dream - Kasus persekusi murid SMP PGRI Wringianom, Gresik, Jawa Timur, berakhir dengan mediasi di kantor polisi. Siswa kelas IX SMP PGRI berinisial AA itu akhirnya maaf kepada sang guru IPS, Nurkalim.
" Saya meminta maaf dan merasa bersalah dan berjanji tidak akan mengulangi ataupun mengancam atau dendam kepada Pak Nurkalim," kata AA, dilaporkan Jatimnow, Minggu, 10 Februari 2019.
A post shared by NDORO (@ndorobeii) on
AA meminta maaf atas perbuatannya dalam video yang viral di media sosial itu.
Dalam kesepakatan yang dibuat, apabila AA mengingkari janji tersebut, dia bersedia dituntut sesuai prosedur hukum yang berlaku.
" Dengan penuh kesadaran saya membuat surat pernyataan bersama ini. Dan demi Allah saya tidak akan mengulangi perbuatan ini," ujar AA yang hadir didampingi orang tuanya.
(Sah, Sumber: Jatimnow.com)
Dream - Aksi seorang siswa sekolah menengah pertama di Gresik, Jawa Timur menjadi viral di media sosial. Siswa diduga murid SMP PGRI Wringinanom itu terlihat menantang guru lelaki yang mengajarnya.
Dia mendatangi guru yang berdiri. Siswa tersebut memegang pundak dan mencengkeram kerah sang guru.
" Kamu mau ngapain?" kata si siswa tersebut.
A post shared by Krishna Murti (@krishnamurti_bd91) on
Ulah tak santun si siswa tak berhenti disitu. Usai bergaya seolah menantan muridnya, si sia lantas duduk di meja sembari merokok. Saat didatangi sang guru, siswa yang mengenakan topi itu tampak mendorong dada dan memegangi kepala si guru tersebut.
Video itu juga sempat diunggah Karo Misinterdivhubinter Polri, Brigjen Khrisna Murti di Instagram pribadinya.
" Dikeluarkan dari sekolah adalah solusi. Biar dia cari sekolahan baru. Yang sabar ya para guru-guru," tulis dia.
Dilaporkan Jatimnow.com, Kapolres Gresik, AKBP Wahyu Sri Bintoro membenarkan video persekusi siswa terhadap guru tersebut. Guru honorer yang mendapatkan persekusi tersebut bernama Khalim.
" Ya, Polsek Wringianom telah meminta keterangan terhadap korban atau guru tersebut. Permasalahan terjadi minggu lalu pada Sabtu, 2 Februari 2019," kata Wahyu, Minggu, 10 Februari 2019.
Usai meminta keterangan Khalim, rencananya, polisi akan memanggil siswa yang melakukan persekusi.
(Sumber: Jatimnow.com)
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya