Kim Jong Un Nangis-Nangis Minta Wanita Korea Utara Melahirkan Lebih Banyak Anak

Reporter : Editor Dream.co.id
Rabu, 6 Desember 2023 19:01
Kim Jong Un Nangis-Nangis Minta Wanita Korea Utara Melahirkan Lebih Banyak Anak
Menurut Kim, perempuan harus membantu memperkuat kekuatan nasional dengan melahirkan lebih banyak anak.

1 dari 11 halaman

Kim Jong Un Nangis-Nangis Minta Wanita Korea Utara Melahirkan Lebih Banyak Anak

image" /> © Momen Kim Jong Un Nangis Saat Minta Para Ibu Melahirkan Banyak Anak Shutterstock

2 dari 11 halaman

Dream - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un, menangis meminta wanita di negaranya melahirkan lebih banyak anak.


Permintaan itu dilakukan untuk menghentikan penurunan angka kelahiran di negara komunis tersebut. Menurut Kim, perempuan harus membantu memperkuat kekuatan nasional dengan melahirkan lebih banyak anak.

3 dari 11 halaman

Meskipun sangat sulit untuk mengetahui tren populasi Korea Utara karena terbatasnya statistik yang diungkapkan, pemerintah Korea Selatan menilai bahwa tingkat kesuburan di Korea Utara terus menurun selama 10 tahun terakhir.


Hal tersebut menjadi keprihatinan bagi negara itu mengingat ketergantungannya pada tenaga kerja untuk menjaga perekonomian.

4 dari 11 halaman

© Dream

Seruan terbaru Kim agar perempuan memiliki lebih banyak anak disampaikan pada Minggu, 3 Desember 2023 saat Pertemuan Ibu Nasional yang pertama dalam 11 tahun.

5 dari 11 halaman

“Menghentikan penurunan angka kelahiran dan memberikan perawatan dan pendidikan anak yang baik adalah urusan keluarga kita yang harus kita selesaikan bersama ibu kita,” ujar Kim dalam pidatonya, dikutip dari itv.com, Rabu 6 Desember 2023.


Menurut badan statistik pemerintah Korea Selatan, tingkat kesuburan total di Korea Utara berada pada angka 1,79 pada tahun 2022, turun dari 1,88 pada tahun 2014.

6 dari 11 halaman

Penurunan ini masih lebih lambat dibandingkan negara tetangganya, Korea Selatan, yang tingkat kesuburannya tahun lalu sebesar 0,78, turun dari 1,20 pada tahun 2014.


Tingkat kesuburan di Korea Selatan, yang paling rendah di antara negara-negara maju diyakini disebabkan oleh sejumlah alasan. Di antaranya pasar kerja yang memburuk, lingkungan sekolah yang sangat kompetitif untuk anak-anak.

7 dari 11 halaman

Kemudian bantuan penitipan anak yang secara tradisional lemah, dan budaya perusahaan yang mana banyak perempuan merasa tidak mungkin menggabungkan karier dan keluarga.


Sejumlah pengamat berpendapat, meskipun Korea Utara adalah salah satu negara termiskin di dunia, perubahan struktur demografinya mirip dengan negara-negara kaya.

8 dari 11 halaman

© Dream

Korea Utara menerapkan program pengendalian kelahiran pada tahun 1970- 1980an untuk memperlambat pertumbuhan populasi pascaperang.

9 dari 11 halaman

Tingkat kesuburan negara tersebut mencatat penurunan besar setelah terjadinya bencana kelaparan pada pertengahan tahun 1990an yang diperkirakan telah menewaskan ratusan ribu orang, kata Hyundai Research Institute yang berbasis di Seoul dalam sebuah laporan pada bulan Agustus.

10 dari 11 halaman

“Mengingat Korea Utara kekurangan sumber daya dan kemajuan teknologi, maka negara ini akan menghadapi kesulitan untuk menghidupkan kembali dan mengembangkan industri manufaktur jika tidak tersedia tenaga kerja yang cukup."

kata laporan lembaga tersebut.

11 dari 11 halaman

Menurut laporan media pemerintah Korea Utara, pemerintah telah menyediakan sejumlah tunjangan bagi keluarga dengan tiga anak atau lebihuntuk meningkat angka kelahiran.


Di antaranya pengaturan perumahan gratis, subsidi negara, makanan gratis, obat-obatan dan perlengkapan rumah tangga, serta tunjangan pendidikan untuk anak-anak.

Beri Komentar