Dream - Umat Muslim di Perancis semakin disudutkan usai teror truk maut yang menewaskan sekitar 84 orang pada perayaan Bastille Day, Kamis pekan lalu. Identitas pelaku berdarah Tunisia yang jelas dari keluarga Muslim menjadi alasan utama penyudutan tersebut.
Seorang Muslim muda Perancis, Rashid mengaku telah memperkirakan apa yang akan terjadi beberapa saat setelah teror itu terjadi. Dia mengatakan warga Perancis seketika menjadi buta dan menuduh para Muslim bertanggungjawab di balik teror tersebut.
" Saya tahu segera setelah itu terjadi mereka akan menyalahkan Muslim, mengatakan teroris berada di balik itu, kami terbiasa dengan hal itu, kami tidak berharap terlalu banyak pada otoritas di sini," ucap Rashid, berdiri di tepi jalan bersama beberapa anak muda lainnya.
" Mereka menghina kami dan kemudian mereka terkejut ketika terjadi kekerasan," kata dia.
Perkataan Rashid diamini oleh teman-temannya yang kebanyakan berusia antara 18 hingga 23 tahun. Tetapi, mereka sama sekali tidak membenarkan teror yang telah dilakukan oleh Mohamed Lahouaiej Bouhlel yang menabrakkan truk seberat 19 ton ke kerumunan orang.
" Apa yang dia lakukan sangat buruk. Tetapi polisi, media, semua orang mengatakan dia melakukannya karena dia seorang Muslim," ucap Rashid.
" Tidak. Dia bahkan tidak pernah pergi ke masjid, dia melakukan itu karena masalah pribadinya, bukan karena dia adalah Muslim," tegas Rashid.
Salah satu anak muda di kelompok itu, Yusuf turut berbicara.
" Apakah Anda tahu dia berlatih menyerang selama dua hari sebelum teror itu terjadi? Saya mendengarnya di berita, ini menunjukkan dia begitu profesional," kata Yusuf.
Tetapi, Yusuf mengatakan bisa saja pelaku terlatih. Menurut dia, orang jahat bisa saja terlatih.
" Tapi itu tidak menunjukkan apakah dia seorang teroris atau anggota ISIS," ucap Yusuf.
Lahouaiej Bouhlel merupakan pria 31 tahun yang berprofesi sebagai sopir jasa pengiriman. Sebelum melakukan teror itu, dia sempat menyewa sebuah truk berpendingin pada 11 Juli 2016.
Pada dua hari berikutnya, CCTV merekam dia tengah mengemudikan truk dan berbelok di Promenade des Anglais. Bouhlel lantas memacu truknya dengan kecepatan tinggi dan menabrak orang-orang yang tengah berkumpul merayakan Bastille Day.
Sumber: independent.co.uk
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta