Tujuh Wasiat Rasulullah untuk Sahabat Paling Mulia

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 4 Agustus 2016 09:43
Tujuh Wasiat Rasulullah untuk Sahabat Paling Mulia
Meski diberikan kepada Abu Dzar, bukan berarti wasiat itu hanya diperuntukkan bagi dia. Wasiat tersebut sejatinya merupakan amanah Rasulullah yang diberikan kepada seluruh umat Islam.

Dream - Rasulullah Muhammad SAW memiliki sejumlah sahabat yang begitu mulia dan bersifat sangat lembut. Salah satunya adalah Jandab bin Janadah atau akrab dengan nama Abu Dzar Al Ghifari.

Abu Dzar disebut sebagai sahabat Rasulullah yang paling baik, ramah, dan berperangai santun. Dia masuk Islam di Mekah, kemudian kembali ke kampungnya.

Saat Rasulullah hijrah ke Madinah, Abu Dzar memutuskan untuk menyusul. Setelah itu, dia selalu berada di samping Rasulullah hingga meninggal.

Abu Dzar meninggal pada tahun 32 Hijriah. Kala itu, umat Islam tengah dipimpin oleh Khalifah Utsman bin Affan.

Karena kedekatannya, Abu Dzar mendapat wasiat dari Rasulullah. Wasiat tersebut tercantum dalam kitab Bughyatul Bahits ‘an Zawaid Musnad Harits karya Ibnu Abi Usamah.

" Karibku (Nabi Muhammad SAW) mewasiatkan tujuh hal kepadaku: pertama, agar aku senantiasa melihat orang yang di bawahku dan jangan sekali-kali melihat orang yang di atas; kedua, mencintai orang miskin dan mendekati mereka; ketiga, selalu berkata benar, meskipun pahit; keempat, tidak meminta-minta kepada siapapun; kelima, menjalin tali silaturahmi sekalipun mereka berpaling; keenam, tidak takut dicaci ketika berdakwah di jalan Allah, ketujuh; memperbanyak membaca la haula wa quwwata illa billah."

Meski diberikan kepada Abu Dzar, bukan berarti wasiat itu hanya diperuntukkan bagi dia. Wasiat tersebut sejatinya merupakan amanah Rasulullah yang diberikan kepada seluruh umat Islam.

Sumber: nu.or.id

Beri Komentar