Thareq Kemal Habibie Akhirnya Menjelaskan Penyebab Alasannya Memakai Satu Penutup Mata (Dream.co.id/Deki)
Dream - Thareq Kemal Habibie akhirnya buka suara tentang kondisinya yang memasang satu penutup mata. Sosok Thareq, terutama penutup matanya, memang menjadi perhatian publik Indonesia sejak memberikan pernyataan resmi tentang wafatnya sang ayah, Bacharuddin Jusuf Habibie.
Dilaporkan Planet Merdeka, Thareq menegaskan penutup mata itu dikenakan untuk menutupi matanya yang rusak karena diabetes yang dideritanya.
" Sekarang once and for all, saya jelasin di depan TV bahwa saya itu kan sebetulnya diabetes. Diabetes itu mengakibatkan saya jadi glaukoma. Glaukoma adalah di mana di mata terjadi perubahan tekanan," ucap dia.
Tekanan di mata kanannya diketahui telah sampai 25 persen. Sementara itu, mata kirinya mengalami tekanan sebesar 13 persen.
Tekanan itulah yang menyebabkan mata kanannya rusak.
" Akibat tekanan yang tinggi itu, di belakang cahaya akan masuk, itu namanya retina ya. Retina itu karena kegencet jadi sel-selnya hancur. 100 persen sudah hancur. Di sini saya buka ya. Biar orang bilang saya nggak katarak atau apa," kata dia.
Thareq juga membantah akan mendapat donor kornea dari almarhum ayahnya. Thareq malah heran bagaimana berita palsu tersebut bisa beredar.
" Mengenai kornea itu, itu juga nggak benar. Memang mereka donor, tapi waktu ibu saya meninggal di Jerman, karena saking buru-buru, jadi belum sempat diambil. Kalau bapak saya lebih lagi. Orang saya ada di situ, siapa yang ngambil? Kita langsung bawa ke kamar jenazah, mandiin bawa ke sini," ucap dia.
Glaukoma yang diderita oleh Thareq juga pernah dialami presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur.
Ketika itu, Gus Dur mengalami gangguan di mata. Berbagai keluhan juga mulai dirasakan, seperti muntah-muntah, mual berkali-kali, dan pusing yang cukup hebat. Sejak itulah, kemampuan penglihatan Gus Dur menurun drastis.
Dream - Sosok putra bungsu almarhum BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, mendadak jadi sorotan karena penampilannya.
Tampil di beberapa kesempatan, Thareq Habibie terlihat memakai penutup mata di sebelah kanan. Mirip dengan tokoh komik Marvel, Nick Fury.
Tampil memberikan pernyataan resmi usai sang ayah meninggal, adik Ilham Habibie ini tampil dengan mengenakan satu penutup mata sebelah kanan.
Pada tahun 2017, Thareq Habibie juga terlihat memakai penutup mata. Saat itu dia datang menyaksikan penandatanganan kerja sama penerbitan perangko khusus Habibie-Ainun.
Thareq Habibie pernah terlihat memakai penutup mata ketika menjenguk Ani Susilo Bambang Yudhoyono saat dirawat di Singapura.
Penampilan yang sama terlihat saat Thareq Habibie menghadiri pemakaman istri dari presiden SBY tersebut.
Masyarakat pun dibuat penasaran dengan penampilan Thareq Habibie yang memakai satu penutup mata.
Sang kakak, Ilham Habibie mengungkap penyebab Thareq memakai penutup mata sebelah. Itu karena dia terkena penyakit glaukoma. " Karena dia (Thareq) dulu pernah ada sakit gula" .
Dikutip dari Alodokter.com, glaukoma adalah kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola mata. Jika tidak segera ditangani, glaukoma dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan berujung pada kebutaan.
Para penderita glaukoma dapat merasakan beberapa gejala seperti gangguan penglihatan, nyeri pada mata, hingga sakit kepala.
Tekanan pada bola mata terjadi karena ada gangguan pada sistem aliran cairan mata atau aqueous humour. Sebenarnya mata memiliki sistem aliran cairan mata ke dalam pembuluh darah.
Sistem aliran cairan mata ini memiliki fungsi yang beragam. Mulai dari menjaga bentuk mata, memasok nutrisi, hingga membersihkan kotoran pada mata.
