Dream - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, menangis meminta wanita di negaranya melahirkan lebih banyak anak.
Permintaan itu dilakukan untuk menghentikan penurunan angka kelahiran di negara komunis tersebut. Menurut Kim, perempuan harus membantu memperkuat kekuatan nasional dengan melahirkan lebih banyak anak.
Meskipun sangat sulit untuk mengetahui tren populasi Korea Utara karena terbatasnya statistik yang diungkapkan, pemerintah Korea Selatan menilai bahwa tingkat kesuburan di Korea Utara terus menurun selama 10 tahun terakhir.
Hal tersebut menjadi keprihatinan bagi negara itu mengingat ketergantungannya pada tenaga kerja untuk menjaga perekonomian.
Seruan terbaru Kim agar perempuan memiliki lebih banyak anak disampaikan pada Minggu, 3 Desember 2023 saat Pertemuan Ibu Nasional yang pertama dalam 11 tahun.
“Menghentikan penurunan angka kelahiran dan memberikan perawatan dan pendidikan anak yang baik adalah urusan keluarga kita yang harus kita selesaikan bersama ibu kita,” ujar Kim dalam pidatonya, dikutip dari itv.com, Rabu 6 Desember 2023.
Menurut badan statistik pemerintah Korea Selatan, tingkat kesuburan total di Korea Utara berada pada angka 1,79 pada tahun 2022, turun dari 1,88 pada tahun 2014.
Penurunan ini masih lebih lambat dibandingkan negara tetangganya, Korea Selatan, yang tingkat kesuburannya tahun lalu sebesar 0,78, turun dari 1,20 pada tahun 2014.
Tingkat kesuburan di Korea Selatan, yang paling rendah di antara negara-negara maju diyakini disebabkan oleh sejumlah alasan. Di antaranya pasar kerja yang memburuk, lingkungan sekolah yang sangat kompetitif untuk anak-anak.
Kemudian bantuan penitipan anak yang secara tradisional lemah, dan budaya perusahaan yang mana banyak perempuan merasa tidak mungkin menggabungkan karier dan keluarga.
Sejumlah pengamat berpendapat, meskipun Korea Utara adalah salah satu negara termiskin di dunia, perubahan struktur demografinya mirip dengan negara-negara kaya.
Korea Utara menerapkan program pengendalian kelahiran pada tahun 1970- 1980an untuk memperlambat pertumbuhan populasi pascaperang.
Tingkat kesuburan negara tersebut mencatat penurunan besar setelah terjadinya bencana kelaparan pada pertengahan tahun 1990an yang diperkirakan telah menewaskan ratusan ribu orang, kata Hyundai Research Institute yang berbasis di Seoul dalam sebuah laporan pada bulan Agustus.
kata laporan lembaga tersebut.
Menurut laporan media pemerintah Korea Utara, pemerintah telah menyediakan sejumlah tunjangan bagi keluarga dengan tiga anak atau lebihuntuk meningkat angka kelahiran.
Di antaranya pengaturan perumahan gratis, subsidi negara, makanan gratis, obat-obatan dan perlengkapan rumah tangga, serta tunjangan pendidikan untuk anak-anak.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN