Tokoh-tokoh Ternama Dunia Serukan Embargo Israel

Reporter : Sandy Mahaputra
Selasa, 22 Juli 2014 16:02
Tokoh-tokoh Ternama Dunia Serukan Embargo Israel
Mereka menuduh Israel telah melakukan "kejahatan perang dan kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan" di Jalur Gaza, Palestina.

Dream - Sekelompok besar tokoh terkenal internasional menyerukan embargo dunia atas Israel. Mereka menuduh Israel telah melakukan " kejahatan perang dan kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan" di Jalur Gaza, Palestina.

" Israel sekali lagi melepaskan kekuatan penuh militernya terhadap penduduk Palestina yang lemah, khususnya di Jalur Gaza. Mereka melakukan pengepungan yang tidak manusiawi dan agresi militer ilegal," tulis pernyataan yang ditandatangani oleh enam puluh empat tokoh masyarakat dan diterbitkan oleh surat kabar The Guardian, Selasa 22 Juli 2014.

" Kemampuan Israel untuk melancarkan serangan yang menghancurkan tersebut dikarenakan kerjasama yang luas dunia militer internasional dan perdagangan dengan pemerintah yang terlibat di seluruh dunia."

Dalam demonya, para demonstran, termasuk tujuh pemenang Nobel, menyerukan kepada PBB dan pemerintah di seluruh dunia untuk mengambil langkah-langkah segera dengan menerapkan embargo militer yang komprehensif dan mengikat secara hukum bagi Israel, mirip dengan yang dikenakan pada Afrika Selatan selama apartheid.

Di antara pemenang Nobel yang menandatangani pernyataan itu adalah Desmond Tutu, Betty Williams, Federico Mayor Zaragoza, Jody Williams, Adolfo Esquivel Peres, Mairead Maguire dan Rigoberto Menchu.

Tutu adalah penentang utama praktik apartheid di Afrika Selatan. Ia membandingkan kekejaman Israel terhadap Palestina dengan orang-orang dari pemerintah Afrika Selatan di bawah sistem apartheid yang rasis.

Selain ketujuh pemenang Nobel tersebut, pernyataan itu juga ditandatangani oleh akademisi Noam Chomsky dan Rashid Khalidi, pembuat film Mike Leigh dan Ken Loach, musisi Roger Waters dan Brian Eno, penulis Alice Walker dan Caryl Churchill, dan wartawan John Pilger dan Chris Hedges.

Dua akademisi Israel, Ilan Pappe dan Nurit Peled, bergabung dengan tokoh internasional tersebut dalam menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

Israel meluncurkan serangan udara tanpa henti terhadap Gaza sejak 8 Juli di mana ratusan orang telah tewas dan ribuan terluka.

Pasukan pendudukan Israel memulai invasi darat untuk mengepung Gaza, rumah bagi dua juta warga muslim, pada Kamis 17 Juli. Korban tewas Palestina dalam serangan Israel di Jalur Gaza naik di atas 500, sebagian besar warga sipil, pada Senin 21 Juli.

Jet, tank dan artileri Israel terus-menerus memukul jalur pantai yang berpenduduk padat itu, menewaskan 28 anggota satu keluarga di ujung selatan Gaza.

Beri Komentar