Tantangan Ice Bucket Tidak Bermanfaat, Setuju?

Reporter : Sandy Mahaputra
Jumat, 29 Agustus 2014 08:28
Tantangan Ice Bucket Tidak Bermanfaat, Setuju?
Banyak yang mempertanyakan pemborosan air akibat tantangan ini. Ice-Bucket Challenge sebagai pemborosan sumber daya air yang berharga.

Dream - Bintang Bollywood berada di antara ribuan orang India yang mengkritik tantangan Ice-Bucket yang menggila di media sosial. Mereka menganggap Ice-Bucket Challenge sebagai pemborosan sumber daya air yang berharga.

Ratusan ribu orang, termasuk selebriti dan mantan presiden AS, George Bush, telah merekam aksi menuangkan seember air es di atas kepala, sejak tantangan itu dimulai pada Juni lalu. Ice-Bucket Challenge adalah upaya meningkatkan kesadaran dan penggalangan dana bagi penyakit ALS yang juga dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig.

Video itu kemudian di-posting di media sosial dan menantang orang lain untuk melakukan hal yang sama atau menyumbang sejumlah dana. Namun, beberapa peserta tantangan dari negara-negara yang langka air menukar isi ember dengan material lainnya, seperti beras.

Aktris Bollywood Sonam Kapoor menanggapi permintaan berulang dari fans untuk berpartisipasi dalam tantangan, dengan posting di Twitter.

" Sudah membuat sumbangan!! Tidak (perlu) membuang air, pemborosan sumber daya!," tulis Sonam Kampur dikutip AFP.

Pengguna Twitter lainnya, Manju Latha Kalanidhi, merubah hashtag dari #IceBucketChallenge menjadi #RiceBucketChallenge untuk menghindari pemborosan air.

Dia mendorong pengguna media sosial menyumbang satu ember atau semangkuk nasi kepada orang yang membutuhkan.

Idenya itu dilaporkan telah menarik 138.000 kontributor sejak diluncurkan Jumat lalu. " Idenya muncul saat saya melihat Ice-Bucket Challenge di Facebook," kata perempuan 38 tahun yang bekerja untuk Oryza.com.

" Anda memberi makan orang yang lapar dan Anda tidak membuang-buang air."

Terinspirasi dari tantangan yang sama, relawan di Nepal menciptakan tantangan #FillTheBucket dan mendorong orang untuk menyumbangkan seember makanan dan obat-obatan kepada mereka yang membutuhkan.

Tantangan ini muncul menyusul, longsor yang menewaskan sedikitnya 250 orang dan menyebabkan lebih dari 14.000 keluarga kehilangan tempat tinggal.

Di Jalur Gaza, Palestina, seorang jurnalis lokal menggunakan puing-puing bangunan yang hancur oleh serangan Israel untuk menarik perhatian dunia terhadap situasi di sana.

Penulis Brasil terkenal Paulo Coelho juga mempertanyakan pemborosan air akibat tantangan ini. Dia berkicau di akun Twitter miliknya, " Aku tahu, itu memiliki tujuan baik, dan teman-teman saya juga melakukannya. Ketika saya melihat video #icebucket saya pikir pemborosan di Afrika karena air adalah sebuah kemewahan." (Ism)

Beri Komentar