Terekam Video, PM Malaysia Disebut Terima Uang Rp 9,4 T

Pernyataan itu dikeluarkan Wakil PM Muhyiddin saat pertemuan ringan dengan para koleganya di rumahnya, di hari yang sama dengan pemecatan dirinya oleh PM Najib Razak.

Dream - Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin menyebut Najib Razak mengakui menerima uang sebesar US$ 700 juta dolar, setara Rp 9,4 triliun lewat 1Malaysian Development Berhad (1MDB) di hadapannya.

Pernyataan itu dikeluarkan Muhyiddin ketika bertemu sejumlah kolega di rumahnya pada hari yang sama dengan pemecatan dirinya dari kursi Wakil PM, Selasa, 28 Juli lalu. Pertemuan itu terekam dalam video yang bocor dan tersebar di internet.

Dalam video tersebut, Muhyiddin mengatakan sempat bertemu dan meminta Najib untuk membantah berita skandal 1MDB yang dimuat harian Wall Street Journal. Pada pertemuan itulah Najib menyampaikan pengakuannya.

" Saya tanya dia dari mana (uang itu)? Dia tidak menyebut nama, dari sebuah tempat di kawasan Timur Tengah. Berapa banyak?... Sulit dihitung, dia bilang 'banyak, banyak'," ujar Muhyiddin, dikutip Dream.co.id dari themalaysianinsider.com, Jumat, 31 Juli 2015.

Muhyiddin merasa aneh lantaran uang sebesar itu ditransfer ke rekening pribadi Najib. Dia sempat menanyakan hal tersebut langsung kepada Najib.

" Lalu saya tanya kenapa uang itu ditransfer ke rekening pribadi Anda? Mengapa ditransfer ke rekening Najib Razak? Berapa banyak uang itu? 700 juta dolar Amerika," terang dia.

Dia pun meyakinkan perkataannya dengan meminta para tamunya membayangkan jumlah tersebut dalam besaran ringgit. Dia heran uang sebesar itu bisa masuk ke rekening pribadi.

" Jika Anda menjumlahkan dalam tiga angka... 2,6 miliar ringgit masuk ke rekening pribadi. Dia (Najib) mengatakan ini. Dia mengakui," ungkap Muhyiddin.

Pertemuan ringan itu dihadiri oleh sejumlah tokoh Malaysia, termasuk Menteri Besar Kedah, Mukhriz Mahathir, putra Mantan PM Mahathir Mohammad. Mukhriz tampak duduk di sofa, tepat di samping Muhyiddin.

Terkait video tersebut, harian Malaysiakini meminta tanggapan dari Anggota Dewan Etik UMNO, Abdul Kadir Sheikh. Tetapi, Abdul menolak memberikan tanggapan.

" Saya tidak mau berkomentar. Itu merupakan pembicaraan pribadi. Itu tidak untuk direkam. Mukhriz telah meminta masyarakat tidak merekamnya," kata dia.