Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Seorang petugas keamanan (Satpam) di sebuah bank di Distrik Bareilly, India, ditangkap setelah diduga tak sengaja menembak seorang nasabah. Satpam tersebut melesakkan tembakan lantaran nasabah yang berusia 28 tahun itu tidak mengenakan masker.
Korban terkena tembakan di bagian paha kirinya, tepat di atas lutut.
Dilansir dari World of Buzz, Rabu 30 Juni 2021, istri Rajesh Kumar mengatakan, sebelum kejadian itu sang suami sempat bertengkar dengan sang penjaga.
" Rajesh tidak memakai masker, jadi penjaga mengatakan dia tidak akan diizinkan masuk ke bank," katanya.
Menurut wanita tersebut, mendiang suaminya selanjutnya menemukan masker yang bisa digunakan namun tetap tak diizinkan Satpam tersebut masuk ke bank karena alasan sudah waktu istirahan makan siang.
" Dia mendorongnya dan menembaknya," kata istri Rajesh Kumar.
Dalam pengakuannya, Satpam bank itu mengatakan tak sengaja menembakkan pistol setelah mengalami perkelahian dengan Rajesh.
Menurut Satpam yang sempat berkelahi dengan korban itu, kancing bajunya sempat robet karena ditarik. Beberapa saat kemudian pelatuk dari senjatanya meledak dan memuntahkan peluru yang mengenai korban.
" Dia juga melecehkan saya dan mengatakan akan mengajari saya pelajaran di luar bank," katanya dalam video yang beredar di media sosial.
Diketahui saat ini Rajesh tengah dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil. Sementara itu, Satpam telah ditangkap dan dikirim ke tahanan pengadilan.
Inspektur Rohit Singh Sajwan mengatakan, kasus ini sedang dalam penyelidikan.
(Sah, Sumber: World of Buzz)
Dream - Insiden penembakan secara brutal kembali terjadi di Amerika Serikat. Sedikitnya 10 orang tewas tertembak di sekitar swalayan di Boulder, Colorado, Senin sore waktu setempat.
Dari 10 korban, diketahui salah satunya adalah polisi. Insiden itu disebut sebagai penembakan massif kedua yang terjadi di AS dalam sepekan.
" Ini ketika orang sedang mejalani hari-hari mereka, sedang berbelanja," ujar Jaksa Distrik Boulder, Michael Dougherty, dikutip dari USA Today.
Polisi yang tewas dalam insiden tersebut diidentifikasi sebagai Eric Talley, 51 tahun, 11 tahun sebagai veteran militer Boulder. Sebelum tertembak, Talley bergerak menuju swalayah King Soopers begitu mendengar suara tembakan.
Atasannya, Maris Herold, memberikan konfirmasi atas meninggalnya Talley dalam peristiwa itu. Dia menyebut aksi Talley begitu heroik.
" Polisi Talley merespon, dia yang pertama di lokasi dan tertembak secara fatal," kata Herold.
" Hati saya berduka atas para korban insiden ini dan saya bangga para polisi yang telah merespon situasi. Dan saya memohon maaf telah kehilangan Polisi Talley," kata dia.
Komandan Kepolisian Boulder, Kerry Yamaguchi, mengatakan pelaku sudah ditahan. Dia mengatakan ancaman publik sudah dikendalikan.
" Kami sudah menangkap pelaku. Pelaku terluka saat insiden dan saat ini dalam perawatan," kata Yamaguchi.
Sejauh ini, belum ada keterangan mengenai motif pelaku. Kasus ini akan diselidiki FBI dan dikawal agen federal lain.
" Hukum federal akan ditegakkan secara penuh," ujar Asisten Pertama Jaksa AS untuk Distrik Colorado, Matthew T Kirsch.
Penembakan ini terjadi enam hari setelah delapan orang, enam di antaranya wanita berdarah Asia, ditembak seorang pria di tiga spa di Atlanta dan daerah terdekat.
Putra Roberto dan Ilce Rivero, yang bersekolah di Fairview High School dekat King Soopers merasa penembakan adalah hal yang biasa terjadi. Dia berharap perasaan itu akan berubah.
" Saya berharap tragedi ini ... akan membantu mengubah undang-undang, khususnya undang-undang senjata, dan kita semua dapat bekerja sama untuk membuat dunia yang lebih baik dan lebih damai bagi anak-anak kita," kata Roberto.
Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah diberi pengarahan tentang serangan hari Senin dan akan terus mengikuti perkembangannya. Kantor FBI di Denver men-tweet bahwa mereka membantu penyelidikan atas permintaan polisi Boulder.
Petugas yang dipersenjatai dengan perlengkapan taktis dan senapan bergerak menanggapi laporan tentang penembak di King Soopers di bagian selatan Boulder, sekitar 25 mil barat laut Denver.
Pukul 14.29 waktu setempat, Departemen Kepolisian Boulder men-tweet peringatan agar orang-orang menjauh dari area di sekitar supermarket.
Pada satu titik, pihak berwenang terdengar melalui pengeras suara yang memberi tahu seseorang bahwa gedung itu dikepung dan " Anda harus menyerah" dan keluar dengan tangan terangkat dan tidak bersenjata.
Seorang pria bertelanjang dada dengan darah mengalir di kakinya dikawal keluar dari toko dengan borgol oleh dua petugas polisi. Sebuah ambulans keluar dari toko, tampaknya membawa pria itu.
Tidak jelas apakah pria itu adalah tersangka, tapi Yamaguchi mengatakan tidak ada orang lain selain dia dan mereka yang meninggal, mengalami luka.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR