Ilustrasi Bendera Arab Saudi (Foto: AFP/Fayez Nureldine)
Dream - Pemerintah kerajaan Arab Saudi menyita mainan anak berwarna pelangi dari sejumlah toko di negaranya. Tindakan itu sebagai bentuk sikap penolakan kerajaan Saudi terhadap homoseksualitas atau LGBTQ (lesbian, gay, biseksual, transgender, queer).
Selain mainan, seperti mengutip laporan dari saluran berita Al-Ekhbariya yang dikelola pemerintah Saudi pada Selasa 14 Juni malam, pejabat Arab Saudi menyita busur, rok, topi, dan tempat pensil berwarna pelangi di toko-toko ibu kota..
" Kami memberikan tur barang-barang yang bertentangan dengan agama Islam dan moral publik dan mempromosikan warna homoseksual yang menargetkan generasi muda," kata seorang pejabat dari Kementerian Perdagangan, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, pada Jumat, 17 Juni 2022.
Seorang jurnalis juga mengatakan dalam laporannya, sambil menunjuk ke arah bendera pelangi bahwa bendera homoseksual ada di salah satu pasar Riyadh.
" Bendera homoseksual ada di salah satu pasar Riyadh," katanya. Warna-warna itu mengirimkan " pesan beracun" kepada anak-anak, kata laporan itu.
Di Arab Saudi, homoseksualitas merupakan pelanggaran berat, dengan interpretasinya yang ketat terhadap hukum syariah Islam yang menjadi dasar dari seluruh sistem peradilannya.
Pada April 2021, kerajaan Arab Saudi mengatakan telah meminta Disney untuk memotong " referensi LGBTQ" pada film Doctor Strange In The Multiverse Of Madness, film Marvel terbaru, tetapi Disney menolak.
Film tersebut akhirnya tidak diputar di bioskop-bioskop Saudi.
Animasi terbaru Disney Lightyear, yang menampilkan ciuman sesama jenis, juga telah dilarang di Arab Saudi dan lebih dari selusin negara lain.
Informasi ini diketahui dari sumber yang dekat dengan Disney yang mengatakan kepada AFP saat Selasa, 14 Juni 2022, meskipun pihak Riyadh belum mengomentari film itu.
Laporan Al-Ekhbariya saat Selasa juga menunjukkan gambar diam Benedict Cumberbatch di Doctor Strange dan anak-anak asing yang tampaknya mengibarkan bendera pelangi.
Laporan itu tidak merinci berapa banyak perusahaan yang menjadi sasaran atau barang-barang yang disita dalam operasi Kementerian Perdagangan. Pejabat Saudi sendiri belum menanggapi permintaan komentar AFP pada Rabu, 15 Juni 2022.
Sumber: Channel News Asia
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib