Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Bangun di malam hari kadang dialami seseorang. Padahal, orang yang bersangkutan ingin tidur cukup dan tidak berencana bangun di malam hari.
Tidur cukup merupakan jalan mengembalikan tubuh dalam kondisi prima usai kelelahan akibat beraktivitas. Dalam dunia medis, waktu tidur yang cukup yaitu 8 jam sehari.
Tetapi, terkadang orang mengalami susah tidur karena terlalu lelah. Ketika tidur, tiba-tiba mereka terbangun tanpa sebab.
Banyak orang kemudian kesulitan untuk tidur lagi. Padahal, pagi masih lama sementara mereka butuh kondisi tubuh yang segar.
Dikutip dari Islami.co, Imam An Nawawi dalam kitab Al Adzkar An Nawawi memberikan saran bagi orang yang terbangun di malam hari tanpa sengaja.
Saran tersebut dikutip dari hadis Rasulullah Muhammad SAW diriwayatkan Tirmidzi dan Ibnu Majah, dari Abu Hurairah RA.
Rasulullah SAW bersabda, " Jika salah satu dari kalian terbangun di malam hari, kemudian ingin tidur kembali, maka kibaskanlah pertengahan sarung kalian tiga kali, karena tidak diketahui apa yang berada di balik sarungmu. Setelah berbaring, bacalah doa berikut, 'Bismikallahumma wadha'tu janbi, wa bika arfauhu. In amsakta nafsi farhamha, wa in radadtaha fahfadzha bima tahfadzu bihi ibadakas shalihin (Dengan nama-Mu ya Allah aku letakkan lambungku, dan dengan nama-Mu aku mengangkatnya, jika Engkau cabut nyawaku (ketika tidur), maka ampunilah. Jika Engkau membiarkannya, maka jagalah nyawaku sebagaimana Engkau menjaga nyawa hamba-hamba-Mu yang sholeh)."
Hadis yang dikutip Imam An Nawawi menjelaskan dua hal yang dianjurkan dilakukan apabila seseorang terbangun di malam hari.
Amalan pertama yaitu mengibaskan ujung tengah sarung atau bawahan sebanyak tiga kali. Ini dimaksudkan untuk mencegah adanya bahaya seperti adanya hewan berbahaya masuk ke dalam sarung.
Makna lain dari mengibaskan bagian tengah sarung yaitu membersihkan tempat tidur. Ini agar tidur kita aman dari bahaya apapun.
Sedangkan amalan kedua yaitu membaca doa ini ketika hendak tidur kembali.

Bismikallahumma wadha’tu janbi, wa bika arfauhu. In amsakta nafsi farhamha, wa in radadtaha fahfadzha bima tahfadzu bihi ibadakas shalihin..
Artinya,
" Dengan nama-Mu ya Allah aku letakkan lambungku, dan dengan nama-Mu aku mengangkatnya, jika Engkau cabut nyawaku (ketika tidur), maka ampunilah. Jika Engkau membiarkannya, maka jagalah nyawaku sebagaimana Engkau menjaga nyawa hamba-hamba-Mu yang sholeh."
(ism, Sumber: Islami.co)
Advertisement
Ujian Tengah Semester Bentrok dengan Syuting, Prilly Latuconsina Numpang Kamar Warga

Respons Rifat Sungkar Saat Putranya Lakukan Kesalahan di Sirkuit Bikin Haru Warganet

Inspiratif Banget, 5 Komunitas Kebangsaan di Indonesia

FKSM 2025 Singgah di Cirebon, Hadirkan Seni Media Sampai Layar Tancap

5 Tempat Makan Pempek Legendaris di Palembang untuk Manjakan Lidah


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6


Respons Rifat Sungkar Saat Putranya Lakukan Kesalahan di Sirkuit Bikin Haru Warganet

Ujian Tengah Semester Bentrok dengan Syuting, Prilly Latuconsina Numpang Kamar Warga

Honda Culture Indonesia Vol.2 Digelar di Jakarta, Ribuan Pengunjung Hadiri Pameran Komunitas Honda

Gangguan di PLTU Nagan Raya, Sebagian Besar Aceh Gelap Gulita pada Akhir Pekan

Ada 2 Bibit Siklon Tropis Terpantau BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem!