Dream - Kasus kematian Mirna Salihin terus menjadi sorotan setelah Netflix merilis film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.
Film tersebut mengulas kembali kasus kopi sianida yang menewaskan Mirna Salihin. Namun, publik menemukan banyak kejanggalan usai film tersebut tayang.
Salah satu hal yang kembali diungkit oleh publik adalah mengenai keberadaan sedotan kopi Vietnam yang diminum Mirna Salihin.
Sebab, pada saat Jessica Wongso memesan kopi Vietnam pelayan meletakkan sedotan di meja dan belum dimasukkan ke dalam minuman yang belum diaduk.
Akan tetapi ketika pelayan kembali mengantarkan pesanan, sedotan tersebut sudah ada di dalam gelas kopi.
Hakim yakin Jessica Wongso memasukan sianida melalui sedotan karena pada saat itu Mirna belum tiba di kafe.
Namun, sedotan yang seharusnya bisa menjadi alat bukti mendadak hilang begitu saja.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus pembunuhan Mirna, Shandy Handika, baru-baru ini mengungkap fakta keberadaan sedotan tersebut.
Shandy Handika mengatakan bahwa sedotan yang digunakan oleh Mirna tidak dibuang oleh Jessica Wongso. Akan tetapi, sedotan tersebut dibuang ke dalam wastafel.
Shandy menjelaskan pada saat itu tidak ada seorang pun yang berpikir jika sedotan kopi merupakan barang penting untuk mengungkapkan kasus ini.
Sehingga, pada saat itu orang yang berada di lokasi mengira hanya kopi Vietnam saja yang akan menjadi barang bukti.
Shandy menegaskan dibuangnya sedotan tersebut tidak bertujuan untuk menghilangkan barang bukti, akan tetapi murni karena ketidaktahuan.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN