Teleskop Radio China (Daily Mail)
Dream - China terus berpacu mengembangkan teknologi. Negeri Tirai Bambu itu kini tengah berusaha menyelesaikan pembangunan teleskop radio terbesar sejagat. teleskop itu diberi nama Five hundred metre Aperture Spherical Telescope atau disingkat FAST.
Teleskop ini dibangun di Proovinsi Guizhou, wilayah barat daya China, sejak Maret 2011. Proyek ini ditargetkan selesai September tahun 2016. Pembangunan teleskop ini menelan biaya Rp1,6 triliun. Sehingga menjadi proyek astronomi terbesar dalam sejarah China.
Teleskop radio berbeda dari teleskop optik. Teleskop ini beroperasi dengan frekuensi radio dari spektrum elektromagnetik, Teleskop jenis ini dapat mendeteksi dan mengumpulkan data tentang sumber-sumber radio. Bisanya, berbentuk antena parabola besar.
Melalui teleskop radio ini, para ilmuwan China diklaim bisa mendeteksi sinyal radio meski dengan frekuensi sangat lemah dari luar angkasa. Meski sumber sinyal radio itu lebih jauh dari tata surya. Sebagaimana dikutip Dream dari Daily Mail, Rabu 29 Juli 2015, para ilmuwan berkata pada penduduk lokal bahwa teleskop radio ini dapat menjangkau alien luar angkasa. Teleskop ini bisa menjangkau luar tata surya.
Pimpinan National Astronomical Observatories Chinese Academy of Sciences, Li Di, mengatakan teleskop radio ini akan menjadi yang terbaik di dunia. " FAST akan menjadi yang terbaik di dunia dalam dua puluh hingga tiga puluh tahun ke depan setelah ini jadi."
Pembangunan teleskop ini pertama kali diajukan pada 1993. Namun baru disetujui pada 2006. Teleskop radio ini disebut-sebut akan menjadi " telinga" dan membantu para ilmuwan mendengarkan alam raya ini.
Ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu, termasuk fisikawan, geolog, dan astronom, menyambut baik pembangunan teleskop radio ini. Mereka menilai teleskop ini akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia untuk mengamati luar angkasa.
Fisikawan, Chen Xuelei, mengatakan, bahwa data yang akan didapat melalui teleskop radio ini bisa membantu membuktikan teori relativitas Einstein, selain itu juga bisa mendapatkan data gelombang gravitasi.
" FAST bisa menjawab pertanyaan tidak hanya terbatas pada astronomi, tapi pertanyaan tentang manusia dan alam. Potensi ilmiah teleskop ini sulit untuk diprediksi," ujar Li Di.
Teleskop radio ini terbuat dari 4.450 panel reflektif. Kabel-kabel yang menempel pada panel reflektif berfungsi untuk mengontrol koordinat. Desain rumit teleskop ini memungkinkan para ilmuwan menggerakkan teleskop ini sehingga bisa menangkap sinyal dari arah lain.
" Tantangan terbesar dari proyek ini adalah untuk menghitung secara cepat dan mengirim data ini ke ribuan komputer untuk mengubah arah seperti teleskop raksasa. Kami akan menggunakan laser untuk menentukan koordinat yang tepat, akurat hingga milimeter," tambah Li Di. Baca Juga: Kemunculan Pulau Baru Ungkap Rahasia Laut Merah Miliarder dan Pria Tercerdas Dunia Susuri Jejak Alien Inilah Alasan Mengapa Tulisan Dokter Susah Dipahami Heboh Danau di Turki Berubah Warna Terkuak Mengapa Bandul Jam Dinding Mengayun Harmonis NASA Temukan Planet `Sepupu` Bumi, Diduga Bisa Dihuni Hades, Lipan dari Neraka Penjelasan Ilmiah Hadis Nabi tentang Lalat dalam Air Minum Alasan Ilmiah Anak Julurkan Lidah Saat Konsentrasi Mengejutkan! Teori Terbaru Penyebab Bencana Lumpur Lapindo Penjelasan Ilmiah Malam Lailatul Qadar
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!