Namun, ketika sistem aliran ini mengalami gangguan, akan menyebabkan penimbunan cairan aqueous humour dan meningkatkan tekanan pada bola mata. Kondisi ini dapat merusak saraf optik mata.
Glaukoma adalah penyakit mata yang sangat umum terjadi dan bisa menyerang di tingkatan usia berapa pun. Namun lebih sering terjadi pada usia lebih dari 60 tahun.
Badan Kesehatan Dunia WHO menyebutkan glaukoma menjadi penyebab kebutaan terbanyak kedua di dunia setelah katarak.
Menurut data tahun 2010, 39 juta orang di dunia menderita kebutaan, dan 3,2 juta di antaranya disebabkan oleh glaukoma.
Setiap penderita glaukoma pada awalnya akan memiliki gejala yang berbeda-beda. Meski begitu, secara umum, penderita glaukoma mengalami gangguan penglihatan.
Beberapa gangguan penglihatan yang muncul akibat glaukoma di antaranya:
Faktor utama yang menjadi penyebab glaukoma adalah kelainan gen. Selain itu ada beberapa penyebab tambahan yang biasanya berasal dari gaya hidup dan trauma.
Berikut beberapa penyebab glaukoma yang umum, baik untuk glaukoma sudut tertutup, terbuka, maupun glaukoma sekunder:
Meski penyebab utamanya kelainan gen, peluang menderita glaukoma bisa meningkat jika memenuhi faktor-faktor berikut:
Glaukoma bukanlah kondisi yang dapat dicegah. Namun jika dapat dideteksi dan ditangani lebih awal, gejalanya akan lebih mudah diatasi.
Jadi pengobatan glaukoma hanya bersifat untuk mencegah kebutaan total dan mengurangi gejalanya. Glaukoma tidak bisa diobati.
Namun, untuk pengobatan penyakit glaukoma ini berbeda-beda untuk setiap penderitanya. Karena semuanya harus disesuaikan dengan kondisi mereka.
Secara umum, pengobatan glaukoma bisa dilakukan dengan melakukan beberapa cara berikut:
Obat tetes
Ini bukan obat tetes mata yang bisa dibeli apotek atau toko obat. Yang dimaksud obat tetes mata adalah yang diresepkan dokter mata.
Terapi laser
Pengobatan penyakit glaukoma juga bisa menggunakan terapi laser untuk menguras cairan berlebih di bola mata. Ada dua jenis terapi laser yang bisa dilakukan, yaitu:
Operasi
Jika obat tetes dan terapi laser tak berhasil, maka langkah terakhir untuk mengobati penyakit glaukoma adalah operasi.
Operasi glaukoma biasanya membutuhkan waktu antara 45-75 menit, tergantung pada kondisi penyakit pasien itu sendiri.
Sumber: Alodokter.com
Dream - Kabar mengenai Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie yang mendonorkan matanya beredar luas. Kabar itu mengemuka setelah pernyataan Ketua Bank Mata Indonesia, Tjahjono Gondhowiardjo menyebut, BJ Habibie siap mendonorkan mata saat 2016.
Tapi, benarkah Presiden ke-3 RI itu mendonorkan matanya?
" Kalau sangat pribadi tidak ikut-ikut," ujar Prof Ing Wardiman Djojonegoro, salah satu sahabat BJ Habibie yang juga mantan Menteri Pendidikan kepada Dream, Jumat 13 September 2019.
Meski demikian, Wardiman mengungkapkan kemungkinan tersendiri. Dia menyebut kemungkinan BJ Habibie mendonor mata itu karena kesamaan visi rumah sakit, Rumah Sakit Mata AINI dengan Klinik Mata dr Hasri Ainun Habibie.
Dia juga enggan menjawab mengenai penyakit mata yang diderita anak kedua BJ Habibie, Thareq Habibie. Tapi, dia mengetahui pertanyaan yang banyak beredar mengenai kondisi mata Thareq.
" Saya lebih sering ketemu Pak Habibie ketimbang Thareq," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, dr Terawan Agus Putranto enggan berkomentar perihal kabar donor mata tersebut.
" Nyuwun pangapunten saestu dalem mboten mangertos (Mohon maaf sungguh saya tidak tahu)" tulis Terawan kepada Dream.