Ilustrasi (news.com.au)
Dream - Badai matahari masih menjadi ancaman bagi kehidupan di Bumi. Pemadaman listrik secara massal, kerusakan satelit, dan lumpuhnya transportasi, menjadi dampak yang ditimbulkan.
Yang lebih buruk lagi, Coronal Mass Ejection [CME] atau lontaran massa korona akibat badai matahari diprediksi menuju ke arah Bumi dalam waktu singkat. Hanya dalam hitungan jam.
Dikutip Dream dari laman The Guardian, Jumat 31 Juli 2015, dokumen dari Kantor Kabinet Inggris menyebut hanya ada waktu 12 jam untuk melakukan peringatan dan bersiap memghadapi bencana yang ditimbulkan oleh badai matahari seperti itu.
Kemungkinan terburuk itulah yang mendasari Strategi Kesiapsiagaan Cuaca Luar Angkasa Pemerintah Inggris untuk mengembangkan panduan menguraikan apa saja yang harus dilakukan jika menghadapi badai matahari besar.
Laporan itu menyebut skenario terburuk dari badai matahari adalah CME. Dalam kasus badai matahari seperti itu, aorora plasma yang mengelilingi Bumi akan koyak. Jika sudah demikian, maka partikel berenergi tinggi dan sinar-X akan terlontar ke arah Bumi.
Pengembangan strategi kesiapsiagaan itu dilakukan setelah para ilmuwan mempelajari peristiwa Carrington, kala lontaran massa korona besar, menerjang Bumi pada 1859. " Secara umum, semakin cepat lontaran, semakin besar potensi dampaknya," demikian kutipan laporan tersebut.
" Carrington event, misalnya, menuju ke Bumi dalam waktu 18 jam. Oleh karena itu skenario terburuk hanya ada waktu 12 jam dari pengamatan hingga pada dampaknya."
Laporan ini memprediksi, jika peristiwa itu terjadi pada era yang sudah modern ini, maka akan menyebabkan pemadaman listrik secara luas dan gangguan satelit komunikasi. Para peneliti mengatakan badai matahari akan berdampak pada sistim GPS dan radio komunikasi frekuensi tinggim, yang akan menyebabkan gangguan pada kereta, kapal, dan pesawat terbang.
Para penulis laporan itu yakin untuk mengatasi fenomena ini, negara-negara harus mendesain infrastruktur keamanan, mengembangkan sistem peringatan yang cukup, dan punya prosedur kedaruratan. Laporan ini juga menyebut masih banyak yang harus dilakukan untuk mendorong sektor yang berpotensi terdampak badai matahari untuk mengadopsi langkah-langkah penanggulangan untuk memperkecil dampaknya.
" Persiapan diperlukan pada tingkat nasional, dengan dukungan kemampuan lokal untuk menghadapi dampaknya. Ini semua perlu koordinasi internasional," demikian laporan itu. Baca Juga: Buru Alien, China Bangun Teleskop Seluas 30 Lapangan Bola Kemunculan Pulau Baru Ungkap Rahasia Laut Merah Miliarder dan Pria Tercerdas Dunia Susuri Jejak Alien Inilah Alasan Mengapa Tulisan Dokter Susah Dipahami Heboh Danau di Turki Berubah Warna Terkuak Mengapa Bandul Jam Dinding Mengayun Harmonis NASA Temukan Planet `Sepupu` Bumi, Diduga Bisa Dihuni Hades, Lipan dari Neraka Penjelasan Ilmiah Hadis Nabi tentang Lalat dalam Air Minum Alasan Ilmiah Anak Julurkan Lidah Saat Konsentrasi
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?