Audrey Avilla Goestiandi – Talent Partner Unilever Indonesia (Tim HR)
DREAM.CO.ID - Sejatinya, eksistensi UMKM di Indonesia tak dapat dianggap remeh. Puluhan juta pelaku usaha jadi kunci roda penggerak perekonomian bangsa sehingga tak heran jika pemerintah terus-menerus merawat ekosistem di dalamnya. Akan tetapi, bagaimana dengan ekosistem UMKM yang dijalankan oleh kelompok perempuan dan disabilitas?
Begitulah pengalaman yang kami dapatkan ketika berkesempatan hadir di program “ SheAblepreneur”. Dalam rangka menyambut Hari UMKM Nasional pada 12 Agustus 2025, Unilever Indonesia bersama Alunjiva Indonesia menginisiasi sebuah kegiatan yang mulia berupa pelatihan kewirausahaan untuk 75 UMKM perempuan dan disabilitas terpilih dari 182 pendaftar demi terwujudnya ekosistem UMKM yang lebih ramah dan inklusif di Indonesia.
Berikutnya, yuk kenalan dengan salah satu pihak di balik kegiatan berdampak ini, Alunjiva Indonesia. Sejak kelahirannya di tahun 2022, salah satu platform peningkatan kapasitas & kapabilitas disabilitas di Indonesia ini terus berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya melalui edukasi kesehatan mental, pemberdayaan penyandang disabilitas, hingga pengembangan sumber daya manusia di sektor formal maupun informal seperti halnya yang diwujudkan dalam program “ SheAbleprenenur” ini.
Alunjiva Indonesia percaya, kelompok rentan — perempuan dan disabilitas — mampu mandiri secara ekonomi dan aktif berkontribusi dalam kehidupan sosial jika kita peduli, terima, serta dukung mereka, dan memang sudah seharusnya.
Kembali ke acara ini, kami langsung disambut dengan suasana yang terasa hangat begitu melangkah masuk ke dalam ruangan. Di sudut, ada sekelompok ibu-ibu yang saling bercanda dan tertawa sembari menyiapkan catatan masing-masing. Di meja lainnya, ada juga seorang peserta disabilitas sedang menunjukkan produk buatannya kepada para peserta lain.
Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa keseluruhan peserta telah mengikuti pelatihan online sebelumnya guna mengetahui permasalahan masing-masing di dunia UMKM.
Nicky Clara, Founder Alunjiva Indonesia menerangkan, “ Melalui pelatihan online, teridentifikasi sejumlah tantangan utama yang umumnya dihadapi oleh mayoritas pelaku usaha, yaitu permasalahan dalam manajemen tim – mulai dari pembagian peran dan tanggung jawab, komunikasi internal yang belum optimal, belum maksimalnya keterlibatan anggota tim, hingga permasalahan dalam strategi pemasaran khususnya terkait cara memperkenalkan produk ke target pasar yang lebih luas, meningkatkan brand awareness, serta pemanfaatan kanal digital dan offline secara efektif.”
Seperti yang telah kami paparkan di atas, ‘SheAblepreneur’ merupakan program pemberdayaan ekonomi khusus kelompok perempuan dan disabilitas. Melalui serangkaian seleksi dan kurasi sejak Juli lalu, peserta-peserta yang terpilih dilatih dan dibimbing agar dapat mengelola usaha mereka dengan baik, memberikan kesempatan untuk setara dengan pelaku usaha lainnya.
Adapun program ini akan menyusul diselenggarakan di Bandung dan Yogyakarta dengan masing-masing 25 peserta terpilih di tiap daerahnya. Bukan cuman melatih para pelaku usaha, ‘SheAblepreneur’ juga memberikan kesempatan magang untuk teman–teman disabilitas di UMKM terpilih supaya bisa merasakan langsung praktik suka duka menjalankan usaha. Wah, tampak seru ya?
Program ‘SheAblepreneur’ sendiri dibawakan dengan metode design thinking. Bukan sekadar teori, peserta langsung diajak mempraktikkan bagaimana membagi peran dalam tim, menjaga komunikasi, sampai dengan menyusun strategi pemasaran yang kreatif.
Yang bikin seru lagi, tim Unilever Indonesia juga ikut ikut sebagai jadi trainer. Mereka berbagi ‘ilmu daging’ seputar tips branding dan strategi digital (Tim Brand) dan trik manajemen tim dan rekrutmen (Tim HR). Pada dasarnya, Unilever Indonesia tak ingin tinggal diam untuk kegiatan mulia semacam ini.
Seperti yang disampaikan oleh Kristy Nelwan, Head of Communication sekaligus Chair of Equity, Diversity & Inclusion (ED&I) Board Unilever Indonesia, “ Dukungan dan keterlibatan Unilever Indonesia pada program ‘SheAblepreneur’ dilatarbelakangi misi bersama untuk menciptakan dunia usaha yang lebih adil, beragam, dan inklusif. Program ‘SheAblepreneur’ memberdayakan pelaku UMKM perempuan, penyandang disabilitas, dan perempuan penyandang disabilitas – kelompok yang kerap menghadapi hambatan ganda atau lebih dalam mengembangkan usaha. Hal ini sejalan dengan tiga pilar ED&I kami, yaitu keadilan gender, keadilan untuk individu disabilitas, serta penghapusan diskriminasi dan stigma.”
Mengikuti keseluruhan rangkaian membuat kami bisa merasakan adanya semangat komunitas kecil yang saling dukung dan menguatkan. Rasanya jelas, semua senyuman dan semangat juang itu menandakan bahwa SheAblepreneur bukan sekadar program pelatihan, tapi juga gerakan kecil yang bisa membawa perubahan besar untuk UMKM yang lebih adil, inklusif, dan berdaya.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas