Jembatan 'Siluman' di Cianjur Telan Dana Rp190 Juta, 'yang Lewat Gaib Semua'

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 19 Oktober 2021 12:00
Jembatan 'Siluman' di Cianjur Telan Dana Rp190 Juta, 'yang Lewat Gaib Semua'
"Kata warga mah jembatan siluman, karena cuma siluman yang bisa lewat situ," kata kepala desa.

Dream - Proyek pembangunan jembatan di salah satu desa di Cianjur, Jawa Barat, dinyatakan sudah selesai. Tetapi, warga sekitar malah menjulukinya dengan Jembatan 'Siluman'.

Sebabnya, proyek jembatan bernama Leuwi Dahu di Kampung Cibitung, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber ini tidak bisa dilewati warga. Jadilah jembatan itu mangkrak meskipun sudah selesai dibangun.

" Selesai tiga pekan lalu dan sampai sekarang belum bisa digunakan, karena tidak ada akses jalan," ujar Kepala Desa Cibokor, Elian Syahudin.

Elian menjelaskan asal muasal julukan Jembatan 'Siluman'. Ini lantaran tidak dibangun akses jalan sehingga jembatan itu tidak bisa dilewati baik dengan berjalan kaki maupun menggunakan kendaraan.

" Kata warga mah jembatan siluman, karena cuma siluman yang bisa lewat situ," kata dia.

1 dari 3 halaman

Tinggi Capai 3 Meter dari Tanah

Selain tidak adanya akses jalan, jembatan itu dibangun sangat tinggi. Diukur dari permukaan tanah, tinggi jembatan itu mencapai 3 meter.

" Jadi kalaupun mau ke atas jembatan tersebut harus manjat dulu," kata Elian.

Menurut Elian, jembatan dengan panjang 11 meter dan lebar 3 meter itu dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Cianjur menggunakan Dana Alokasi Umum senilai Rp190 juta. Sedangkan pelaksananya diserahkan kepada pihak ketiga.

" Kalau desa hanya penerima manfaat," ucap dia.

 

2 dari 3 halaman

Terpaksa Pakai Jembatan Lama

Karena tak bisa diakses, warga sekitar masih menggunakan jembatan lama yang dibuat dari bambu. Lokasi jembatan lama di samping bangunan baru.

Elian pun mengungkapkan jembatan lama memang tidak dibongkar ketika pembangunan berlangsung. Sebab, jembatan itu menjadi akses satu-satunya warga untuk menyeberang sungai.

" Kalau dibongkar, nanti warga mau lewat mana, sekarang saja jembatannya tidak bisa dimanfaatkan," terang Elian.

Dari segi keamanan, jembatan lama tersebut sangat rawan lantaran tidak ada pelindung di kanan kiri. Tetapi, warga tidak punya pilihan lain.

" Banyak yang sudah jatuh saat melintas jembatan lama, karena di kanan kirinya tidak ada pegangan pengaman," kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Berharap Bantuan Pemkab

Elian berharap Pemkab Cianjur juga membangunkan akses untuk melewati jembatan baru tersebut. Jika mengandalkan dana desa, terang dia, anggarannya tidak dapat mencukupi seluruh kebutuhan untuk pembangunan.

Dia juga mengungkapkan pembangunan akses jalan harus dilakukan di dua sisi jembatan. Belum lagi, perlu dibangun Tembok Penahan Tebing (TPT) agar jalan tidak tergerus air saat sungai meluap.

" Kalau dari Dana Desa akan lama, makanya saya mendorong Pemkab juga membantu membangun jalan dan TPT-nya agar segera bisa digunakan warga," ucap dia, dikutip dari Cianjur Today.

Beri Komentar