Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (foto: Instagram @gusyaqut)
Dream - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas telah menjadikan revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA) menjadi salah satu program prioritas kementeriannya. Menag ingin KUA kembali kembali perannya dalam mengurus agama dan tak sekadar menjadi kantor urusan asmara.
Pesan ini disampaikan Menag saat memberi sambutan pada Rapar Kerja Nasional (Rakernas) Bimas Islam di Cilegon, Banten, Kamis, 3 Maret 2022.
" Pelayanan KUA harus prima, tidak semata kantor urusan asmara, tapi sesuai namanya, yaitu Kantor Urusan Agama," jelas Menag.
Menurut Yaqut, peran KUA sangat penting karena mengurui berbagai hal berkaitan agama mulai dari kita lahir hingga mati.
" Urusan agama sangat banyak, dari lahir sampai mati," sambungnya.
Untuk mendorong peran tersebut, Kemenag telah melakukan revitalisasi peran KUA sejak tahun 2021 lalu. Sebanyak 106 KUA telah direvitalisasi oleh Kementerian Agama (Kemenag) dan ditargetkan bertambah 1000 KUA di tahun ini.
Diakui Menag anggaran untuk merevitalisasi peran KUA memang masih terbentur pada kendala anggaran. Untuk saat ini Kemenag baru memiliki anggaran revitalisasi KUA untuk 250 kantor di seluruh Indonesia.
" Kita akan cari solusi anggarannya, semoga bisa kita capai dalam waktu dekat," ujar Menag.
Acara rakernas Bimas Islam ini juga dihadiri oleh Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, para staf khusus Menteri Agama, pejabat eselon II Ditjen Bimas Islam, serta Kabid Urais Kanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Menag menyampaikan bahwa Ditjen Bimas adalah etalase Kementerian Agama. Untuk itu, ASN pada Ditjen Bimas harus mampu memberikan pelayanan keagamaan yang prima kepada masyarakat.
" Jangan sampai saat ada masyarakat yang ingin dilayani, kita tidak berada dalam posisi sempurna untuk melayani," pesannya.
" Dirjen Bimas Islam harus mampu menjadi ujung tombak Kemenag," tandasnya.
Sumber: kemenag.go.id