Tomedy Setor Rp 250 Ribu, Rekening Mendadak Rp 100 Triliun

Reporter : Sandy Mahaputra
Jumat, 11 Maret 2016 18:01
Tomedy Setor Rp 250 Ribu, Rekening Mendadak Rp 100 Triliun
Warga di Riau ini kaget bukan kepalang. Uang di rekeningnya mendadak Rp 100 triliun.

Dream - Tomedy Marbun (32), warga Pangkalan kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, kaget bukan kepalang. Ini lantaran melihat rekening bank miliknya mendadak berisi hampir Rp100 triliun.

Awalnya pada Selasa lalu, ia berniat menyetorkan uang sebanyak Rp 250 ribu ke rekeningnya. Dia mendatangi Kantor Bank Mandiri yang berada di Jalan Lintas Timur (Jalintim), tepat di samping Mapolsek Pangkalankerinci.

Namun lantaran antrean panjang di depan kasir, Tomedy mengurungkan niatnya dan menyambangi ATM dengan layanan setoran tunai, di samping kantor bank.

Lima lembar uang pecahan Rp 50 ribu dimasukan ke mesin. Setelah mesin berproses dan transaksi berhasil, kertas resi penyetoranpun keluar.

Seperti biasa, kertas itu dilipatnya jadi pembungkus ATM dan dimasukkan ke kantong kecil di dompetnya. Tanpa ada rasa curiga, pemuda lajang ini bergegas pulang ke rumah.

" Sampai di rumah, saya iseng-iseng melihat struk (resi) dan saya kaget melihat saldo terakhirnya. Kalau boleh jujur, uang saya mungkin tak sampai Rp 500 ribu di dalamnya," kata Tomedy dilansir Dream dari laman Potretnews.com, Jumat 11 Maret 2016.

Padahal saldo yang tertera hampir Rp 1 miliar atau mencapai Rp 999.964.882,-. Belum percaya dengan angka yang tertulis di kertas resi, ia mencoba melakukan transaksi pengecekan saldo terakhir, melalui layanan SMS Banking.

Rasa herannya semakin menjadi-jadi dan isinya meledak nyaris mencapai Rp 100 triliun atau sekitar Rp 99.999.999.648.821,-.

Janggal dengan isi rekening yang batas maksimal penarikan hanya Rp 5 juta itu, Tomedy kembali mendatangi Kantor Bank Mandiri meski jam pelayanan hampir ditutup.

Setelah menceritakan seluruh kejadian kepada costumer service (CS), pegawai bank itu heran dan penasaran. Petugas CS itu pun berkonsultasi dengan pimpinan terkait transaksi janggal itu.

" Katanya baru kali ini terjadi seperti itu. Mereka juga tidak tahu bagaimana itu bisa terjadi dan dari mana asal uangnya. Sementara saya diminta menunggu, sampai sekarang belum ada kabarnya," imbuh Tomedy.

Ia masih menyimpan kertas resi transaksi setor tunai mencapai Rp 999 juta lebih dan SMS Banking yang hampir Rp 100 triliun yang dikirim dari nomor 3355 yang merupakan nomor layanan SMS Banking Bank Mandiri.

" Untuk sementara, katanya rekening saya diblokir dulu. Mereka juga tidak tahu kok bisa terjadi seperti itu," ujar Tomedy. Ulasan selengkapnya klik di sini.

(Ism) 

 

1 dari 3 halaman

Terungkap, Pemilik Uang Transfer Nyasar Rp 5,1 Miliar

Terungkap, Pemilik Uang Transfer Nyasar Rp 5,1 Miliar © Dream

Dream - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akhirnya angkat bicara terkait insiden salah transfer Rp 5,1 miliar yang dialami nasabahnya di Pontianak bernama Suparman.

Bank pelat merah tersebut mengakui adanya insiden salah transfer yang terjadi pada awal Februari 2015 tersebut.

" Peristiwa tersebut memang benar terjadi pada awal Februari 2015 lalu," kata Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi kepada Dream, Rabu, 11 November 2015.

Menurut Dewi, sapaannya, kesalahan transfer tersebut telah dikoreksi oleh BNI. Pihaknya juga memastikan tidak ada kerugian finansial baik bagi nasabah maupun BNI.

Dewi menegaskan, insiden ini bisa terjadi di perbankan mananpun. Sesuai Undang-undang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana, setiap bank diberikan ruang untuk melakukan koreksi.

Terkait sumber dana, Dewi memastikan bahwa dana tersebut milik bank BNI. Semula, manajemen BNI akan mentransfer uang miliaran tersebut untuk keperluan operasional perusahaan. Dewi juga memastikan tidak ada indikasi tindak pidana pencucian uang.

" Hal tersebut juga diperkuat adanya Surat Pemberitahuan Penghentian Hasil Penyelidikan (SP2HP) oleh Polda Kalimantan Barat pada Oktober 2015, yang pada intinya tidak ditemukan unsur pidana dalam kejadian dimaksud," kata Dewi.

Lebih jauh, Dewi menghargai itikad baik dari Suparman yang telah kooperatif menyelesaikan permasalahan ini.

Seperti diketahui, seorang nasabah di Pontianak, Kalimantan Timur mendadak menjadi seorang miliarder. Tabungannya tiba-tiba menerima durian runtuh saat saldo tabungannya bertambah Rp 5,1 miliar.

