Twitter @marioam79
Dream - Seorang jurnalis BBC berbahasa Arab, Maryem Taoumi, mengalami detik-detik menegangkan ketika terkena dampak ledakan dahsyat di Lebanon pada Selasa, 4 Juli 2020.
Pada saat kejadian, Maryem sedang melakukan wawancara melalui video call dengan manajer proyek Agensi Energi Berkelanjutan Maroko, Faisal Al-Aseel.
Momen kejadian itu direkam dan dibagikan oleh BBC Arab melalui akun Twitter mereka. Dalam video tersebut, tampak ledakan terjadi tak lama setelah mereka memulai wawancara.
Awalnya Maryem menyapa Faisal. Setelah itu dia menanyakan sesuatu sebelum terdengar suara gemuruh yang disertai dengan getaran seperti gempa.
Namun, detik berikutnya terdengar suara ledakan yang memekakkan telinga dan memporakporandakan studio yang dipakai Maryem untuk wawancara.
Ledakan yang kuat itu menyebabkan kamera Maryem terjatuh. Meski begitu kamera tetap hidup dan merekam pecahan kaca gedung yang berjatuhan di lantai.
Faisal yang melihat langsung kejadian melalui kamera yang tersambung dengan Maryem tampak bingung dengan kejadian tersebut.
Tampak seorang wanita di belakang Faisal juga ikut syok melihat kejadian yang menimpa Maryem. Wanita itu sampai menaruh tangan di dada untuk menunjukkan kekagetannya.
Maryem kemudian terlihat berlindung di bawah meja sebelum mengakhiri wawancara dalam keadaan penuh dengan kecemasan dan kekhawatiran.
Video ini telah mengundang rasa simpati dan keprihatinan dari netizen. Mereka mendoakan warga Beirut yang terdampak ledakan dahsyat itu.
???? #??????_?????? ????? ?????? ?????? ???? ??????? ??????? ?? ???? ?? ?? ?? ???? ????? ?? ???? ??????? ???? ???????? ?? ??????? ???????? ?????? ?????????. (?????: ??????? ???? ????? ?????).#??????_????? #????? #Beirut pic.twitter.com/N6A4UszkgY
— BBC News ???? (@BBCArabic)August 4, 2020
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah