Telepon Terakhir Korban Tewas Perampokan Sadis Pulomas

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 30 Desember 2016 14:45
Telepon Terakhir Korban Tewas Perampokan Sadis Pulomas
DAAP sempat menelepon ke ibunya beberapa hari sebelum perampokan terjadi.

Dream - Perampokan dan pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur mendapat sorotan dari media luar. Salah satunya dari media Singapura, Stomp.

Laman media tersebut memuat pemberitaan mengenai telepon terakhir DAAP, 16 tahun, kepada ibunya, Almyanda Saphira. Almyanda sendiri merupakan mantan istri kedua dari korban Dodi Triyono, 59 tahun, yang meninggal bersama DAAP.

DAAP menelepon Almyanda beberapa hari sebelum insiden perampokan itu terjadi. Ada kisah haru dalam pembicaraan ibu dan anak di telepon itu.

" Kata-kata terakhirnya, 'Mama, aku sayang Mama, kangen Mama'," kata Almyanda.

Seperti diberitakan sebelumnya, perampokan sadis terjadi di sebuah rumah mewah di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur. Insiden itu terjadi pada Senin sore, 26 Desember 2016.

Enam dari 11 orang korban tewas karena kehabisan oksigen. Para perampok menyekap mereka di kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter.

Tidak perlu waktu lama bagi polisi untuk meringkus kawanan perampok sadis tersebut. Pada Rabu kemarin, polisi berhasil melumpuhkan dua pelaku. Satu pelaku tewas tertembak lantaran melawan, sementara pelaku lainnya terluka di bagian kaki.

" Dua orang telah ditahan. Salah satu dari mereka melawan dan tewas saat dilumpuhkan," kata Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, dalam sebuah siaran pers.

Menurut Tito, kedua pentolan perampokan itu adalah Ramlan Butarbutar and Erwin Situmorang. Saat akan ditangkap Ramlan melawan hingga terpaksa ditembak dan tewas di lokasi penangkapan.

Saat ini polisi masih terus mengembangkan penyelidikan atas kasus ini dan berhasil menangkap satu pelaku lagi, Alfins Bernius Sinaga. Polisi juga melacak keberadaan satu pelaku lainnya, Ius Pane.

" Penyidik berhasil mendapatkan rekaman kamera pengamanan dari rumah korban dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga menginterogasi pelaku yang sudah tertangkap," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan.

Saksi mata mengatakan para perampok datang di rumah Dodi pada Senin sore. Para korban baru berhasil diselamatkan pada Selasa sekitar pukul 08.00 WIB, setelah seorang teman keluarga yang berkunjung melihat pintu utama terbuka dan mendengar erangan dan teriakan minta tolong.

(Sumber: stomp.com.sg)

1 dari 4 halaman

Mengapa Korban Perampokan Pulomas Patahkan Gagang Pintu?

Mengapa Korban Perampokan Pulomas Patahkan Gagang Pintu? © Dream

Dream - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan menguak temuan sebagian fakta perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur. Berdasarkan keterangan saksi kunci yaitu korban selamat, korban DT sempat mematahkan gagang pintu kamar mandi dari dalam.

" Gagang pintu kamar mandi dipatahkan Pak DT dari dalam, tujuannya agar bisa menghirup oksigen," kata Iriawan di Jakarta, Kamis, 29 Desember 2016.

Iriawan mengatakan oksigen di dalam kamar mandi ukuran 1,5x1,5 meter sangat minim. 11 orang korban harus menghirup oksigen yang ada.

Selain mendalami keterangan saksi, polisi juga berupaya mendapatkan keterangan dari dua pelaku yang telah tertangkap. Keduanya yakni Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga.

Polisi juga mengamankan adik Ramlan berinisial R alias Ucok. R diperiksa karena Ramlan dan Erwin ditangkap di rumah kontrakannya di Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi. Polisi masih terus mendalami keterlibatan R dalam komplotan Ramlan.

2 dari 4 halaman

Keberadaan Istri Ketiga Korban Perampokan Pulomas Terlacak

Keberadaan Istri Ketiga Korban Perampokan Pulomas Terlacak © Dream

Dream - Korban perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, Dodi Triono diketahui memiliki istri ketiga, EAK. Wanita ini sempat tidak tampak saat perampokan terjadi maupun ketika Dodi serta dua anaknya, DAAP dan DGD dimakamkan.

Tetapi, polisi kini telah mengetahui keberadaan EAK. " Dia (istri ketiga) ada di rumah sendiri, ya di Jakarta," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan di Jakarta, Kamis malam 29 Desember 2016.

Meski sudah mengetahui keberadaan istri ketiga DT, polisi belum akan memanggil EAK dalam waktu dekat. Iriawan mengatakan pihaknya belum menentukan apakah membutuhkan keterangan EAK atau tidak.

" Yang jelas kita nanti ya setelah istri ketiga atau saudari istrinya pak DT, kita akan mengambil keterangan kita nggak bisa paksakan," ucap dia.

3 dari 4 halaman

Ikan Mas di Rumah Perampokan Pulomas Ikut Diangkut, untuk Apa?

Ikan Mas di Rumah Perampokan Pulomas Ikut Diangkut, untuk Apa? © Dream

Dream - Selain memburu satu orang pelaku yang masih buron, polisi juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) perampokan rumah di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Pulogadung, Jakarta Timur.

Diantara barang bukti yang dikumpulkan, politi terlihat mengambil beberapa ikan mas dari rumah korban DT. Beberapa ikan mas itu dibawa dalam sebuah ember.

Kapolsek Pulogadung, Komisaris Polisi Andi B Rahman menjelaskan ikan-ikan tersebut sudah mati. Nantinya, ikan-ikan itu akan diberikan kembali ke pemilik rumah.

" Itu mau dikasih ke pemilik rumahnya, ikan itu sudah mati," kata Andi saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 29 Desember 2016.

4 dari 4 halaman

Alasan Ikan Ikut Dibawa

Alasan Ikan Ikut Dibawa © Dream

Andi beralasan, polisi memang sengaja membawa ikan tersebut karena dikhawatirkan ikan-ikan yang sudah mati akan menimbulkan bau busuk. Polisi pun berinisiatif  mengangkut ikan-ikan itu dari kolam.

" Ikannya mau enggak diambil, (takut) busuk," ucap dia.

Lebih lanjut, Andi mengungkapkan, ikan-ikan tersebut dipelihara di kolam halaman rumah korban perampokan Pulomas.

" Ikan itu berada di kolam luar rumah, depan rumah," ujar dia.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More