(Livescience.com)
Dream - Jauh di kegelapan bawah tanah Bumi, hiduplah spesies lipan yang menurut para ilmuwan baru diketahui beberapa waktu belakangan ini.
Karena tinggal di dunia bawah tanah yang gelap gulita, lipan spesies baru ini dijuluki Hades, dewa neraka dalam mitologi Yunani. Hades digambarkan sebagai dewa penguasa neraka yang hidup di dunia bawah tanah.
Lipan dengan nama lengkap Geophilus hadesi ini adalah spesies baru lipan yang di gua-gua dalam di Pegunungan Velebit, Kroasia. Tidak seperti kebanyakan lipan dari ordo Geophilomorpha, yang hanya menempati gua saat butuh tempat berlindung, G. hadesi menghabiskan seluruh hidupnya dalam lingkungan bawah tanah yang dalam dan gelap.
Penemuan lipan jenis baru ini dipimpin oleh Pavel Stoev, profesor zoologi di National Museum of Natural History di Sofia, Bulgari, yang dipublikasikan untuk pertama kalinya di jurnal ZooKeys pada 30 Juni lalu.
Koloni lipan ini berada di kedalaman 1.100 meter di bawah permukaan tanah yang tentu saja sangat gelap. Jarak tersebut diketahui sebagai titik terjauh untuk habitat spesies lipan.
Meski terlihat sama dengan lipan kebanyakan, ciri fisik lipan ini sedikit berbeda. G. hadesi punya antena yang sangat panjang dan rambut seperti bulu atau setae yang menutupi seluruh tubuhnya. Menurut Stoev, kedua fitur tersebut memungkinkan G. hadesi mendeteksi mangsa dalam kegelapan total.
Mangsa lipan ini sama seperti jenis lainnya yang terdiri dari larva , springtails (semacam serangga kecil dengan kaki delapan), cacing, kutu kayu, laba-laba dan binatang kecil lainnya.
Meski pada umumnya gigitan lipan beracun, tidak demikian dengan binatang yang dikenal sebagai raja invertebrata dari neraka ini.
G. hadesi juga punya 33 pasang kaki yang lebih panjang dari spesies lipan lain, dengan cakar kecil di ujungnya. Menurut Stoev, cakar kecil, seperti yang dimiliki kepiting Yeti di perairan hangat di Antartika, berguna untuk memudahkan mereka mencengkeram bebatuan yang banyak terdapat di bawah tanah yang gelap.
" Perubahan dari penampilan spesies ini biasanya hasil dari evolusi panjang yang mungkin terjadi (lebih) dari jutaan tahun," kata Stoev, yang mencatat bahwa lipan Hades mampu menyesuaikan dirinya dengan gua bersuhu dingin, yang bisa mencapai 37 derajat Fahrenheit (3 derajat Celcius).
(Sumber: livescience.com)
Advertisement
Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap