(Brightside.me)
Dream - Dalam kehidupan sehari-hari, kita dikelilingi oleh banyak benda yang terlihat biasa saja. Padahal fitur atau penampilan dari benda itu yang kita lihat sederhana dan biasa saja ternyata mempunya peran cital yang kita butuhkan.
Contoh kecil saja. Apakah kamu tahu mengapa donat dibuat lubang di tengahnya?
Dilansir BrightSide.me, berikut adalah penjelasan tentang tujuan dan fitur luar biasa dari pembuatan benda-benda yang ada di sekitar kita.
1. Lubang pada Kue Donat

Kue dengan lubang di tengah ini sudah lama menjadi favorit semua kalangan. Tapi apakah kamu tahu mengapa kue donat diberi lubang di bagian tengahnya?
Ternyata itu berkaitan dengan cara membuat kue di masa lalu. Waktu itu, orang-orang merasa kesulitan menjaga agar bagian tepi dan tengah kue matang secara merata. Itu sebabnya tukang roti punya ide dengan membuat lubang di bagian tengah-tengah.
2. 'Bingkai' atau 'Bintik' Hitam di Tepi Kaca Depan Mobil

Garis hitam dan bintik-bintik yang terdapat di kaca depan mobil disebut dengan frit band. Bagian itu biasanya terbuat dari cat keramik yang dipanggang saat proses produksi kaca. Ternyata frit band ini menyimpan beberapa fungsi dan mungkin tak banyak yang tahu.
Fungsi yang paling utama adalah untuk mencegah rusaknya karet urethane penahan kaca akibat sinar ultraviolet matahari. Kedua, ia menyembunyikan kotoran yang berkumpul di sepanjang tepi kaca.
Sementara titik-titik tersebut sebagai pembuat transisi cahaya yang halus dari hitam solid ke kaca yang bening. Sehingga, mata pengemudi lebih nyaman melihat dan memantau semua keadaan di depan mobilnya, terutama ketika berkendara siang hari yang terik.
3. Kacamata Hitam

Benda yang satu ini mungkin hanya memiliki satu tujuan, melindungi mata dari silau cahaya matahari. Ternyata, tidak sesederhana itu.
Kacamata hitam ditemukan oleh orang-orang Arktik sebagai alat untuk melindungi mata mereka dari salju yang menyilaukan. Kacamata hitam telah dipergunakan secara luas di kalangan hakim di China pada abad ke-12. Mereka memakainya untuk menyembunyikan emosi sesungguhnya di hadapan para saksi.
4. Garis Pinggir di Buku Tulis

Di masa lalu, garis pinggir itu adalah penanda batas untuk menulis. Waktu itu, buku catatan sering jadi sasaran tikus yang suka menggerogoti bagian pinggirnya.
Agar hewan pengerat itu tidak ikut memakan sebagian informasi yang ada, orang-orang mulai membiarkan ruang kosong di tepinya yang sering mengalami kerusakan paling banyak.
5. Cekungan pada Bola Golf

Bola golf pertama benar-benar mulus. Dengan berlalunya waktu, pemain golf menyadari bola yang bagus itu harus sudah tua, banyak cekungan, dan retak.
Jadi mereka terus menggunakan bola golf lama yang sama selama bertahun-tahun. Pabrikan melihat kecenderungan ini dan mulai memproduksi bola dengan banyak cekungan buatan agar menyerupai bola golf lama.
6. Half Belt

Sepotong kain atau kulit kecil ini bisa dilihat di bagian belakang banyak mantel dan jaket. Half belt pertama kali muncul di mantel militer berabad-abad yang lalu.
Pada saat itu, mantel besar sangat lebar dan harus disesuaikan dengan potongan kain. Pada malam hari, half belt bisa dilepas dan mantel bisa digunakan sebagai selimut. Waktu telah berubah, tapi half belt masih ditambahkan sebagai aksesori.
7. Lubang di Gembok

Gembok sering digunakan untuk mengunci pintu dan gerbang di luar. Alhasil, gembok cepat rusak karena hujan.
Ketika itu terjadi, sebagian orang membeli gembok baru. Hanya sedikit orang yang tahu tujuan dari lubang kecil di bagian bawah itu.
Lubang tersebut dibuat sebagai tempat menuangkan oli atau minyak. Setelah diberi oli atau minyak, gembok akan berfungsi kembali saat kunci diputar.
8. Garis pada Jack Headphone

Semua pasti tahu jack headphone punya dua atau tiga garis di atasnya. Garis-garis ini dibuat bukan hanya untuk dekorasi. Ada kabel yang tersambung ke kedua headphone dari setiap garis tersebut.
Jika tidak ada garis itu, Anda hanya akan mendengar suara yang berasal dari salah satu headphone saja.
9. Permukaan Kasar pada Pinggir Uang Koin

Permukaan kasar pada pinggir uang koin muncul pada awal abad ke-16. Pada saat itu, orang sering mengikis logam mulia dengan koin. Setelah itu mereka menggunakan koin yang rusak itu dengan nilai penuh.
Untuk memerangi praktik ini, sebuah proses khusus yang dikenal dengan reeding diperkenalkan. Reeding adalah proses pengikisan pinggiran uang koin. Cara ini akan mempermudah bank mengenali uang koin yang sudah dirusak secara sengaja.
Meski mengikis logam mulia dengan koin sudah tidak dilakukan lagi, namun proses reeding masih berlanjut sampai sekarang.
Advertisement
BPS: Pengangguran Capai 7,46 Juta Orang per Agustus 2025

Gajah Kemping, Komunitas Pecinta Traveling dengan Campervan

Zohran Mamdani Terpilih Jadi Wali Kota New York Muslim Pertama

Kereta Khusus Petani dan Pedagang Bakal Diluncurkan November Ini!

Komunitas Gajah Kemping Gelar Indocamperfest 2025 dengan 1.000 Peserta