Namun, Suparman, warga Ngabang, Landak ini hanya bisa merasakan menjadi miliarder sesaat. Uang durian runtuh tersebut ternyata dana salah transfer yang masuk ke rekening Suparman.

Kejadian ini bermula pada 2 Februari 2015, saat telepon genggangnya mendapat pesan singkat (SMS) Banking tentang adanya uang masuk ke rekening nomor BNI No.0274159343.

Suparman, pengusaha biliar ini sempat menggunakan dana sekitar Rp 2,2 miliar dari transfer yang disebut salah kirim tersebut. Namun status miliardernya dicabut paksa pada 5 Februari 2015. Saat pihak bank memblokir rekeningnya.

2 dari 3 halaman

Uang `Nyasar` Rp 1 Triliun ke Rekening, Dikembalikan

Uang `Nyasar` Rp 1 Triliun ke Rekening, Dikembalikan © Dream

Dream - Kejujuran perempuan bermarga Wu ini patut dicontoh. Warga Sichuan, Tiongkok ini tak tergoda dengan uang satu triliun lebih yang nyasar ke rekeningnya. Dia memilih mengembalikan uang itu ke bank, karena merasa tak memilikinya.

Dikutip Dream dari Shanghaiist, Selasa 16 Desember 2014, rekening Wu mendadak membengkak. Jumlah tabungannya bertambah secara misterius. Dan uang yang masuk itu tak main-main jumlahnya. Sebesar RMB 496.906.436 atau sekitar Rp 1,034 triliun.

Wu mengaku mengetahui penambahan uang dalam rekening itu melalui pesan singkat di telepon seluler saat memasak untuk hidangan makan siang. Semula dia tak percaya dan menganggap SMS itu sekedar tipuan yang tengah marak terjadi. Apalagi uang yang masuk itu jumlahnya mencapai Rp 1 triliun lebih.

Namun rupanya Wu penasaran juga. Dalam hati bertanya-tanya apa benar uangnya bertambah sedemikian besarnya. Dan siapa pula yang mengirim jika pesan singkat itu benar. Maka, pergilah Wu ke mesin ATM.

Uang Nyasar Rp 1 Triliun ke Rekening, Dikembalikan

Dan benar saja, Wu sangat terkejut saat melihat layar monitor mesin ATM. Dia tak percaya dengan jumlah saldo dalam tabungannya yang bertambah Rp 1 triliun lebih. " Saya mengecek tiga kali, angkanya selalu tetap, 496 juta [Yuan]," tutur dia menceritakan rasa tak percaya yang menyelimuti hatinya kala itu.

Wu dengan segera menenangkan diri. Dia sengaja tak memberi tahu siapapun dan langsung bergegas ke bank. Wu mengadukan kejadian ini kepada kasir bank. Setelah ditelusuri, ternyata pekerja bank telah salah mentransfer uang itu ke rekening Wu.

Uang tersebut kemudian ditarik lagi dari rekening Wu. Dalam sepuluh menit saja, rekening Wu kembali kempis. Namun hatinya sangat lega karena tak tergoda dengan uangtersebut. Sementara, pihak bank seketika itu memecat pegawai yang melakukan kesalahan.

Wu mengaku sengaja tak memberi tahu kejadian ini kepada keluarganya. Sehinga dia bisa dengan segera mengembalikan uan itu ke bank tanpa pertimbangan banyak orang.

" Melihat uang yang sangat banyak, saya tak punya pikiran apapun dalam benak saya. Ini bukan uang saya dan memberikan uang itu kembali ke bank merupakan cara paling benar," tutur Wu.

Kisah Wu ini dengan segera menyebar melalui media sosial. Seketika itu dia menuai berbagai pujian atas kejujurannya. (Ism)

 

Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi

Ayo berbagi traffic di sini!

3 dari 3 halaman

Pengemis di Dekat Masjid Itu Punya Rekening Rp 22 Miliar

Pengemis di Dekat Masjid Itu Punya Rekening Rp 22 Miliar © Dream

Dream - Seorang pengemis dengan rekening gendut telah ditahan polisi Kuwait City.

Pengemis, yang bukan warga asli Kuwait itu, ditangkap di dekat sebuah masjid. Saat digeledah, terdapat sejumlah 6,2 juta riyal atau sekitar Rp 22 miliar lebih di buku tabungan yang dibawanya.

" Polisi yang berpatroli di sekitar masjid melihat seorang pria sedang mengemis. Pria itu memohon kepada jemaah yang lewat dengan mengatakan dia sangat butuh uang dan tidak punya rumah," kata seorang polisi kepada harian Kuwait, Al-Rai.

" Dia langsung ditangkap karena melanggar hukum dan setelah dilakukan penyelidikan terungkap dia punya rekening gendut."

Selama bulan April saja, Kuwait telah mendeportasi 22 pengemis luar negeri setelah mereka ditangkap karena dianggap mengganggu orang. Polisi menemukan mereka memakai abaya agar penampilannya bisa menarik orang untuk memberi uang.

Sementara itu, di Arab Saudi, seorang pria menyamar sebagai wanita dan mengemis selama lima bulan.

Pria itu mengatakan kepada polisi dia berhasil mengumpulkan uang hingga 200 riyal atau sekitar Rp 700 ribu lebih pada hari biasa. Penghasilannya meningkat saat hari Jumat.

Seorang pejabat Saudi mengatakan sebanyak 85 persen pengemis Saudi adalah orang asing.

(Sumber: Arab News)

Beri Komentar