Laut Mati Mengering (Daily Mail)
Dream - Fenomena mengerikan terjadi di Laut Mati. Permukaan air menyusut drastis, dengan rata-rata satu meter pertahun. Danau raksasa itu kini mengering.
Celakanya lagi, mengeringnya Laut Mati diikuti amblesnya tanah-tanah di sekitar. Alhasil, lubang-lubang rakasasa pun bermunculan. Bahkan ada yang berukuran seluas lapangan basket dan dalamnya sama dengan tinggi bangunan dua tingkat.
Amblesnya tanah menyebabkan banyak bangunan rusak. Bahkan ada yang ambruk ditelan Bumi. Jalanan rusak karena tanahnya retak-retak.

Enam bulan silam, dua jalur hutan kurma di sepanjang jalan yang membatasi Israel dan Tepi Barat Palestina, ditutup karena lubang-lubang raksasa bermunculan. Para pekerja meningalkan kebun kurma itu karena takut. Akibatnya, pohon-pohon kurma mengering dan pohonnya bertumbangan.

Tanah di sekitar Laut Mati diprediksi akan berhenti ambles apabila danau tersebut kembali terisi air. Untuk memulihkan kondisi itu, diperlukan kerjasama internasional, karena letak Laut mati berada di perbatasan Yordania dan Tepi Barat.
Namun, Dov Litvinoff, Walikota Tamar -wilayah Israel yang berada di selatan Laut Mati- mengatakan tak perlu kerjasama internasional. " Ini bukan masalah, kami bisa mengatasinya sendirian," kata Litvinoff sebagaimana dikutip Dream dari Daily Mail, Kamis 30 Juli 2015.
Faktor utama yang menyebabkan mengeringnya Laut Mati adalah sumber air alami, yang mengalir ke selatan melalui lembah sungai Yordania dari Suriah dan Lebanon, banyak digunakan untuk pertanian dan industri air minum.
Operasional pertambangan juga menyebabkan 30 kerusakan lingkungan di sana. " Relokasi infrastruktur menjadi solusi sementara," tambah Litvinoff.
Diperkirakan, butuh puluhan tahun untuk memulihkan ekologi di danau garam kuno yang berada 400 meter di bawah permukaan laut ini. Beberapa waktu lalu, Bank Dunia melakukan berbagai diskusi proyek desalinasi air dari Laut Merah untuk dipompa ke Laut Mati. Namun tak jelas kapan proyek ini akan dimulai. Baca Juga: Ancaman Badai Matahari Besar, Hanya Ada 12 Jam Selamatkan Bumi Buru Alien, China Bangun Teleskop Seluas 30 Lapangan Bola Kemunculan Pulau Baru Ungkap Rahasia Laut Merah Miliarder dan Pria Tercerdas Dunia Susuri Jejak Alien Inilah Alasan Mengapa Tulisan Dokter Susah Dipahami Heboh Danau di Turki Berubah Warna Terkuak Mengapa Bandul Jam Dinding Mengayun Harmonis NASA Temukan Planet `Sepupu` Bumi, Diduga Bisa Dihuni Hades, Lipan dari Neraka Penjelasan Ilmiah Hadis Nabi tentang Lalat dalam Air Minum Alasan Ilmiah Anak Julurkan Lidah Saat Konsentrasi
Advertisement
Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT