Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiga Kisah Putus Asa di Tengah Krisis Kelaparan Ekstrem Dunia: Tikus, Tulang dan Lumpur pun Dikonsumsi Demi Bertahan Hidup

Tiga Kisah Putus Asa di Tengah Krisis Kelaparan Ekstrem Dunia: Tikus, Tulang dan Lumpur pun Dikonsumsi Demi Bertahan Hidup Tiga Kisah Putus Asa Di Tengah Krisis Kelaparan Ekstrem Dunia. (Foto: Ilustrasi/Al Jazeera)

Dream - Di berbagai belahan dunia, kelaparan ekstrem menjadi pemandangan sehari-hari. Mirisnya, meski sudah datang bantuan dari PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya, bencana kelaparan tersebut seolah tak pernah berkesudahan.

Bagi sebagian rakyat Indonesia, beras mungkin mudah didapatkan meski sesekali sulit terbeli karena harganya yang naik turun kayak roller coaster.

Namun bagi saudara-saudara kita di beberapa negara lainnya, makanan pokok seperti beras, gandum atau roti merupakan kemewahan yang tak terbeli.

Baru-baru ini BBC menurunkan artikel tentang berbagai masalah kelaparan yang melanda beberapa negara di dunia. Tiga di antaranya mewakili kondisi kelaparan di India, Somalia, dan Brasil.

Tiga orang ini mengalami kelaparan ekstrem di mana mereka tinggal. Mereka pun menceritakan bagaimana bertahan hidup di tengah kelaparan ekstrem itu.

Makan Tikus Sawah untuk Bertahan Hidup

Rani dari India mengaku dia dan keluarganya memakan tikus dua kali dalam sepekan. Rani dan keluarganya mengonsumsi tikus sawah, bukan yang ditemukan di rumah-rumah.

Dalam kultur sosial masyarakat India, Rani hidup di tengah komunitas kasta paling rendah. Selama bertahun-tahun, komunitas Rani yang disebut Irula, menderita karena diskriminasi.

Rani beserta keluarganya tinggal di dekat Chennai, India Selatan. Dia bekerja di sebuah LSM yang menyelamatkan komunitas Irula dari kondisi kerja yang buruk.

Kekeringan dan kelaparan ekstrem melanda dunia.

"Kami menguliti tikus dan memanggang dagingnya dalam api, kemudian memakannya. Sesekali kami memotongnya dalam potongan kecil dan memasaknya dengan daun lentik dan saus asam," tutur perempuan 49 tahun tersebut.

Perempuan yang memutuskan berhenti sekolah saat kelas lima SD ini mengaku sudah terbiasa makan tikus sejak kecil. Meski demikian, Rani tak pernah sakit karena makan tikus sawah selama hidupnya.

"Saya sudah makan tikus sejak kecil dan tak pernah mengalami masalah kesehatan. Saya memberi makan tikus kepada cucu saya yang berusia dua tahun. Kami terbiasa dengan itu," ujarnya.

Belajar Menangkap Tikus Sawah Sejak Kecil

Rani mengatakan komunitasnya kebanyakan tinggal di luar kota atau desa-desa. Satu hari, orangtua dan kakek-neneknya mengatakan kalau mereka sudah tak punya apa-apa untuk dimakan.

Bahkan meski itu adalah umbi-umbian. Di masa-masa sulit itulah, tikus menjadi makanan yang sangat dibutuhkan Rani dan keluarganya.

Kekeringan dan kelaparan ekstrem melanda dunia.

Rani belajar menangkap tikus sawah sejak berusia sangat muda. Kemampuan yang dia dapat saat masih kecil tersebut membantu Rani dan keluarganya bisa bertahan hidup sampai sekarang.

Bukan hanya tikusnya, biji-bijian yang dikumpulkan hewan pengerat di sarangnya juga diambil untuk dijadikan makanan sehari-hari oleh keluarga Rani.

"Saya hanya bisa makan ayam atau ikan sebulan sekali. Tikus banyak tersedia dan gratis," pungkasnya.

Somalia Alami Kekeringan Paling Parah

Beda lagi ceritanya dengan wanita asal Somalia bernama Sharifo Hassan Ali berikut ini. Ibu berusia 40 tahun dengan tujuh anak ini juga mengalami kesengsaraan di tengah kelaparan ekstrem.

Sebelumnya, PBB menyebut Somalia menghadapi kelaparan yang parah. Selain itu, kekeringan yang melanda Somalia saat ini merupakan yang terburuk dalam 40 tahun terakhir.

Untuk mendapatkan makanan, sebagian besar warga yang desanya mengalami kekeringan terpaksa mengungsi ke tempat yang telah disediakan oleh pemerintah.

Sharifo termasuk salah satu pengungsi tersebut. Dia terpaksa meninggalkan desanya dan menempuh perjalanan lebih dari 200 km.

Lihat Orang Makan Bangkai, Minum Air Campur Lumpur

Alih-alih naik truk atau bus yang disediakan pemerintah, Sharifo dan pengungsi lainnya harus berjalan kaki dari Lower Shabell ke pengungsian sementara di pinggir ibu kota Mogadishu.

Kekeringan dan kelaparan ekstrem melanda dunia.

Dalam perjalanan yang ditempuh selama lima hari itu, Sharifo menyaksikan pemandangan yang mengerikan akibat bencana kelaparan ekstrem yang melanda negaranya.

"Saya menyaksikan ratusan binatang yang mati dalam perjalanan ke Mogadishu. Orang-orang bahkan memakan bangkai dan kulit binatang," ungkap Sharifo.

Lebih miris lagi, Sharifo terpaksa minum air bercampur lumpur lantaran sungai-sungai banyak yang kering kerontang. Hanya sedikit air yang mengalir.

"Sungai mengering sepenuhnya. Hanya ada sedikit air yang mengalir, jadi kami terpaksa minum air berlumpur," tambahnya.

Sharifo sebenarnya tidak berasal dari keluarga miskin. Dulu, sebelum kekeringan melanda, dia memiliki 25 sapi dan 25 kambing. Tapi semua hewan ternaknya itu mati akibat kekeringan.

"Tak ada hujan dan tak ada yang tumbuh di peternakan saya," ujarnya. Untuk memenuhi keperluannya, Sharifo bekerja sebagai tukang cuci baju di pengungsian. Namun penghasilannya tak cukup untuk membeli makanan.

Terpaksa Makan Tulang dan Kulit yang Dibuang Penjual di Pasar

Sementara di belahan Benua Amerika, nenek Lindinalva Maria da Silva Nascimento, terpaksa makan tulang dan kulit ayam yang dibuang oleh penjual daging lokal.

Nenek berusia 63 tahun dari Sao Paulo, Brasil, itu tak mampu membeli daging yang layak sejak pensiun dari pekerjaannya. Dengan uang cuma sekitar Rp60 ribu, Lindinalva membeli makanan bagi dirinya, suaminya, putranya dan dua cucunya.

Tak mampu membeli daging, Lindinalva terpaksa memunguti tulang dan kulit ayam. Itu pun dia harus membayar Rp10 ribu per kilonya.

"Saya memasak tulang dengan sedikit daging yang masih tertinggal di kulit. Saya menambahkan kacang-kacangan untuk menambah rasa," ungkapnya.

Dulu Lemari Es Penuh dengan Buah dan Daging

Mirisnya, kulit ayam itu digoreng tanpa menggunakan minyak, dan lemak yang terkumpul disimpan dalam toples untuk menggoreng makanan di lain hari.

Lindinalva mengaku sebelumnya dia punya kulkas yang penuh dengan daging dan sayuran. Tapi semua itu sekarang tinggal kenangan.

"Saya tak bisa membeli buah, sayur dan manisan. Sebelumnya, saya punya lemari pendingin yang penuh dengan daging dan sayuran, serta kulkas yang terisi kubis, tomat, bawang, ada banyak sekali," katanya.

Lindinalva kehilangan mata pencaharian karena pensiun dini lantaran pandemi Covid-19. Kondisi ekonominya tambah runyam sejak putranya juga menganggur.

Empat Faktor Penyebab 'Tsunami' Kelaparan

Satu-satunya cara Lindinalva untuk bertahan hidup adalah menggantungkan dirinya pada donasi makanan dari orang yang dikenal dan bantuan dari lembaga sosial setempat.

Badan Pangan Dunia (WFP) mengungkapkan bahwa kelaparan yang melanda dunia saat ini lebih buruk dari sebelumnya.

Badan itu menyebut penyebab 'krisis kelaparan seismik' yang terjadi saat ini karena empat faktor. Selain konflik atau perang, kelaparan juga disebabkan oleh guncangan iklim, pandemi Covid-19 dan kenaikan biaya.

Sumber: BBC

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gemoy, Mempelai Pria Jadikan Kucing British Shorthair Jadi Hantaran Nikah

Gemoy, Mempelai Pria Jadikan Kucing British Shorthair Jadi Hantaran Nikah

Pengantin pria jadikan kucing ras jadi hantaran saat pernikahan membuat warganet menginginkan hal serupa.

Baca Selengkapnya icon-hand
Manfaat dan Bacaan Doa Sebelum Sahur Serta Batas Waktu Imsak

Manfaat dan Bacaan Doa Sebelum Sahur Serta Batas Waktu Imsak

Doa ini dilafalkan ketika selesai bersantap sahur di sepertiga malam hingga batas waktu imsak.

Baca Selengkapnya icon-hand
5 Arti Mimpi Makan Nasi Goreng yang Menjadi Pertanda Baik

5 Arti Mimpi Makan Nasi Goreng yang Menjadi Pertanda Baik

Tafsir mimpi bersifat subjektif dan dapat bervariasi tergantung pada latar belakang budaya dan pengalaman pribadi seseorang.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tangga Melingkar Dibuat Tanpa Pijakan, Warganet: Rumah Spiderman

Tangga Melingkar Dibuat Tanpa Pijakan, Warganet: Rumah Spiderman

Tangga dibangun tanpa pijakan bikin warganet bingung dengan bentuknya. Banyak yang mengklaim tangga itu untuk rumah karakter Spiderman.

Baca Selengkapnya icon-hand
Doa Nabi Sulaiman agar Selalu Mensyukuri Nikmat Allah, Renungan untuk Mengingat Kebesaran-Nya

Doa Nabi Sulaiman agar Selalu Mensyukuri Nikmat Allah, Renungan untuk Mengingat Kebesaran-Nya

Islam telah mengajarkan pemeluknya untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang Tuhan berikan

Baca Selengkapnya icon-hand
Cemberut Saat Lamaran, Calon Mempelai Wanita Dikira Sedang Datang Bulan

Cemberut Saat Lamaran, Calon Mempelai Wanita Dikira Sedang Datang Bulan

Calon pengantin wanita cemberut ketika bertunangan, warganet pun menduga penyebabnya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Detik-detik Jembatan Kayu yang Dilewati Emak-emak Mendadak Ambruk

Detik-detik Jembatan Kayu yang Dilewati Emak-emak Mendadak Ambruk

Bagian jembatan yang tak memiliki penyangga tiba-tiba ambrol.

Baca Selengkapnya icon-hand
Bocah Belajar Sambil Jaga Gerobak dengan Lampu Jalan, Warganet: Calon Orang Sukses

Bocah Belajar Sambil Jaga Gerobak dengan Lampu Jalan, Warganet: Calon Orang Sukses

Momen anak belajar di pinggir jalan banjir doa dan pujian.

