Dokter Helmi Gasak Harta Usai Tembak Istri?

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 13 November 2017 12:13
Dokter Helmi Gasak Harta Usai Tembak Istri?
Polisi menunggu laporan keluarga Letty.

Dream - Polisi sudah mendapatkan motif penembakan dokter Ryan Helmi ke istrinya, dokter Letty Sultri. Helmy hampir dipastikan menembak Letty karena menolak diceraikan.

Selain motif itu, polisi juga menelusuri dugaan Helmi menggasak harta milik istrinya usai membunuh.

" Ya nanti kami akan melihat ya, apakah dari korban ini ada laporan berkaitan dengan pengambilan harta-harta yang lain ya kami pelajari dulu, apakah itu harta korban atau bukan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Jakarta, Senin 13 November 2017.

Kini, polisi masih menunggu laporan dari keluarga mengenai barang-barang Letty yang hilang pasca pembunuhan itu.

Perisitiwa penembakan itu terjadi pada Kamis, 9 November 2017 di Klinik Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur, tempat Letty bekerja.

Saat itu, Helmi memberondong tubuh istrinya sebanyak enam kali tembakan hingga tewas di lokasi.

" Informasinya enam kali tembakan," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo, Kamis, 9 November 2017. (ism) 

 

1 dari 3 halaman

Awalnya Dr Helmy Hanya Ingin Menakuti Dr Letty, Tapi...

Awalnya Dr Helmy Hanya Ingin Menakuti Dr Letty, Tapi... © Dream

Dream - Terduga pelaku penembakan di Cawang yang juga suami korban, Dokter Helmy, mengatakan kepada polisi awalnya hanya ingin menakuti sang istri, Dokter Letty, dengan senjata api.

" Bukan membunuh ya. Intinya dia mempersiapkan senjata untuk menakut-nakuti, ternyata berubah pikiran ya (nembak)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Argo Yuwono, di Jakarta, Jumat, 10 November 2017.

Argo mengatakan awalnya, Helmy ingin mengajak Letty berbincang empat mata. Tapi, ajakan itu ditolak Letty.

" Begitu nggak mau, dia langsung melakukan kejahatan, istrinya lari, masuk ruang administrasi dan ditembak itu," ucap Argo.

Argo mengatakan saat dicek di Laboratorium Forensik Mabes Polri senjata api yang digunakan Helmy merupakan rakitan.

" Dia mempersiapkan dua senjata, yang senjata rakitan dibawa ke Labfor untuk dicek," ujar Argo.

Saat diinterogasi penyidik, Helmy mengaku tak harmonis selama lima tahun menjalani hubungan rumah tangga dengan Lety. Helmy mengatakan kerap cekcok.

" Kemudian pada bulan Juli itu korban ajukan cerai. Selama dalam proses cerai itu, pelaku tak bisa menghubungi korban terus. Komunikasi gak bisa terus," ucap Argo. (ism) 

2 dari 3 halaman

Dugaan Penyebab Suami Tega Tembak Dokter Lety

Dugaan Penyebab Suami Tega Tembak Dokter Lety © Dream

Dream - Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Andry Wibowo, mengatakan dugaan sementara penembakan Dokter Lety Sultri oleh suaminya berinisial H karena masalah rumah tangga.

" Iya (karena masalah rumah tangga)," kata Andry saat dikonfirmasi, Kamis, 9 November 2017.

Andry menjelaskan pelaku tidak terima atas permintaan Lety untuk bercerai. Pelaku tak bisa lagi menahan emosi hingga tega menembak istrinya sebanyak enam kali.

" Nggak mau dicerai," ucap dia.

Peristiwa itu terjadi di tempat Lety bekerja, yaitu di Klinik Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur. Insiden tersebut berlangsung pada Kamis, 9 November 2017 sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

" Pelaku di bawa ke Polda," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.

3 dari 3 halaman

Detik-detik Dokter Tewas Ditembak Suaminya di Lokasi Kerja di Jaktim

Detik-detik Dokter Tewas Ditembak Suaminya di Lokasi Kerja di Jaktim © Dream

Dream - Dokter bernama Lety Sultri tewas di tempat kerjanya di Klinik Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur pada Kamis, 9 November 2017 sekitar pukul 14.00 WIB. Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo mengatakan Lety tewas karena diduga ditembak suaminya.

" Pelaku berinisial H, iya suami korban," kata Andry saat dikonfirmasi, Kamis 9 November 2017.

Saat peristiwa itu, pelaku menembak tubuh istirnya beberapa kali dan akhirnya tewas sebelum mendapat pertolongan.

" Informasi enam kali tembakan," ucap dia.

Berdasarkan keterangan saksi, sebelum peristiwa mengerikan itu, korban dengan para saksi sedang berada di ruang pendaftaran pasien. Saat itu pelaku datang dan menghampiri korban.

Para saksi sempat melihat pelaku membawa senjata tajam dan mereka kemudian menghindar. Korban dan pelaku sempat terjadi cekcok di dalam ruang pendaftaran pasien, hingga akhirnya pelaku menembak korban.

Hingga kini, kasus ini masih ditangani Polres Metro Jakarta Timur.

Beri Komentar