Ilustrasi Presiden Jokowi Saat Melaksanakan Sholat Idul Fitri 1442 H Di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor. (Foto: Instagram/@jokowi)
Dream - Saat hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha tiba, seluruh umat Islam yang tidak ada halangan dianjurkan untuk menjalankan tata cara sholat ied di masjid.
Sholat Idul Fitri maupun Idul Adha hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Tata cara sholat ied disyariatkan sejak jaman Rasulullah SAW. Bahkan beliau SAW tidak pernah meninggalkannya hingga beliau wafat. Hingga akhirnya tata cara sholat ied juga dilanjutkan oleh para sahabat dan tabi'in.
Tata cara sholat ied dalam syarat dan rukunnya tidak berbeda dari sholat sunah pada umumnya. Namun ada beberapa hal teknis yang berbeda dari sholat pada umumnya, yaitu pada niat dan takbirnya.
Terkait waktunya, sholat Idul Adha dianjurkan mengawalkan waktu demi memberi kesempatan yang luas kepada masyarakat yang hendak berkurban selepas rangkaian sholat ied. Sedangkan sholat Idul Fitri disunnahkan memperlambatnya untuk memberi kesempatan mereka yang belum berzakat fitrah.
Berikut tata cara sholat ied yang lengkap baik Idul Fitri maupun Idul Adha sebagai ibadah saat dua hari raya besar umat Islam.
Mengetahui dan menjalankan tata cara sholat ied adalah hal yang penting bagi setiap umat Islam. Tata cara sholat ied yang pertama adalah sholat Idul Fitri. Berikut tata caranya yang benar sesuai sunah:
Tata cara sholat ied yang kedua adalah Sholat Idul Adha. Sholat ini juga dilaksanakan dua rakaat secara berjamaah dan terdapat khutbah setelahnya. Namun, jika kamu terlambat datang atau mengalami halangan lain, boleh dilakukan secara sendiri di rumah daripada tidak sama sekali. Berikut tata cara sholat Idul Adha yang perlu diketahui umat Muslim:
“ Kabiiraw walhamdu lilaahi katsiran wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin, Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil 'aalamiin, Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.”
Artinya: " Segala puji yang sebanyak banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang orang yang menyekutukanNya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagiNya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang orang yang berserah diri."
Setelah selesai menjalankan tata cara sholat ied di atas, sebaiknya jangan buru-buru untuk pulang. Disarankan untuk mendengarkan khotbah hingga selesai, kecuali apabila kamu memang tidak melakukan sholat ied secara berjamaah di masjid.