Baca Selengkapnya icon-hand
Sama-Sama Predator Puncak, Pertarungan Melelahkan King Kobra Vs Ular Piton Berlangsung 7 Jam, Endingnya Tak Terduga

Sama-Sama Predator Puncak, Pertarungan Melelahkan King Kobra Vs Ular Piton Berlangsung 7 Jam, Endingnya Tak Terduga

Menegangkan! Duel king kobra lawan ular piton sangat melelahkan, dimulai dari siang baru berakhir hampir tengah malam.

Baca Selengkapnya icon-hand
Viral Video Ayah Sangar Dampingi Putrinya Terima Bunga dari Teman Lelaki

Viral Video Ayah Sangar Dampingi Putrinya Terima Bunga dari Teman Lelaki

Saat putrinya tampak menahan senyum girang karena mendapat bunga, wajah sang ayah tampak 'kaku'.

Baca Selengkapnya icon-hand
Momen Hangat Anak SD Diantar Guru Cantik Pulang Sekolah ini Bikin Netizen Iri!

Momen Hangat Anak SD Diantar Guru Cantik Pulang Sekolah ini Bikin Netizen Iri!

Momen guru SD cantik antar muridnya pulang sekolah, seru banget!

Baca Selengkapnya icon-hand
Bocah Minta Mercedez ke Pangeran Saudi,  Langsung Dikirim di Rumah

Bocah Minta Mercedez ke Pangeran Saudi, Langsung Dikirim di Rumah

Momen anak kecil meminta mobil Mercedes pada Putra Mahkota Arab Saudi dan langsung dikabulkan segera bikin warganet keheranan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Semata untuk Amal Jariyah, Pemilik Rela Potong Rumahnya Buat Akses Jalan Warga

Semata untuk Amal Jariyah, Pemilik Rela Potong Rumahnya Buat Akses Jalan Warga

Viral seorang warga yang ikhlas memotong rumahnya demi memberi akses jalan untuk warga disekitarnya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Niatnya Buat Balkon Biar Bisa Nikmati Senja yang Syahdu, Eh Malamnya Malah Berubah Horor, Auto Direnovasi Jadi Jendela Cantik

Niatnya Buat Balkon Biar Bisa Nikmati Senja yang Syahdu, Eh Malamnya Malah Berubah Horor, Auto Direnovasi Jadi Jendela Cantik

Niatnya bikin balkon buat menikmati senja tapi malah terlihat horor waktu malam. Terpaksa dirubah jadi jendela

Baca Selengkapnya icon-hand
Potret Shandy Handika Jaksa Ganteng di Sidang Jessica `Sianida`

Potret Shandy Handika Jaksa Ganteng di Sidang Jessica `Sianida`

Sosok Shandy begitu menarik, karena parasnya dianggap ganteng dan berkharisma.

Baca Selengkapnya icon-hand
Terjerat Korupsi BTS yang Rugikan Negara Rp8 Triliun, Intip Potret Rumah Johnny G Plate yang Supermewah, Mirip Istana

Terjerat Korupsi BTS yang Rugikan Negara Rp8 Triliun, Intip Potret Rumah Johnny G Plate yang Supermewah, Mirip Istana

Yuk intip potret mewahnya rumah mantan Menkominfo Johnny G. Plate

Baca Selengkapnya icon-hand
Potret Makam Tua di Gang Sempit Bandung, Nempel Rumah Warga

Potret Makam Tua di Gang Sempit Bandung, Nempel Rumah Warga

Makam tua di gang sempit, nempel dengan rumah warga.

Baca Selengkapnya icon-hand
Misteri Buku Harian Jessica Kopi Sianida

Misteri Buku Harian Jessica Kopi Sianida

"Sejujurnya aku bertanya-tanya apakah mereka percaya aku membunuh Mirna atau tidak".

Baca Selengkapnya icon-hand