Ternyata Orang Ini yang Pertama Kali Temukan Jasad Eril Anak Ridwan Kamil

Reporter : Nabila Hanum
Sabtu, 11 Juni 2022 08:09
Ternyata Orang Ini yang Pertama Kali Temukan Jasad Eril Anak Ridwan Kamil
Sosok ini yang pertama kali menemukan jasad Eril.

Dream - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menemui Geraldine Beldi, seorang guru SD yang menemukan jasad Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare untuk mengucapkan terima kasih.

Pertemuan itu ia unggah dalam akun instagram pribadinya. Dalam unggahan itu, Emil mengatakan kronologi bagaimana Geraldine bisa menemukan jenazah Eril

Katanya, saat sedang berjalan menuju tempat mengajar, sang guru tak sengaja menemukan jenazah Eril.

Setelah itu, Geraldine langsung melapor ke polisi. Atas jasanya itulah, Ridwan Kamil kemudian meminta kepada timnya di Bern, Swiss untuk mencari ibu guru tersebut.

" Mohon carikan ibu guru itu," itu arahan saya ke tim di Bern. " Saya berkewajiban menghaturkan terima kasih, sebelum pulang ke tanah air," katanya.

1 dari 4 halaman

Ridwan Kamil pun berhasil bertemu dengan guru itu usai dia mengajar dan kemudian langsung menyampaikan ucapan terima kasih.

Selain mengucapkan terima kasih, Ridwan Kamil juga memberi pesan kalau sang guru berkeinginan untuk berlibur ke Indonesia untuk menghubunginya.

" Ibu Geraldine kalo ingin berlibur ke Indonesia, tolong kabari saya ya. Nanti semuanya saya yg urus sebagai rasa terima kasih kami," katanya.

Sementara itu, Geraldine mengungkap bahwa selama ini berita hilangnya Eril telah diketahui oleh warga Bern. Oleh karena itu, setiap jalan kaki ia selalu melihat ke arah sungai berharap dapat menemukan Eril.

" Kami warga Kota Bern, tahu semua tentang berita Eril. Dan saya pun punya 2 anak. Jadi saya tiap jalan kaki, selalu melihat ke arah sungai Aare. Dan ternyata saya yang menemukannya. Turut berduka cita ya Pak," ujarnya.

3 dari 4 halaman

Jenazah Eril Akan Dimakankan di Permakaman Keluarga di Cimaung Bandung

Dream - Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, anak Gubernur Jabar Ridwan Kamil, rencananya akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin 13 Juni 2022.

" Rencananya almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga, itu di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung," kata Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Provinsi Jawa Barat, Wahyu Mijaya, di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Jumat 10 Juni 2022.

Menurut Wahyu, Ridwan Kamil dan almarhum Eril pulang ke Indonesia pada Sabtu, 11 Juni, dan akan tiba di Indonesia pada Minggu, 12 Juni 2022.

" Kami belum bisa menginformasi lebih lanjut terkait dengan jadwal penerbangan. Baik itu jadwal penerbangan di sana dan ketibaan di sini karena kami masih mencoba mengkonfirmasi. Tapi Insyaa Allah itu akan direncanakan kepulangan di hari Sabtu dan tibanya di sini di hari Minggu," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Pemprov Jawa Barat, katanya, juga belum dapat memastikan apakah setelah tiba di Indonesia jenazah Eril akan disemayamkan di Gedung Negara Pakuan atau di permakaman.

" Kemudian setelah tiba di Indonesia, kami belum bisa memastikan juga apakah akan disemayamkan dulu di sini atau di permakanan. Karena kita melihat waktu tibanya dulu, kalau waktu tibanya memungkinkan untuk langsung atau apakah memang juga disemayamkan di sini. Jadi kita lihat di hari besok," katanya.

Meski begitu, Wahyu mengaku pihaknya telah melakukan berbagai persiapan terkait penyambutan jenazah Eril. Persiapan mulai dari bandara, perjalanan ke Bandung, tempat disemayamkan hingga pemakaman.

" Di bandara, kita siapkan koordinasi dengan Kemenlu dan pihak bandara. Kesiapan bandara menuju ke sini dan ke sana, lalu kesiapan kalau disemayamkan di Gedung Pakuan kita siapkan dan menyiapkan tempat pemakaman," ujar dia.

Wahyu menambahkan, saat prosesi pemakaman pihaknya tak ingin menghalangi orang bersimpati dan berdoa. Tapi, lingkungan di sana tak terlalu luas dan bisa mencukupi kalau jumlah besar.

" Untuk prosesi pemakaman pada prinsipnya dari keluarga itu tidak ingin menghalangi orang bersimpati dan berdoa. Tetapi yang harus diperhatikan adalah lingkungan di sana itu kapasitasnya tidak bisa mencukupi kalau misalnya untuk jumlah besar," tuturnya.

Sumber: Liputan6.com

Beri Komentar