Kabut Tebal Membuat Kota London Gelap Gulita (huffingtonpost)
Dream - Misteri itu muncul tahun 1952. London tiba-tiba diserang kabut yang menyelimuti kota itu dengan tingkat polusi yang membunuh ribuan orang dan hewan. Mereka tewas karena kesulitas bernapas.
Selama 62 tahun kabut pembunuh itu menjadi misteri. Hingga tim peneliti dari berbagai negara mengklaim telah menemukan jawaban dari misteri tersebut.
Mereka berhasil menguak tabir misteri kabut pembunuh tersebut setelah melihat kasus hampir serupa yang kini melanda beberapa kota besar di China dan negara lain.
Saat pertama kali muncul di Desember 1952, warga London dikejutkan dengan kehadiran kabut yang menyelimuti kota mereka. Hanya dalam hitungan hari, daya pandang masyarakat berkurang tajam hanya sampai tiga kaki.
Alhasil London lumpuh total. Transportasi tak bisa beroperasi dan ribuan orang menderita masalah pernapasan.
Kondisi semakin mencekam setelah 4.000 orang meninggal, bersamaan dengan ribuan binatang dan 150 ribu orang dirawat.
Studi terakhir menyebutkan ada sekitar 12 ribu warga London tewas karean kabut pembunuh tersebut.
Apa penyebabnya?
© Dream
Dari pengalaman tersebut, para peneliti kemudian mengaitkan kabut pembunuh tersebut dengan kondisi China yang diselimuti asap.
Dalam analisa terbarunya, para peneliti menilai proses pencampuran kabut alami dan asap pembakaran batu bara telah menciptakan kabut beracun yang membuat langit menjadi gelap. Kabut itu lalu menyelimuti seluruh kota.
" Publik sudah tahu bahwa zat sulfat berkontribusi besar pada kabut, dan partikel sulfur yang beracum terbentuk dari sulfurdioksida yang dilepaskan dari rumah dan pabrik," kata Renyi Zhang, profesor kehormatan dan anggota Harold J. Haynes Chair of Atmospheric Sciences dan profesor kimia dari Texas A&M University.
© Dream
Meski yakin dengan pemicu munculnya kabut pembunuh, para peneliti belum bisa memastikan mengapa sulfur dioksida berubah menjadi sulfur beracun.
" Hasil penelitian kamu menujukan proses ini difasilitasi oleh nitrogen dioksida, yaitu produk buangan lain dari pembakaran batu bara, dan muncul di awal pembentukan kabut,"
Kabut alami diketahui mengandung banyak partikel berukuran sangat kecil.
© Dream
Masih menurut para penliti, kandungan kimia serupa beberapa kali terlihat di era modern khususnya di China yang memiliki 16 kota paling tercemar di dunia.
Meski masalah polusi di China memang tak bisa dianggap sama dengan kabut pembunuh London.
Perbedaannya, asap di China terbentuk dari partikel nano yang lebih kecil dan proses pembentukan sulfat hanya bisa terjadi saat amonia menetralisir partikel-partikel.
Di china, unsur sulfur dioksida sebagian besar berasal dari pabrik pembangkit listrik sedangkan nitrogen dioksida muncul dari pembangkit dan kendaraan bermotor. Amonia sendiri bersumber dari penggunaan pupuk dan kendaraan bermotor.
" Kabut pembunuh di China hanya akan muncul jika proses pembentukan bahan kimia terbentuk. Menariknya, kabut pembunuh di London mengantung unsur beracun, sementara China masih bersifat netral,"
Peristiwa Kabut Pembunuh 1952 London dikenal sebagai kejadian polusi udara paling mematikan dalam sejarah Eropa. Bahkan peristiwa ini membuat parlemen Inggris mengeluarkan kebijakan Clear Air Act di tahun 1956.
Dengan terpecahkannya misteri kabut pembunuh London, para peneliti berharap bisa membantu China mengatasi masalah ini.
" Kami yakin telah membantu memecahkan misteri kabut London 1952 sekaligus membantu memberikan ide pada China untuk memperbaiki kualitas udaranya,"
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Resmi Diluncurkan, Viva Retinol Serum Hadirkan 3x Presisi Perawatan Kulit dalam Setiap Tetes
