Terkuak! Penyebab Kematian Korban Perampokan Pulomas

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Rabu, 28 Desember 2016 17:46
Terkuak! Penyebab Kematian Korban Perampokan Pulomas
Ini hasilnya otopsinya.

Dream - Proses autopsi korban perampokan di Pulomas, Jakarta Timur, telah selesai. Hasil autopsi menyebutkan korban meninggal akibat kekurangan oksigen saat disekap di kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter.

" Korban meninggal karena kekurangan oksigen dalam darah," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 28 Desember 2016.

Mengenai darah yang keluar dari tubuh korban, Argo menjelaskan hal itu terjadi lantaran pembuluh darahnya pecah.

" Darah mengalir dan membasahi almarhum itu dari hidung. Karena ada sumbatan, jadi pecah pembuluh darah," ucap dia.

Selain itu, Argo mengatakan ditemukan luka di bagian kepala korban. Diduga luka tersebut akibat benturan.

" Luka di kepala karena benturan," kata Argo.

1 dari 5 halaman

Pelaku Sudah Kenali Rumah Korban

Pelaku Sudah Kenali Rumah Korban © Dream

Dream - Pelaku perampokan disertai pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur diduga sudah mengetahui lokasi. Pasalnya, pelaku sudah menunggui korban keluar untuk bisa masuk ke dalam rumah.

" Pelaku masuk saat ada orang rumah keluar, mereka langsung mendorongnya untuk masuk kedalam rumah," katanya. Pelaku kemudian mengumpulkan para korban di ruang tengah," kata Kapolsek Pulogadung Komisaris Polisi, Andi B Rahmad di Jakarta, Rabu 28 Desember 2016.

Kapolsek menjelaskan, sampai saat ini tim gabungan juga masih melakukan penyidikan terkait kasus tersebut.

Diketahui, para pelaku salah mengambil decorder CCTV, karena yang dibawa oleh pelaku adalah power suplay dari CCTV.

" CCTV sudah dianalisa dan saat ini penyidik masih melakukan profiling dari para pelaku," ujarnya Kapolsek.

Sampai saat ini sudah ada sepuluh saksi yang diperiksa mulai dari satpam lingkungan rumah korban, karyawan korban dan para korban selamat yang kini di rawat di rumah sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur.

Hingga saat ini, belum ada olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan dari penyidik. 
Namun, polisi menempatkan personel untuk mengamankan lokasi kejadian. Sementara, visum dan otopsi juga sudah selesai dilakukan. Saat ini, tim penyidik masih menunggu hasil dari tim DVI Mabes Polri untuk hasilnya.

2 dari 5 halaman

Pengakuan Mengejutkan Sahabat Korban Perampokan Pulomas

Pengakuan Mengejutkan Sahabat Korban Perampokan Pulomas © Dream

Dream - Kabar terbaru kasus perampokan sadis di Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur kembali muncul. Salah seorang satu sahabat DT, Tony Sis Harianto mengaku sempat bertemu korban sepekan sebelum perampokan.

Dalam pertemuan tersebut, Tony mengaku melihat gelagat tak lazim dari sikap almarhum DT.

Pertemuan itu berlangsung pada Jumat, 23 Desember 2016 di salah satu restoran di Jakarta Selatan. Dia dan DT menggelar reuni kecil-kecilan alumni arsitek Universitas Indonesia tahun 1976.

" Ada yang lain, enggak biasanya, sikapnya jadi pendiam," kata Tony di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Rabu, 28 Desember 2016.

3 dari 5 halaman

Tatapan Mata DT Kosong

Tatapan Mata DT Kosong © Dream

Tony juga melihat keanehan lain pada DT. Dia menilai pandangan mata DT saat itu seperti kosong.

" Kok pandangannya kosong, jadi ingat almarhum kakak saya sebelum meninggal, itu pandangannya kosong," ucap dia.

Dalam pertemuan tersebut, Tony juga mengaku sempat berkenalan dengan istri ketiga DT bernama Agnes. Pada saat itu Agnes tengah mengandung tujuh bulan.

" Pertemuan itu juga dalam rangka mau tutup tahun. DT mengenalkan istrinya Agnes, sudah hamil tujuh bulan," ujar dia.

4 dari 5 halaman

Konsultasi Perjodohan

Konsultasi Perjodohan © Dream

Selanjutnya, Tony mengisahkan DT pernah bercerita mau menikahi Agnes dan berkonsultasi mengenai sosok Agnes.

" Sebelum nikah pernah tanya, ini gimana? Cocok enggak? Itu sudah setahun lalu. Tapi saya serahkan semuanya ke DT," ucap Tony.

5 dari 5 halaman

Ucapan Haru Korban Selamat Perampokan Sadis Pulomas

Ucapan Haru Korban Selamat Perampokan Sadis Pulomas © Dream

Dream - ZKA, 13 tahun, merupakan satu dari lima orang korban selamat dari perampokan sadis di Pulomas, Jakarta Timur. Sayangnya, keberuntungan tidak dialami oleh ayahnya, Dodi Triono, dan dua saudarinya, DAAP dan DGD.

Atas musibah itu, ZKA mencurahkan kesedihan yang dia alami. Curahan perasaan itu dia tuangkan di akun Instagram miliknya.

" Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Ir.H.Dody ( papa saya ), Diona arika andra putri (kaka saya), Dianita gemma (adik saya). Turut berduka cita. Semoga papa saya , kak saya dan adik saya diterima disisi Allah swt... Amiin,"  tulis ZKA, diakses pada Rabu, 28 Desember 2016.

Curahan perasaan ZKA disukai 5.281 pengguna Instagram. Selain itu, unggahan tersebut mendapat 956 komentar.

"  Turut berduka de semoga amal ibadah papa,kk dan adik kamu diterima oleh sang pencipta,"   tulis pemilik akun @naomitherecia.

" Innalillahi Wainnailaihi Roji'un, semoga Alm dan Almarhumah tenang di sisi Allah SWT,"  tulis pemilik akun @puspalinda26.

" Ikut berduka ya buat kamu, mdhn keluarga yg ditinggalkan diberikan ketabahan. Inshaa Allah bpk, adik, dan kk khusnul khotimah. Amiin ya robbal alamiin,"  tulis pemilik akun @ivanbastian.

Beri Komentar