Foto: Kolase Instagram @lambe_turah & Instagram @intanpermata_wo
Dream - Kisah asmara Yusuf dan seorang TKI Taiwan menjadi viral belakangan ini. Pria yang bekerja di Korea Selatan itu menjalin hubungan dengan seorang wanita berinisial S lewat akun Facebook selama 2 tahun.
Ingin melanjutkan langkah lebih serius ke jenjang pernikahan, Yusuf dan S memutuskan untuk bertemu. Sayang, harapan Yusuf kandas ketika mengetahui sosok asli wanita yang dikencaninya itu.
Sang kekasih ternyata wanita paruh baya. Wajahnya sangat berbeda dengan hijabers cantik yang selama ini dikenal Yusuf.
Usut punya usut, wanita itu mencuri foto dari seorang MUA asal Brebes bernama Intan Permata. Kasus tersebut viral setelah Intan meluapkan kekesalan lewat Facebook.
Yusuf yang merasa tertipu juga menceritakan kisahnya lewat YouTube.
Lewat video berdurasi 16 menit itu, Yusuf mengisahkan awal mula berkenalan dengan sang kekasih. Dia mengaku saat itu tengah berada dalam kondisi sedang mencari pasangan hidup dan segera berkeluarga.
" Aku berpikir sudah saatnya aku mencari pendamping hidup biar ada temannya. Ingin berkeluarga, ingin punya keluarga," kata Yusuf lewat videonya.
Yusuf kemudian berkenalan dengan sang kekasih lewat Facebook. Komunikasi berjalan dengan baik, terutama setelah sang kekasih mengirimkan foto yang langsung dia percaya.
Keduanya juga sering berkomunikasi lewat telepon. Mereka sangat jarang menggunakan video call karena sang kekasih mengaku masih malu-malu.
" Waktu nelpon pertama kali itu dia malu-malu. Nelpon suara aja aku tuh malu-malu apalagi vc-an, katanya. Ya sudah aku maklumin dan aku percaya. Mungkin dia memang orangnya pemalu. Pemikiran aku kan begitu," ungkapnya.
Saat menyadari bahwa dirinya tertipu, Yusuf berharap agar kisahnya menjadi pelajaran bagi banyak orang.
Setelah terekspose, kekasih Yusuf akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada pihak yang terkait.
Video yang diunggah lewat akun gosip @lambe_turah memperlihatkan seorang wanita yang mengenakan hijab dan cadar.
Wanita itu mengaku bernama Robiatun Husna, asal Brebes, Jawa Tengah.
Foto: Instagram @lambe_turah
Dengan wajah tertunduk, ia menyatakan permintaan maaf ditemani oleh seorang pria yang bertindak sebagai penengah.
" Saya mohon maaf kepada Mas Yusuf sama ibu bapak serta keluarganya, dan juga kepada mbak intan dan suaminya serta seluruh teman-temannya," ujar Robiatun.
Kendati sudah minta maaf, warganet tak bisa terima dengan perbuatan Robiatun. Mereka mencibir dan menganggap permintaan maaf saja tidaklah cukup.
Tak sedikit pula yang mendoakan Yusuf agar cepat menemukan pasangan hidupnya dan tidak lagi tertimpa hal serupa.
" ENAK YA DI +62 MELAKUKAN KESALAHAN DAN AKHIRNYA TINGGAL MINTA MAAF SELESAI," kata @putri.iji9
" Iiihhh kemaren gak ngaku, bilangnya gak nipu, itu yg pake baju pengantin bukan dia katanya, cuman mirip, hellowww dari bibirnya aja udh kliatan klo itu elu jubaedahhhh," ujar @kyu__1204
" Siap2 di bikin drama taiwan dah mak.. Coming soon Sarangheyo dibalas SarangBeo," timpal @aldiiashaa
" Ako kalo jadi nenek itu langsung pindah planet sangking malu nya," celetuk @syipana_
" Semoga mas Yusuf menemukan wanita idaman nya. Semangat mas Yusuf," ucap @nurmeliza_25
Dream - Kisah cinta di dunia maya sering berakhir dengan penyesalan. Seperti yang dialami oleh pemuda bernama Yusuf, Tenaga Kerja Indonesia di Taiwan.
Kisah asmara Yusuf dan Tenaga Kerja Wanita (TKW) Indonesia di Taiwan memang viral di sosial media. Kisah cinta mereka berawal dari perkenalan di Facebook.
Pada foto yang diunggah di Facebook, wanita itu memiliki paras yang cantik. Mereka pun berpacaran secara long distance relationship. LDR selama dua tahun.
Yusuf mengaku sudah berkali-kali berkomunikasi, termasuk melakukan videocall. Namun saat melakukan panggilan viedeo itu, sang kekasih mengenakan cadar.
Karena sudah dimabuk asmara, Yusuf kerap mengirim uang kepada sang kekasih. Bila dijumlahkan, ia telah mengeluarkan uang sebanyak Rp10 juta.
Namun ada hal ganjil dalam hubungan mereka.
Pada akhirnya, Yusuf bertemu dengan sang kekasih. Dia terkejut bukan main karena ternyata wanita cantik yang dikenal di Facebook itu aslinya merupakan wanita paruh baya. Wajahnya juga sangat berbeda dari yang sering diunggah di Facebook.
Usut punya usut, foto yang digunakan oleh wanita berinisial S itu adalah foto Intan Permata. Dia pun menceritakan kekesalannya.
" Foto aku lagi ViRaL. Singkat cerita dipake nipu oleh nenek nenek dari taiwan ( tki ) yg ketipu cowo ( tki ) korea. Pacaran LDR 2tahun korea-taiwan. Mau ke taiwan buat nikahan tapi ternyata Zonk," tulis Intan di Facebook.
Intan merupakan seorang MUA dari Brebes, Jawa Tengah. Sang TKW memanfaatkan wajah cantik Intan untuk memikat hati Yusuf.
Foto: Instagram @intanpermata_wo
Intan memiliki akun Instagram @intanpermata_wo. Hijaber itu sudah memiliki lebih dari 20 ribu pengikut karena sering memperlihatkan hasil karya rias pengantin.
Foto: Instagram @intanpermata_wo
Tak cuma itu, Intan juga beberapa kali memperlihatkan wajah cantiknya. Meski gemar merias orang, rupanya Intan tak selalu mengenakan makeup pada wajahnya.
Intan tak segan memperlihatkan wajah polosnya ke Instagram.
" Ga pake ALis. Ga pake make up. Maaf wajah nya PUCET. Ga cantik gapapa, yang penting pengantinnya aja yg cantik," kata Intan di keterangan foto.
Foto: Instagram @intanpermata_wo
Pada foto tersebut, Intan tampil sederhana dengan gamis lavender berornamen polkadot. Ia juga memakai khimar lebar yang membalut kepalanya.
Sahabat Dream yang berparas jelita hati-hati ya, jangan sampai fotomu disalahgunakan!
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik